Chapter 9: I Miss Him So Much

1.9K 165 49
                                    

Mulmed: Itu penampakan perutnya Kayga.

.............

KAYGA

Aku tersenyum saat menatap pantulan perutku di cermin. Usia kandunganku sudah memasuki empat bulan. Itu artinya selama tiga bulan sudah, aku dan Harry berpisah. Namun beruntungnya, akhir-akhir ini aku sudah tidak terlalu memikirkannya, maksudku memikirkan masalah yang menimpa kami. Terakhir kali Emma kemari, dia mengatakan mengenai kondisi Harry yang semakin kurus dan dia jarang tersenyum. Tidak berhasilnya menemukanku menjadi penyebab dia tidak mau makan. Emma berkata jika Harry sudah bersusah payah mencariku hingga ia frustasi. Aku sempat khawatir dengannya, tapi langsung kutepis pemikiran bodoh itu. Dia sudah menyakitiku, dan untuk apa aku masih menghawatirkannya? Salah sendiri siapa yang tidak mau makan dan akhirnya kurus. Akupun makan seperti biasanya walau masalah sedang melandaku.

Aku mengambil ponselku dan segera mencari aplikasi kamera. Aku selalu mengabadikan perubahan ukuran perutku setiap bulannya. Aku bersyukur karena aku sudah tidak lagi mengalami morning sick.

Setelah mengambil beberapa gambar, aku memeriksanya dan tersenyum-senyum saat melihatnya. Tanganku terus bergerak membuka poto-poto lainnya, sampai potoku dan Harry saat diranjang terlihat. Saat itu kami baru bangun tidur, dan aku memaksanya untuk mengambil gambar. Dia terlihat masih mengantuk, terbukti dari matanya yang masih terpejam walaupun bibirnya menyunggkan senyuman. Jujur, sebenarnya aku sangat merindukannya. Tentu saja, aku masih sangat mencintainya walau masih merasa kesal dan kecewa. Aku menghembuskan nafasku lalu berjalan ke arah nakas dan menarik laci. Aku mengambil kartu ponselku yang memang sengaja kulepas agar Harry tidak bisa menghubungiku. Tapi entah kenapa, aku hanya ingin melihat pesan-pesannya yang menujukkan bahwa dia memang mencariku--aku yakin jika dia mengirimiku pesan ke nomor ini.
Aku memasukkan kartu itu setelah mematikan ponselku. Menunggu beberapa saat setelah menghidupkannya. Saat layar menujukkan menu utama, puluhan bahkan ratusan notif pesan langsung terlihat. Ada beberapa dari Shopie, mom, namun hampir semua pesan berasal dari Harry. Aku langsung membuka pesan yang dikirm Harry satu persatu.

Kumohon maafkan aku Kay, kembalilah sayang.

Biarkan aku menjelaskannya. Itu hanya kesalahpahaman.

Demi tuhan, kau dimana Kay? Tolong angkat telponku!

Kau dimana Kay? Aku mencemaskanmu.

Apa kau sudah makan?

Kau tinggal dimana? Aku mencarimu kemana-mana

Ayolah sayang, kau dimana?

Aku benar-benar minta maaf. Sekarang beritahu aku dimana keberadaamu dan aku akan menjemputmu.

Kumohon jangan membuatku gila seperti ini Kayga!

Kay

Kayga

Kayga Styles

Kayga Arsleen

Kayga Harry Styles mencarimu

Aku langsung terkekeh kecil saat membaca pesan terakhir--sebenarnya bukan pesan terakhir. Masih banyak lagi, tapi aku tidak ingin membukanya. Aku sudah yakin jika dia memang benar-benar mencari keberadaanku. Tapi maafkan aku Mr. Styles, aku masih kecewa padamu.

Aku tidak tau apa aku bisa memaafkannya nanti jika dia meminta maaf padaku. Aku takut dia mengulanginya kembali.

...

Aku merasa bosan di apartemen hanya sendiri, aku memutuskan untuk berjalan-jalan guna mencari udara segar. Jacket dan kacamata hitam sudah kupakai untuk menutupi identitasku, takut jika Harry melihatku. Selain itu juga jacket berguna untuk menutupi perut buncitku.

Harry's Wife // Hendall (Sequel of Harry's Girlfriend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang