Chapter 18: Bukan Ending

1.7K 125 34
                                    

Di mulmed itu ABC ya. Anggap aja si cewe mirip dengan kedua cowok itu.

Lucas Dobre as Alvin Styles
Marcus Dobre as Bobby Styles
Alisya Violet as Ciara Styles

.....

17 Tahun Kemudian...

Hidup memang terus berjalan. Perkembangan teknologi dan ekonomi semakin meningkat. Tahun demi tahun berlalu. Merubah segala hal termasuk kepribadian dan penampilan seseorang.

Begitu pula dengan Harry dan Kayga. Tahun yang mereka jalani selalu bahagia dengan ditemani ketiga anak mereka yang sekarang sudah memasuki usia remaja. Kekhawatiran selalu menyerang mereka setiap saat akan bagaimana perkembangan buah hati mereka, apalagi dengan pergaulan jaman sekarang yang banyak membuat para remaja memiliki masa depan yang buruk. Mereka tak mau hal itu terjadi pada buah hati mereka.

"Sayang, bisakah kau memanggil Dad, Alvin dan Bobby untuk sarapan?" Tanya Kayga pada buah hatinya, Ciara, yang sedang membantu ia menyiapkan sarapan.

"Aku tidak mau memanggil Alvin dan Bobby mom, aku akan memanggil Dad saja," jawab Ciara.

"Aku juga tidak mau dipanggil olehmu," sahut Alvin yang kini sedang menuruni tangga. Ciara mendesis pada Alvin lalu berjalan ke arah kamar Dad dan Momnya.

"Dad, sarapan sudah siap. Ayo ke ruang makan!" Harry yang sedang memakai dasinya menghadap cermin langsung menoleh ke ambang pintu dimana putri satu-satunya berdiri.

"Baiklah sayang. Dad akan menyusul sebentar lagi." Ciara mengangguk dan kembali ke ruang makan dimana sudah ada Alvin dan Bobby yang menduduki kursi.

"Dad akan menyusul sebentar lagi mom," ucap Ciara setelah menduduki kursi di depan Bobby, atau tepatnya kursi di sebelah Kayga. Mereka belum menyentuh sarapan masing-masing sebelum Harry sampai di meja makan. Sopan santun adalah pelajaran yang sangat ditanamkan oleh Harry dan Kayga pada tiga malaikatnya.

"Maaf membuat kalian menunggu," ucap Harry lalu menduduki kursi utama.

"Tidak apa Dad," sahut Bobby.

Kayga mulai mengambilkan makanan untuk Harry dan juga untuk ketiga anak kembarnya. Mereka bertiga memang sangat manja pada kedua orang tuanya, terutama pada Kayga.

"Dad, Mom, besok aku akan ada pertunjukan seni disekolah. Aku salah satu pengisi acaranya. Jadi aku ingin kalian berdua datang untuk menontonku, mau kan?" Tanya Ciara dengan wajah memelasnya.

"Tidak usah Dad, Mom. Aktingnya sangat buruk dan dia juga mendapat peran sebagai adik dari pemain utama wanitanya. Aku takut kalian akan menyesal menontonnya," ucap Alvin yang dihadiahi sebuah delikan oleh Ciara, namun Alvin membalasnya dengan menjulurkan lidahnya.

"Alvin, kau tidak boleh seperti itu. Dia adik kembarmu, jangan hilangkan harapannya. Mom dan Dad akan tetap datang." Kayga mengusap lembut rambut putrinya.

"Terimakasih Mom," Ciara memeluk lalu mencium pipi Kayga.

"Apa Dad juga akan mendapat ciuman?"

"Dad juga akan dapat," ucap Ciara sambil bangkit dari kursi dan berjalan menghampiri Harry lalu mengecup pipi Harry.

"Bagaimana denganku?" Tanya Bobby. Ciara langsung berjalan ke arah Bobby dan mencium pipi kanan Bobby. Tanpa diminta oleh orangnya terlebih dahulu, Ciara juga mencium pipi sebelah kiri Alvin.

"Aku tidak memintamu untuk menciumku Ciara!" protes Alvin namun tidak ada ekspresi marah di wajahnya. Ciara tau Alvin juga menginginkan itu. Walau mereka adalah anggota keluarga yang sering bertengkar, tapi satu sama lain dari mereka yakin jika kembarannya itu sangat menyayanginya.

Harry's Wife // Hendall (Sequel of Harry's Girlfriend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang