SECRET DOOR eps.23

1K 65 0
                                    

Episode 23
_______

Bahkan aku belum sempat mengatakan aku mencintaimu"
***

Ketika Angga tdk jg membuka matanya Syifa makin gelisah. Sulit sekali bagi Syifa melihat pria yg dicintainya terkapar sprti itu dan dia tdk bisa melakukan apa-apa selain menangis.
Syifa: Angga kumohon sadarlah. Buka matamu. Ini semua salahku. Harusnya kau jgn datang mnyelamatkanku.
Ibu Angga: iya nak, knp kau mngorbankan dirimu utk kami (memeluk tubuh Angga) sayang apa kau sama sekali tdk mrindukan ibu mu? Stlah sekian lama kita trpisah dan akhirnya brtemu lg. Apa kau akan meninggalkan ibu bgtu saja?

Perlahan Angga membuka matanya dan meraih wajah ibunya.
Angga: ibu (menangis haru krna utk prtama kalinya menyebut kata-kata ibu) ibu maaf membuatmu khawatir.
Ibu Angga: kamu sdh sadar sayang? Syukurlah.
Angga: dan kau Syifa brhentilah menangis aku msh hidup. Dr pada menangis lbh baik berikan aku sebuah pelukan utk menguatkan ku.
Syifa: apa?! (Pipi merah merona krna digoda Angga sprti itu aplg dihadapan calon mertua)
Arnold: kau ini sdh sekarat sprti itu msh saja smpat modus !

Semua orang yg brada disana tertawa mndgar candaan Arnold.
Ali: (menghentikan tawa saat mlht ada pelayan pambakal Leaky mendekat ke tmpat prsembunyian mereka) pasukan pambakal Leaky sdh brhsil mnysul kita.
Ibu Angga: kalau bgtu ayo kita smua cpt pergi.
Ali: tdk bibi. Sebaiknya bibi, Syifa dan Angga saja yg pergi. Biar aku, Arnold dan Bryan tetap disini utk mengalihkan perhatian mereka.
Angga: tp bgimana dgn kalian? Lbh baik kita hdpi brsama-sama.
Arnold: kau sdh babak belur sprti itu msh saja mau mnghadapi mereka. Sdhlah lbh baik kalian cpt pergi dr sini serahkan semuanya pd kami.
Syifa: ta..tapi (ragu-ragu)
Ali: dik, pergilah jgn khawatirkan kakak. Yg trpenting Angga hrus slmat krna dia satu-satunya yg bisa
Mnyelmatkan dimensi kita menurut ramalan. Mengenai kami tenang saja sbntr lg ayah dan pasukannya psti smpai ksni.
Syifa: baiklah, kakak jaga dirimu (memeluk Ali dgn perasaan cemas)

Ali, Bryan dan Arnold keluar dr prsmbunyian dan memancing para pelayan pambakal Leaky agar mengikuti mereka.
Maka trjdilah adegan kejar-kejaran dan Door ! Slh seorng tertembak !
***

Ibu Angga mendudukkan anaknya dikursi depan rumah pambakal Trudge. Keadaan rumah cukup senyap krna sebagian besar pelayan disana  pergi mnyerbu ke kota Leaky.
Syifa: apa kau sdh agak baikkan?  Aku akan memasakkan mu bubur?
Angga: kau yakin? Ku dengar terakhir kali kau memasak masakannya gosong semua.
Syifa: ah itu (menggaruk kepalanya) knp kau mengatakan hal yg tidak-tidak di hadapan calon mertua ku (menjitak kepala Angga)
Angga: lihatkan Bu, dia ini gadis yg kasar.
Ibu Angga: (tersenyum) baiklah biar aku saja. Lg pula aku sdh lama mengimpikan bisa memasakkan makanan utk putraku (masuk ke dlm rumah)
Syifa: (duduk disamping Angga) huh. Aku memang tdk berbakat memasak wlau sdh brusaha sekuat tenaga.
Angga: tenang saja (membelai kepala Syifa) walau rasanya bagaimanapun asal itu dibuat olehmu aku rasa aku akan menyukainya.
Syifa: (mata membulat kesenangan) benarkah?
Angga: tidak aku berbohong. Tentu saja kau harus bljr memasak seberapa cintanyapun aku pdmu tetap saja rasa lidah tdk bisa dibohongi (tertawa)
Syifa: (cemberut)

***
Prilly gelisah dirumahnya. Ayahnya baru saja pergi keluar kota. Sementara itu Angga belum jg pulang dan Ali tdk ada kabarnya. Untunglah ayah Prilly prcaya kalau Angga menginap dirumah temannya.
Sekarang ia hanya bisa berbaring dikasur sambil mendengarkan musik dr kotak musik yg diberikan Ali.

Tiba-tiba bel berbunyi. Prilly dgn cepat berlari keluar kamar dan menuju pintu depan rumahnya. Dia harap itu adlh Ali yg datang menemuinya utk memberi kabar kalau Ali sdh brhsil memyelamatkan Angga.
Tp begtu pintu dibuka rawut wajah Prilly yg tdnya berseri-seri lngsung jd kecewa krna yg brdiri dihadapannya skrng adlh Arnold.
Arnold: halo, aku Arnold dr kota Trudge. Aku datang ksini utk mnyampaikan pesan dr Ali.
Prilly: knp bukan dia yg ksini? Apa dia sdh brhasil mnyelatkan Syifa dan Angga?
Arnold: ya, Syifa dan Angga psti sdh smpi dgn selamat.
Prilly: (wajah lega) syukurlah. Tp knp wajahmu tegang bgtu? Sprti mau mnyampaikan brta duka saja.
Arnold: maafkan aku. Ini memang brta duka dan kau yg prtama kali ku beritahu (menunduk sedih)

SECRET DOOR (Versi Skenario)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang