SECRET DOOR eps.17

1K 91 1
                                    

Episode 17
-------
ㅤㅤ "Aku tahu tdk akan bisa menghapusmu. Dan air mata akan terus mengalir mulai dr hari ini. Sebanyak tetesan air mataku sebanyak itu jg doaku utk bahagiamu. Selamat tinggal cintaku"
***

Setelah mndngar pengakuan Ali. Prilly jd penasarn dan diam-diam mengikuti Ali. Ia terus mengawasi gerak-gerik Ali. Sampai pd akhirnya ia sampai di hutan dan melihat Ali menguak daun-daun hingga terlihat sebuah pintu.
Prilly ragu-ragu antara turut masuk kedalam pintu menyusul Ali atau tdk.
Ketika dia akhirnya membuka pintu itu ia sgt terkejut krna tiba-tiba sampai di sebuah kota yg tdk dikenalinya. Wajahnya sama bingungnya dgn Angga saat pertama kali dtang ke kota Trudge. Prilly berputar-putar mengamati kota Trudge dgn takjub. Tp seseorng kemudian mengejutkannya.
Ali: knp kau bisa smpai ksni?
Prilly: aku mengikutimu. Tmpat apa ini?
Ali: ini tmpat tinggalku. Kita sdng brda di dimensi lain.
Prilly: Aku tdk prcaya ini ! Sebaiknya aku kembali sebelum trjd sesuatu pdku. Maaf! (berlari kembali menuju pintu rahasia)
Ali membiarkan saja Prilly kembali. Ia tdk mau Prilly dpt bahaya krna brda didimensinya. Apa lg skrng kota Trudge mulai tdk aman. Walau Ali agak sedih krna Prilly kelihatannya sgt ketakutan dan tdk bisa menyesuaikan diri dgn keadaannya. Sprtinya kisah cintanya harus berakhir sampai dsini. Dia tdk bisa memaksa Prilly yg terbiasa hidup normal utk memahami soal dimensinya. Ali tdk bisa membayangkan jika Prilly tahu Angga jg dr dimensi yg sama dgn Ali dia psti sgt shock. Pria yg mendekatinya dan orng yg sdh dianggapnya sbg adik tenyata dr dimensi lain. ㅤㅤ
***

Sesampainya di rumah Ali menemani Syifa yg sedang  diobati pelayan dikamar.
Ali: si bodoh itu memangnya kemana? Bagaimana bisa kau smpai bisa trluka sprti ini!
Syifa: Angga tdk salah. Aku yg ceroboh.
Ali: ku dengar kau terluka krna brdiri didepannya utk melindunginya kan? Apa kamu sebegitu pedulinya pd Angga  sampai merelakan diri tertusuk pisau (marah) smntara dia tdk memahami perasaanmu. Aku harus bicara pdnya ! (Berdiri)
Syifa: (menahan lengan Ali) luka ini tdk ada artinya jika dibandingkan luka yg sdh ayahanda buat utk ayahnya. Luka yg membuat Angga hrus kehilangan kasih sayang orng tuanya (perlahan air mata mengalir dr kdua sudut mata)
Ali: (duduk kembali) Syif, sampai kapan kau harus sprti ini? (Memndng Syifa sedih) kakak janji akan membicarakan hal ini pd ayah agar kita tahu apa yg trjd sbnarnya.
Syifa: Angga tdk akan membenciku stlh mengetahui semuanyakan? (Terisak)
Ali: (menghembuskan nafas dgn berat) maafkan aku. Kau semenderita ini tp kakakmu ini tdk bisa melakukan apa-apa (mengusap air mata dipipi Syifa) andai ada sesuatu yg bisa kita lakukan utk mngubah masa lalu.
***
ㅤㅤ
Berita soal Syifa yg terluka dgn cepat mnyebar di seluruh penjuru kota Trudge. Termasuk di dengar oleh Arnold. Kebetulan ia mlht Angga sdng berjalan kearahnya. Saat mereka berpapasan Arnold memutuskan utk mnceritakan soal hubungan dia dgn Syifa. Luka ditangan akan segera sembuh tp luka dihati Syifa hanya Angga yg bisa menyembuhkannya. Jd Arnold pikir dia lbh baik memberi tahu semuanya pd Angga. Agar Angga tahu kalau Syifa sgt mencintainya dan menghentikan kesalah pahaman slma ini.
Arnold: tunggu! Aku perlu bicara pdmu.
Angga: (menghentikan langkah dan menoleh pd Arnold dgn pandangan tdk senang) knp? Apa kau mau memarahiku krna tdk bisa melindungi pacarmu?
Arnold: tolong jgn salah paham. Aku dan Syifa tdk ada hub apapun. Sungguh.
Angga: (menyipitkan matanya) lalu knp kalian berpelukan? Semuanya sdh jelaskan kalau kalian ada sesuatu.
Arnold: itu hanya agar kau cemburu. Gadis itu merasa bersalah pdmu. Jd dia tdk bisa mnrima cintamu. Baiklah akan aku critakan yg sebenarnya.
*** ㅤㅤ
ㅤㅤ
Angga merenung di pinggir sungai sambil melempari kerikil ke air. Arnold sdh mcritkn semuanya bhwa ada kemungkinan ayah Syifa trlibat dlm pembunuhan ayahnya. Itulah alasan knp Syifa menolaknya wktu itu.
Tidak sengaja Angga menengadah dan melihat ada Syifa di atas jembatan. Mata mereka saling beradu. Hingga Angga akhirnya trsdar dan sesegeranya brlari ke atas jembatan menemui Syifa.
Angga: Syifa, tunggu aku (menarik tangan Syifa yg hendk pergi dr sana) aku sdh mengetahui semuanya. Arnold sdh mencrtkn apa yg sbnrnya trjd.
Syifa: (terkejut) kau...sdh tau kalau ayahmu...(takut-takut meliht kearah Angga)
Angga: ya, jd krna itu kau menolakku? Bukannya semuanya blum psti? Knp kau mlh menanggung ini sndirian? (Menatap mata Syifa lekat) maslh itu biar jd urusanku dgn ayahmu. Kau tdk perlu mrsa brslh. Cukup menerima cintaku saja jgn pikirkan hal lain.
Syifa: (menatap bola mata Angga) ayah mu meninggal krna ayahku. Bgimn bisa kita mengabaikan ini? (Menunduk sedih)
Angga: dengar, ayahmu adlh ayahmu. Dan kamu adlh kamu. Tdk ada sangkut pautnya dgnmu. Kau tdk hrus menanggung kslahan orng lain (menggenggam tangan Syifa)
Syifa: (meneteskan air mata hingga mulai membasahi pipi) aku tdk bisa. Maaf kan aku (melepaskan genggaman tangan Angga) bagaimanapun aku merasa bersalah. Aku tdk bisa menghntikan perasaan bersalah ini bgtu saja. Mungkin tkdir kita memang tdk bersama (brjlan pelan-pelan menjauh)
Angga: Syifa ! Ini bukan salahmu. Kau dengar bukan salahmu (berteriak sblum Syifa makin menghilang dr pandangan) kita brdua saling mncintai. Jd apa salahnya! Aku akan menunggumu.
Syifa: (terus brjlan smbil menangis) ㅤ
-----

Yang kebetulan baca tolong berikan komentar dan votenya yaa...satu vote dr kalian sgt berharga utk saya 😆
ㅤㅤ

SECRET DOOR (Versi Skenario)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang