Masih dengan game mereka berdua bermain, siapa lagi kalau bukan Alvo dan Dea. Di ruang yang masih sama yaitu ruang UKS.
Entah waktu yang berjalan begitu cepat atau memang mereka yang keasyikan dengan dunia game sampai tak sadar bahwa waktu upacara telah usai.
Brakk....
Tak ada angin tak ada petir tiba-tiba saja pintu UKS terbuka dengan lebar dan menampakkan empat orang dengan raut wajah kusut bercampur letih dengan nafas yang ngos-ngosan.
"Jadi gini ya kelakuan lo dibelakang gue." kata Vano yang langsung masuk ke dalam ruang UKS dengan menunjuk Alvo disertai wajah kesal.
Jangan lupakan ekspresi Dea dan Alvo yang masih terkaget akibat dobrakan pintu UKS tadi.
"Gue salah apa coba?" tanya Alvo cengo.
"SALAH LO GAK NGAJAK KITA KALAU MAU KABUR DARI UPACARA.... Apa itu yang namanya sahabat? Udah dari kapan sih kita temenan?" kini giliran Via yang berkata ke Alvo dengan dramatis, bisa dibilang Via adalah ratu drama. Cita-citanya aja mau main drama sama Justin Bieber, lah?
"Salah siapa gak mau ikut? Iya gak De?" bela Alvo yang mendapat serangan mendadak dari si kembar dua, kalau satu namanya bukan kembar kan ya?
"Bener tu kata Alvo, kenapa tadi gak ikut?" kata Dea yang sependapat dengan Alvo.
"Lo berdua kan gak ngasih tau." timpal Vivi dengan wajah kesal tak jauh berbeda dengan Vano.
"Tapi sekarang kan lo tau." balas Alvo tanpa rasa bersalah.
"Bomat lah gue mau numpang tidur aja... sumpah lain kali gue kabur aja gak mau ngikut upacara." sahut Randy yang sudah berbaring di ranjang UKS dengan damainya.
"Halah si Randy mah modus ae, sebenarnya pengen tidur di kasur empuk. Kasur kamarnya kan masih pake kapuk haha..." kalimat yang sedikit menusuk di telinga Randy yang keluar dari mulut Vano. Ditambah teman-temannya yang juga sudah ngakak bersama Vano.
"Lah mending kapuk dari pada kasur lo dari pakaian bekas bhahahahaaa...." balas Randy tak mau kalah atas bullyan Vano.
"Lo berdua sama aja..." Via menimpali.
"Eh Via sebenarnya lo tu kembaran siapa sih? Gak bisa ya sekali aja belain gue saat gue butuh dukungan kek gini?" ucapan Vano sedikit dramatis yang mengakibatkan Via melongo.
"Sejak kapan lo jadi dramatis gitu Van?" melihat Via yang cengo Vano malah tersenyum misterius.
"Sejak satu detik yang lalu." jawab Vano kembali seperti Vano semula.
"Eh bukannya ini jam pelajaran ya?" tanya Dea yang tiba-tiba menyadarkan mereka semua yang berada di dalam UKS bersamanya.
"Lah iya juga... Halah gak papa kali bolos sekali-kali." timpal Alvo santai tanpa kebingungan.
"Gue sih ngikut aja.. entar kalau di hukum ya tinggal bilang aja kita ngikut Alvo." Via berucap dengan entengnya tanpa melihat ke subjek yang dituju.
"Anjirrr lo... kalau gitu lo masuk kelas gih.. entar ketahuan guru gue juga yang kena."Alvo mendorong tubuh Via yang mengakibatkan Via terjungkal dari ranjang yang tadi didudukinya tepat di sebelah Alvo.
Semua yang melihat itu menatap Via serius. Dan detik berikutnya....
"HAHAHAHAHAHAA..."Via masih terdiam tanpa bergerak sedikitpun.
Alvo yang tau dirinya dalam bahaya tiba-tiba perutnya menjadi mules.
"Perut gue tiba-tiba kok mules ya?" tanpa di duga Alvo langsung ngibrit ke toilet yang berada di dalam UKS tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Idiot
HumorHighest Rank # 42 in Humor [Ditulis pas saya masih alay banget] Ini hanya kisah sepasang kekasih yang bisa dibilang idiot, somvlak, dan apalah namanya. "Al, sebenarnya asal mula kita jadian gimana sih?" "Nah itu, gue juga bingung. Sebenarnya gimana...