Episode 20
_____"Hari-hari dmana kita mengukir kenangan bersama itulah cinta"
***Ali grogi berkencan utk prtama kalinya dgn Prilly. Ia berkali-kali mngusap keringat didahinya.
Ali: apa kau mau digendong?
Prilly: (menoleh heran) haa? Tdk kakiku baik-baik saja knp hrus digendong.
Ali: atau kubawakan saja tas mu itu?
Prilly: itu tdk prlu tas ini tdk berat
Ali: kalau bgtu apa rambutmu perlu kubantu utk diikat?
Prilly: ada apa sih sbnrnya? Knp kau mnanyakan hal aneh sprti ini?
Ali: eh, sbnrnya aku menonton beberapa drama dari dimensi kalian utk dijadikan referensi utk brkencan. Jd kupikir wanita dr dimensi kalian mnyukai hal smcam itu.
Prilly: (tdk dpt menahan tawa) yaampun kau smpai segitunya. Hal-hal sprti itu memang romantis. Tp lbh baik jd saja dirimu sndiri. Jgn meniru yg membuatmu tdk nyaman.
Ali: ah, bgtu (menggaruk kepala yg tdk gatal)
Prilly: kurasa kau trlalu grogi hari ini. Bgaimana kalau kita ajak adikmu dan Angga utk brgabung? Kurasa dgn bgtu kau akan sdkit rileks.
Ali: entahlah, aku punya firasat buruk jika sampai kita double date.
Prilly: (tersenyum memamerkan deretan gigi yg putih) tenang saja ini akan seru. Aku sms Angga dulu ya! ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤSetelah Angga dan Syifa smpai dilokasi yg di beritahu Prilly barulah mereka berempat pergi ke sebuah Mall. Mereka tampak bahagia smbil melihat-lihat barang-barang yg trpajang dsana.
Saat melalui sebuah permainan menjepit boneka Angga meminta berhenti dan brniat utk mndptkan boneka utk Syifa dan Prilly.
Kedua wanita itu tentu saja langsung senang dan memuji Angga sbg pria yg perhatian.
Ali tentu saja tdk senang mndngar Angga dipuji-puji Prilly dan Syifa. Ia dgn segera membuat boneka itu bergeser dgn kemampuannya sehingga Angga slalu gagal menjepitnya.
Namun Angga mnyadri kalau boneka-boneka itu brgeser sndiri.
Angga: yaampun tdk tahu malu! Beraninya kau pkai cara licik sprti ini! Baiklah aku jg bisa mnghentikan wktu dan mengambil boneka ini!
Prilly: (menjewer telinga Ali dan Angga) hei apa-apaan kalian ini. Jgn menggunakan kemampuan kalian dimensi biasa mngerti !
Syifa: (geleng-geleng kepala) Kalian brdua benar-benar sprti anak kecil. ㅤㅤSetelah Angga, Syifa, Ali dan Prilly lelah berjalan-jalan mereka duduk di sebuah kursi panjang dekat kamar ganti disebuah toko pakaian.
Syifa memperhatikan kedua wanita yg sdng memilih-milih baju didekatnya. Sekilas tdk ada yg mncurigakan dr kedua wanita itu. Namun Syifa yg bisa membaca pikiran kedua wanita itu kesal dgn apa yg dipikrkan mereka.
Syifa: (berdiri tdk tahan lg) yaa!!! Bisa-bisanya kalian brpikir pria-pria yg duduk dkursi brsama ku ini tampan dan akan bagus jika bisa jalan dgn kalian!
wanita 1: (trkejut) apa? Memangnya kau tau dr mana kalau kami brpikir sprti itu? Jgn asal tuduh
Syifa: aku bisa mbca pikiran kalian dgn jelas! (Melepas sepatu) dasar! Beraninya kau brpikir sprti itu disaat pacar-pacarnya ada dihadapanmu (mau melempar dua wanita itu dgn sepatu)
Angga: (cpt menahan tangan Syifa) heei ayolah jgn sprti ini (sebenarnya menahan senyum krna dicemburui Syifa)
wanita 2: memangnya kau ini peramal bisa membaca pikiran orng segala?
Ali: lbh baik kalian brdua cepat prgi dia agak...(memiringkan jarinya didekat ujung alis)
Kedua wanita itu cpt pergi dr sana dgn sdkit ketakutan.
Ali: kau baru saja membocorkan rahasia kalau kau bisa membaca pikiran. Untung mreka tdk mempercayai itu.
Syifa: aku trlalu kesal dgn mereka.
Angga: yah, namanya saja kamu punya pacar seganteng aku jd mulai skrng kuatkan hatimu. Krna ad bnyak wanita lain yg akan brpikir sprti mereka td (mengibaskan poni sok keren)
Syifa: (memonyongkan bibir)
Prilly: aku rasa kau benar kalau ide double date ini buruk (menyikut Ali)
***Di dlm ruangannya pambakal Leaky sdng bercakap dgn salah satu pelayan kepercayaannya.
Pelayan: bagaimana skrng tuan. Kita sdh tahu kalau Angga punya kemampuan menghentikan waktu. Kita akan sulit mnghdapinya.
Pambakal Leaky: (mngusap janggut) kalau bgtu kita harus sgra mnemukan orng yg punya kemampuan membekukan utk mlwn Angga. Dan dia kabarnya brda didimensi biasa.
segera tangkap orng dgn kemampuan membekukan itu dan bawa kemari.
Pelayan: tapi tuan, jikapun kita brhsil mbjuk orng yg punya kemampuan membekukan itu utk brgabung dgn kita. Bagaimana caranya kita bisa menangkap Angga? Sblum dia trtangkp dia psti sdh mnghentikan wktu lbh dulu.
Pambakal Leaky: hahaaa (tertawa menggelegar) karna itulah kita harus menjebaknya dan membuat orng yg paling dia sayangi dlm bahaya. Dgn bgtu dia psti akan mnyerahkan dirinya dgn suka rela demi utk mnyelamatkan orng yg dia sayang itu.
Pelayan: (manggut-manggut) baiklah tuan saya akan sgera memerintahkan para pelayan utk mencari orng dgn kemampuan membekukan itu di dimensi biasa.
***
ㅤㅤ
Di pagi hari, Syifa yg sdng berada didimensi biasa mengamati bibi kerak telur dr kejauhan. Ia bersembunyi dekat tanaman-tanaman dan terus melihat pergerakan dr bibi kerak telur yg sbnrnya sama sekali tdk menampakkan keanehan. Meski bgtu Syifa tetap msti waspada penjahat-penjahat memang pandai menyembunyikan wajah aslinya mereka trlhat sgt baik tp menyimpan rencana busuk didalamnya. Tiba-tiba Arnold menepuk bahu Syifa sehingga membuyarkan lamunan soal bibi kerak telur itu.
Arnold: jd itu bibi yg kau curigai itu? Dia trlhat sprti orng baik-baik. Bahkan dia cukup cantik diusianya yg tdk lg muda sprti skrng.
Syifa: apa hub nya cantik dgn kejahatan? Dasar !!! Tp, jujur saja aku jg sbnrnya mnyukai bibi itu, dia sgt baik pdku. Cuman stlh mlhtnya kemaren brlari lbh cept dr kecepatn kereta aku jd mncurigainya. Knp dia harus mnyembunyikan kemampuannya dan tinggal didimensi biasa psti ada sesuatu.
Arnold: lalu kau mau apa skrng?
Syifa: aku mengajakmu memangnya apalagi kalau bukan menyuruhmu mbca masa lalu bibi itu.
Arnold: (melotot) apaa?! ㅤㅤ
ㅤㅤ
Syifa dan Arnold akhirnya keluar dr persembunyian dan menghampiri bibi kerak telur itu. Mereka berpura-pura memesan kerak telur. Saat bibi memberikan kerak telur pd meraka Arnold dgn cepat mnangkap tangan bibi itu dan membaca masa lalunya.Arnold menangkap tangan bibi kerak telur dan berbohong kalau tangan bibi itu panas jd ia memohon izin utk mencek dahi bibi kerak telur dan mulai membaca masa lalu tnpa sepengetahuan bibi meski hanya sebentar sdh cukup utk Arnold mngetahui siapa bibi itu.
Setelah dirasa cukup Syifa dan Arnold memohon diri utk pergi dr sana.
Syifa: jd siapa bibi itu? (Tak sabar)
Arnold: (berbisik pd Syifa)
Syifa: (membelalakkan mata) apaa?! Aku tdk prcaya ini.
***
ㅤㅤ
Malam harinya saat Syifa tlh smpai di dikota Trudge. Ia mulai merencanakan kejutan utk Angga. Ia menghias bebrpa pohon dgn lampu-lampu hias yg tlh dia beli brsma Arnold di dimensi biasa. Hiasan lampu-lampu itu brtuliskan "I love you". Angga sdh memberinya kjutan waktu itu skrng giliran Syifa. Ia sdh mengirim Arnold kerumah Angga utk mnyampaikan pesan dr Syifa. ㅤㅤ
ㅤㅤ
Angga yg sdh diberi tahu Arnold segera bergegas menuju hutan dan sdh brdiri di depan pintu rahasia. Ia sgt senang mndngar Syifa mngajaknya brtemu skrng. Kebetulan dia jg sgt merindukan Syifa.
Teeet! Tp Hp Angga tiba-tiba brbunyi dan ia sgt terkejut saat membaca sms yg trnyata dr Prilly. Apa yg hrus Angga lakukan skrng. Prilly mengirim pesan meminta tolong. Entah ap yg trjd pdnya. Sungguh Angga jd bimbang pdhl Syifa sdng menunggunya dan sialnya lg hujan mulai turun.
Angga akhirnya memutuskan utk menemui Prilly trlbh dhulu krna takut trjdi sesuatu pd Prilly. Mengenai Syifa ia harap Syifa cepat pulang dan tdk menunggunya mengingat skrng sdng hujan lebat. Maka berlarilah Angga berbalik menuju rumah Prilly ditengah hujan dgn perasaan cemas. ㅤㅤ
ㅤㅤ
Sementara itu, Syifa jg cemas menunggu Angga. Bajunya sdh basah kuyup tp ia tdk brpikir utk beranjak dr sana. Ia yakin Angga psti datang. Kekasihnya itu tdk mungkin tdk dtang menemuinya.
Namun sayang, berjam-jam Syifa menunggu Angga ditengah derasnya hujan terasa sia-sia. Angga tdk kunjung datang. Syifa sungguh kecewa dan merasa benar-benar sedih. ㅤㅤ
ㅤㅤ
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET DOOR (Versi Skenario)
Hayran KurguBagaimana jika sebenarnya ada dimensi lain di dunia ini? dan kita bisa datang ke sana melalui sebuah pintu rahasia !!! Bahkan orang disana memiliki berbagai kemampuan khusus seperti menerbangkan benda, dapat menghilang, terbang, membaca masa lalu, m...