Saat ini perasaan Alvo sedang gundah memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi jika Dea sampai dalam mode ngambek.
Saat ini ia sedang duduk di balkon kamarnya setelah pulang dari acara balapan yang gagal tadi. Tentu saja dia resah, apalagi Dea saat terakhir akan meninggalkannya tadi terkesan cuek.
Alvo mengacak rambutnya frustasi dan masuk ke dalam kamar. Bingung mau ngapain akhirnya dia memilih berguling-guling di kasur. Entah dapat inisiatif dari mana akhirnya ia meraih ponsel yang tergeletak di nakas. Tanpa pikir panjang karena emang otak Alvo yang pemikiranya pendek langsung mengetik sebuah pesan untuk dikirim ke Dea.
Deaaa....
Setelah mengirim pesan itu Alvo mendekap hapenya takut-takut jalan sendiri, mungkin. Dengan perasaan gelisah ia menunggu balasan dari sang kekasih eaaa....
"Gak di balas. Ahh sial... Gara-gara Vano kampret..." umpat Alvo yang entah kenapa jadi sensi.
Mamanya yang kebetulan lewat di depan kamar dan mendengar anaknya yang mengumpat seperti itu segera masuk tanpa permisi.
"Heh Alvo kamu lagi ngapain sih?" tegur sang mama yang hampir membuat Alvo melompat dari kasur.
"Bikin kaget aja ma." ucap Alvo yang memang saat ini jantungnya dag dig dug, jangan jangan...............
............sakit jantung?
Alvo hanya menatap mamanya yang saat ini mendekat dan duduk di atas ranjangnya.
"Kamu kenapa sih?" tanya mama lagi sambil menatap Alvo khawatir melihat anaknya itu yang saat ini terlihat frustasi, tapi dari pada frustasi lebih cocok jika galau.
"Nggak ada ma hehe..." dusta Alvo sambil cengengesan.
Namanya juga orang tua yang merawat anaknya dari kecil pasti ya tau apa yang terjadi dengan anaknya itu, begitu juga mama Alvo.
"Kamu galau?" tebak mamanya yang membuat Alvo sedikit tersentak cengo.
"Enak aja mama ngatain aku galau, mana ada cogan galau yang ada nanti rugi." ngeles Alvo dengan wajah yang tersenyum cerah, secerah lampu kunang-kunang.
Melihat anaknya yang tak mau jujur akhirnya Diah a.k.a mama Alvo keluar kamar anaknya itu sambil geleng-geleng. Mungkin itu urusan Alvo sendiri yang dia tak perlu tau pikirnya. Beruntung orang seperti Alvo memiliki mama seperti Diah, setidaknya mamanya berkualitas tak seperti anaknya yang kadang absurd dan tak jelas pula kelakuanya.
"Ingat kalo ada apa-apa cerita ke mama." tekasnya lagi sebelum keluar kamar anaknya.
"Sipp ma." balas Alvo dan langsung mendesah lega.
Tiba-tiba ponselnya berdering dan tentu saja Alvo langsung menubruk benda pipih itu dengan cepat.
My Dea : Apa?
Alvo yang membaca pesan Dea senang bukan main. Tanpa pikir umur lagi akhirnya Alvo lompat-lompat di atas kasur kayak kodok yang berada di genangan air comberan.
"Akhirnya dibalas jugaaa......." tanpa sadar wajah Alvo berseri-seri.
Diah yang memang belum beranjak dari depan pintu kamar anaknya itu hanya menggeleng karena tingkah absurd anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Idiot
HumorHighest Rank # 42 in Humor [Ditulis pas saya masih alay banget] Ini hanya kisah sepasang kekasih yang bisa dibilang idiot, somvlak, dan apalah namanya. "Al, sebenarnya asal mula kita jadian gimana sih?" "Nah itu, gue juga bingung. Sebenarnya gimana...