#10

2.5K 147 10
                                    

Hy... Hy.... aku update nih...

Karena banyak yg komen suruh lanjut yaudah aku lanjutin... Dan jujur itu buat aku terharu... *hiks..hiks.. (bkan nangis tapi lagi cegukan):v

Dan aku memutuskan untuk...........
¤
¤
¤
¤
¤
Melanjutkan cerita ini.....

Yeayyy.........

Jangan lupa vomen ya....

Happy reading guyss......

"Anjirr itu kacang gue." teriak Alvo dan mencoba untuk merebut bungkus kacang dari tangan iseng Vano.

"Orang pelit kuburanya sempit." tangan Vano mulai mengambil kacang di dalam bungkus itu.

"Balikin kacang gue woyy." Alvo masih tak terima cemilanya di rampas paksa oleh Vano.

Vano menatap ke arah Alvo.
"Apaan sih lo teriak-teriak? Kacang tinggal bungkusnya doang, nih gue balikin." Vano meraih tangan Alvo dan meletakkan bungkus kacang itu disana.

"Mata lo buta atau gimana sih Van? Orang masih ada tiga biji gini." protes Alvo yang jelas tak terima karena perkataan Vano.

"Lo makan aja tuh tiga biji. Semut aja kagak bakal kenyang makan tu kacang." cibir Vano.

"Lo berdua gak guna ribut-ribut, biar gue yang makan." tanpa di duga sebuah tangan menyambar kacang sebanyak tiga biji yang kini ada di tangan Alvo. Dan mau tak mau Alvo menatap orang yang mempunyai tangan itu.

"Anjirrr itu kacang tinggal tetes terakhir." kata Alvo sambil menekuk wajahnya dan tertunduk seperti orang yang habis kehilangan harta berharga.

"Lebay lo ah... kacang doang juga." ucap Randy enteng.

Alvo mengangkat wajahnya dan menatap Randy.
"Iya itu emang cuman kacang, yang beli gue tapi yang makan elo dan gue cuman kebagian tiga biji itu pun masuk juga ke perut lo. Gue kudu gimana?" Alvo meratapi nasibnya.

"Lo kudu string." saran Randy yang sama sekali tak merasa bersalah.

"Apaan string?" tanya Vano yang mendengar ucapan Randy.

"Kuat." jawab Randy santai.

"Itu strong ogeb." kata Vano sekaligus menjitak jidat Randy.

"Ogeb tu bukanya tukang ogeb itu ya?"

"ITU OJEK." teriak Alvo dan Vano tepat di depan wajah Randy.

Randy nyengir onta yang dibalas tatapan tajam dari Alvo dan Vano.

"Hueeeee...... Gue gak kuat nahan ini semua... itu terlalu jahat."

"Mereka gak punya hati hiks.. hiks...."

"Perempuan gak bisa diginiin."

Mendengar suara-suara anak cewek dari dalam kamar Via yang sepertinya sedang menangis membuat Alvo, Vano, dan Randy menghentikan aktivitas mereka di ruang tengah yang sedang menonton kartun cukup populer di kalangan anak-anak, yaitu UPIN IPIN.

Ya mereka saat ini berada di rumah Via dan Vano. Seperti kata Dea kemarin bahwa mereka akan menginap malam ini.

Brak...

Pintu kamar Via di dobrak oleh Vano dengan tidak santainya. Ketiga cowok itu cemas dengan ketiga cewek yang entah kenapa seperti sedang menangis.

"Siapa yang jahat?" tanya Alvo panik menatap Dea yang memang kelihatan sedang menangis.

Couple IdiotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang