SECRET DOOR (Versi Skenario)

SECRET DOOR eps.26

Episode 26
_______

Apa kau sdh siap? Aku sdh siap. Kita psti, akhirnya, berbagia sprti hari ini.
***

Malam itu Syifa duduk diluar di halaman samping rumahnya sambil memandangi langit yg msh menurunkan butiran salju yg ketika menumpuk menjadi hamparan salju putih dimana-mana.
Syifa menggigil tp enggan bergeming dr sana. Ia senang melihat langit seakan kakaknya Ali ada disana. Perang besar sbntr lg akan meletus disaat seperti ini Syifa sgt ingin ia dan kakaknya berjuang bersama-sama membela kota Trudge.
Angga: heii (Angga mengejutkan Syifa dr belakang dgn membawa 2 cangkir teh hangat)
Syifa: Angga kau disini?
Angga: knp kau duduk merenung diluar saat cuaca sprti ini? Kau bisa membeku kedinginan disini (menyerahkan secangkir teh pd Syifa) minum lah ini akan menghangatkanmu.
Syifa: (menerima cangkir teh dr Angga dan meminumnya) terimakasih (minum dgn cepat smapai belepotan)
Angga: haha apa kau sgt haus? (Membersihkan noda teh di bibir Syifa)
Syifa: ah asyemene (menepuk pipi Angga)
Angga: hei pelan-pelan. Nanti pipiku tdk mulus lg (tersenyum sumringah) meskipun kau sring kasar sprti ini tp aku sgt menyukaimu entah knp.
Syifa: (brsndar dibahu Angga) terimakasih Angga. Kau selalu bisa membuatku menyukai salju. Ada banyak kenangan indah bersamamu di bwah salju.
Angga: (menoleh pd Syifa yg msh bersandar manja di bahu Angga) aku harap semua hr bisa seindah hari ini.
Syifa: (menghela nafas) sayangnya ini tdk akan brlangsung lama. Kita akan segera menghadapi perang. Jujur saja aku sgt takut...
Angga: ssstt ! Apapun yg akan trjadi, terjadilah. Itu sdh digariskan oleh Tuhan. Nikmati saja hari ini dan tersenyumlah. Jgn mencemaskan yg blum trjadi.

Waktu berlalu bbrapa menit tp Syifa masih menyandrkan kepalanya dibahu Angga. Dan Angga sgt mnyukai saat Syifa brsndr dibahunya sprti itu.
Syifa: jika saja ada bintang jatuh.
Angga: (menoleh) walau itu hanya tahayul. Tp aku pnsarn memangnya apa yg ingin kau pinta?
Syifa: aku ingin kakakku masih hidup dan kita menang dlm perang nanti. Juga...
Angga: jg apa?
Syifa: dan jg aku ingin hidup bahagia brsamamu.
Angga: aku trsanjung kau memasukkan ku dlm dftr permintaanmu.
***

Tak sprti yg di duga olh orang-orang di kota Trudge. Ternyata Ali msh hidup dan ditawan oleh pambakal Leaky.
Hari ini semua orng prgi berperang jd mereka melupakan Ali yg tertinggal sndirian di sebuah ruangan. Jd ini ksmptn utk Ali agar bisa membebeskan diri. Mumpung tdk ada seorangpun yg mnjaganya.
Ali menerbangkan sebuah kayu dan menghancurkan jendela. Lalu pecahan kaca itu diterbangkannya utk memotong ikatan tali pd tangannya. Ia brgegas menuju pintu tp tentu saja pintunya trkunci. Ali tdk punya pilihan lain selain kabur lewat jendela kecil yg letaknya agak tinggi itu. Tp ia tak khbisan akal semua benda yg ada diruangan itu Ali terbangkan dan menumpuknya hingga tinggi. Lalu ia memanjat tumpukan barang itu dan melompat dr jendela.
Krna jendelanya tinggi Ali sampai trkilir saat jatuh. Meski bgtu dia memaksakan diri utk brjalan supaya bisa scptnya tiba di kota Trudge.
***

Keesokan harinya hampir seluruh kota di dimensi Syifa terbakar hebat. Untunglah  anak-anak dan orang-orang yg lanjut usia dgn cepat tlh diungsikan disebuah tmpt yg aman.

Keadaan sgt rusuh. Para pasukan dr kubu masing-masing saling serang. Ada yg menggunakan pistol maupun pedang utk melumpuhkan lwn. Kcuali bgi yg memiliki kemampuan yg bisa digunakan utk menyerang jd mereka tdk memerlukan senjata lg cukup menggunakan kemampuannya saja.

Angga harusnya bisa menghentikan waktu. Namun sayangnya pambakal Leaky yg punya kemampuan tembus pandang sdh trlbih dhulu menyusup menemui Angga. Ia jg membawa Arbani utk memegang tangan Angga agar tdk bisa menghentikan waktu.
Pambakal Leaky: kau sebaiknya ku bunuh lbh dulu. Mengingat kau bisa menghentikan waktu. Tp sebelum itu sebaiknya aku memprtemukanmu dgn seseorang (mengisyaratkan Bani Agar menyeret Angga kesebuah tmpt)

Trnyata Angga dibawa pd seseorng yg brdiri dibawah pohon pink. Orng itu menodongkan pistol pd Angga. Dan Angga meneteskan air matanya mlht orng itu.
_____

Siapa ya yg menodongkan pistol pd Angga ? Kok dia sampai sesedih itu?