Chapter 20: Poor Alvin

1.1K 121 13
                                    

Semua keluarga Styles sudah duduk di meja makan untuk sarapan, kecuali satu orang.

"Mom, kemana Alvin?" Tanya Ciara.

"Dia sedang sakit. Dia tidak masuk sekolah hari ini," jawab Kayga seraya mengisi piring milik suami dan anak-anaknya.

"Aku akan melihatnya sebentar,"
Ciara langsung berlari ke arah kamar Alvin.

"Lalu siapa yang akan mengantar kami ke sekolah?" Tanya Bobby. Untuk informasi, Bobby belum bisa mengendarai mobil. Jadi setiap harinya, Alvin-lah yang selalu menyetir.

"Kau boleh membawa motormu. Tapi untuk kali ini saja," sahut Harry. Bobby tentu tersenyum girang. Sebenarnya dia ingin setiap harinya dia bisa membawa motor ke sekolah. Tapi Harry tidak mengijinkan. Hanya diwaktu tertentu saja Harry membiarkan putranya mengendarai motor.

Ciara kembali lagi ke meja makan setelah lima menit berlalu.

"Ternyata dia sedang sakit gigi. Padahal kan sudah pernah kubilang untuk mencabut giginya yang berlubang, tapi dia tidak mau," ucap Ciara.

"Aku akan pulang nanti siang. Aku akan mengantar Alvin ke dokter untuk cabut gigi," informasi Harry pada Kayga.

Setelah sarapan berakhir, Bobby langsung berlari ke garasi untuk memanaskan motornya dan membawanya keluar.

Sementara Ciara masih berpamitan pada Kayga dan Harry yang kini berada di teras.

"Ayo Ci! Nanti kita telat!" Ucap Bobby. Ciara berlari ke arah Bobby.

"Hati-hati memabawa motormu sayang. Jangan ngebut!" Pesan Harry. Bobby hanya mengancungkan jempolnya.

Ciara menaiki Motor Bobby setelah memakai helm batok kelapanya.

"Pegangan yang erat Ci. Nanti kau jatuh, pasti aku yang akan disalahkan oleh Dad dan Mom,"
Ciara langsung memeluk pinggang Bobby.

"Hati-hati!" Teriak Kayga saat motor Bobby perlahan meninggalkan halaman rumah.

"Harusnya kau tidak membiarkan dia membawa motornya. Itu kan bahaya Harry," Kayga yang kahwatir langsung protes.

"Sayang... mulai sekarang, aku tidak akan terlalu mengekang mereka. Kau lihat remaja lain di luar sana? Mereka bebas melakukan hal apapun asal masih tergolong positif, anak-anak kita juga pasti menginginkan hal itu. Kau tenang saja. Tidak akan ada hal buruk yang terjadi pada mereka," ucap Harry. Dia memasuki mobilnya untuk berangkat ke kantor, setidaknya itulah yang di ketahui Kayga. Namun sebenarnya dia tidaklah pergi ke kantor. Tapi menemui pria yang hampir menyentuh putrinya, yang sudah ditemukan keberadaannya oleh orang suruhannya.

......

Sementara itu, kini Ciara tengah berteriak-teriak dalam perjalanannya menuju sekolah.

"BOBBY PELAN-PELAN!!" Teriaknya. Namun teriakannya yang terbawa angin tidak di indahkan oleh Bobby. Dia tetap melajukan motornya di kecepatan 100km/h.

Wajar saja, sudah cukup lama di tidak pernah membawa motor lagi. Jadi sekali memakai, tangannya merasa gatal untuk menarik gas motornya. Mungkin jika tidak sedang membonceng Ciara, dia sudah akan mempercepat lajunya hingga kecepatan motornya habis.

Dua puluh menit kemudian, mereka sampai di parkiran sekolah.

"Aku membencimu Bobby!" Ciara yang wajah dan rambutnya sudah kusut karena terbawa angin, langsung menyerahkan helmnya kepada Bobby secara kasar. Bobby malah tertawa karena berhasil membuat adiknya kesal. Bukankah biasanya Alvin yang membuatnya kesal?

"Hey kau masih tetap cantik adikku yang manis," Bobby masih tertawa, membuat Ciara semakin kesal dan berjalan meninggalkan Bobby.

Bobby berusaha mengejar Ciara. Mereka berdua berjalan beriringan memasuki kelas yang sama.

Harry's Wife // Hendall (Sequel of Harry's Girlfriend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang