SECRET DOOR eps.29

1.1K 77 0
                                    

Episode 29
_______

"Takdir mprtemukan kita dgn cara tak biasa. Dan skrng memisahkan kita dgn cara tak biasa pula. Tp cinta kita jg bukan cinta biasa. Kita psti mampu brthan"
***

Diantara rombongan pasukan yg menyaksikan hal yg mnyedihkan itu ada seseorng pelayan yg menyeruak kedepan.
Pelayan: tuan biar saya yg menyembuhkan lukanya. Saya kira selamanya tdk akan pernah menggunakan kemampuan saya ini. Tp saya berubah pikiran skrng.
Pambakal Trudge: kau yakin? Meski nyawamu sbg gantinya?
Pelayan: saat perang semua orng mengerahkan kemampuannya dan rela mati. Lalu knp saya tidak? Kemampuan dibuat utk digunakan. Jd saya akan menggunakannya skrng.
Pambakal Trudge: (memeluk pelayan dan menangis)
Pelayan: (berlutut dekat tubuh Syifa) ini adlh balas jasa saya pd anda. Saya tau anda sgt menyanyangi putri anda (mengeluarkan cahaya dr tubuh lalu cahaya itu brpindah ke tubuh Syifa)

Uhuk! Syifa terbatuk dan membuka matanya stlh pelayan yg menyembuhkan Syifa terpejam utk selamanya.
Syifa: aku dima...
Angga: (menempelkan telunjuk ke bibir mungil Syifa dan memeluk erat).

Seorang pelayan brbisik pd Pambakal Trudge membritahukan bhwa pambakal Spectrum trluka parah saat perang dan dia sdng skarat di kotanya. Pdhl pambakal Spectrum lah yg memiliki kmampuan membuka pintu rahasia yg bisa mnghubungkn antara dimensi mereka dan dimensi biasa.
Pambakal Trudge: Angga kau hrus scptnya memutuskan utk tinggal dimana sblum pambakal Spectrum mati dan pintu akan tertutup slamanya.
Angga: (melirik ibu yg brada diantara rombongan)
Ibu Angga: nak, ibu akan ikut apapun pilihan kamu. Tp sblum itu pikirkan dgn baik.
Pambakal Trudge: ya, krna tdk ada yg tahu kapan ada seseorng yg mempunyai kemampuan sprti itu akan ada lg. Entah itu setahun, 5 tahun, atau puluhan tahun kemudian.

Susah payah Angga menelan ludahnya. Pilihan yg sgt sulit.
Angga: aku akan kembali ke dimensi biasa (tak berani melirik Syifa)
Syifa: (langsung menerobos rombongan dan berlari pergi smbil menangis)

Angga mengejar Syifa dan menahan lengan wanita cantik itu.
Syifa: lepaskan. Bukannya kau sdh memilih utk kmbali ke dimensi biasa. Itu artinya kau memilih utk tdk meliht ku lg !
Angga: mf. Sungguh aku sgt ingin tinggal brsamamu tp...aku tahu ibuku msh trauma brda di kota ini krna kejadian di masa lalu. Meski dia tdk mengatakannya tp aku bisa merasakan itu. Selain itu, aku jg ingin menepati janjiku pd paman utk menjaga Prilly. Dia sendirian skrng. Ayahnya sdh meninggal. Bgaimana bisa aku membiarkan dia hidup sndirian? Kau taukan orang didimensi kita bisa hidup di dimensi biasa. Tp orng didimensi biasa tdk bisa tinggal lama di dimensi tak biasa krna akan sgt sulit menyesuaikan diri.
Syifa: entah brp lama kita bisa bertemu lg stlh ini. Bgaimana kalau pintu tdk akan prnah trbuka lg slamanya? (Mata berkaca-kaca)
Angga: selamanya hatiku hanya utk mu. Tunggulah aku. Kita pasti akan brtemu lg scpatnya. Aku janji.
Syifa: jgn membuat janji yg tdk psti bisa kau tepati (membalikkan badan krna tdk mau Angga mlht ia menangis) tp jika itu sdh kputusan yg terbaik mnurutmu. baiklah aku akan menunggu mu (memaksakan diri trsnyum saat berbalik pd Angga).
***

Dengan berat hati Syifa, Ali beserta pambakal Trudge mengantarkan Angga dan ibunya ke depan pintu rahasia.
Ali: tolong katakan pd Prilly aku msh hidup dan maaf aku tdk bisa menemuinya dlm waktu dekat (wajah sedih)
Angga: (menepuk pundak Ali) dia psti senang jika tahu kau msh hidup.
Ibu Angga: baiklah kami harus pergi skrng. Tuan terimakasih sdh berkenan mengantar kami.
Pambakal Trudge: (mengangguk)

Ibu Angga membuka pintu rahasia yg mungkin stlh ini tdk akan prnh bisa dibuka lg. Angga ragu-ragu melangkah masuk. Ia malah berbalik lg dan berlari utk memeluk Syifa utk terakhir kalinya.
Angga: aku sgt mencintaimu (menatap mata bening Syifa dgn lekat) entah kita akan bisa bertemu lg atau tdk tp aku akan menyimpan namamu didlm hatiku utk slamanya.
Jgn terlalu sering melamun dibawah salju krna aku tdk akan bisa membawakanmu teh hangat lg. Jaga kepalamu saat tidur didlm kereta krna aku tdk bisa meminjamkan bahuku lg sbg sandaranmu. Berhati-hatilah krna aku tdk bisa berlari menolongmu saat kau ada masalah (menepuk lembut kepala Syifa)
Syifa: aku akan merindukanmu.
Angga: aku juga.

Akhirnya Angga melangkahkan kakinya ke dlm pintu rahasia mnyusul ibunya. Sblum menutup pintu ia msh menyempatkan memandang Syifa. Ia tahu sbnrnya dibalik senyum dan ketegaran yg dprlihtkn Syifa trsmbunyi kekecewaan.

Dengan susah payah Syifa tersenyum kearah Angga. Ia sbenarnya sgt ingin menangis tp ditahan-tahannya. Syifa ingin yg di lihat Angga  hanyalah senyumnya. Dan yg diingat Angga tentangnya hanyalah kenangan indah.
Ali: (menggandeng Syifa) yakinlah cinta sejati tdk akan mampu kandas hanya krna dihalangi sebuah pintu.

SECRET DOOR (Versi Skenario)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang