#10: You Found Me

1.7K 215 7
                                        

Pembayaran:

♦ BNI

♦ BCA

♦ OVO (sudah tidak menerima melalui Gopay)

Bagi yang ingin ikut PO Healing Love, bisa melalui PM Wattpad atau jika kalian sudah memiliki Whatsapp nomor saya, silakan PM langsung.

PO dibuka sampai awal September, kemungkinan pertengahan September atau awal November sudah jadi. Dikarenakan naskah dan ilustrasi sudah siap, tidak perlu menunggu waktu lama lagi untuk masa cetak.

HARGA FANBOOK BELUM TERMASUK ONGKIR

(Jika memang terdapat kenaikan harga secara tiba-tiba, saya selalu menyediakan kompensasi berupa PIN/Ganci)

□■□■□■□■□

Hinata masih berada di tempat yang sama. Di perpustakaan sekolahnya sambil melihat langit sore yang berubah menjadi jingga.

Hari ini Uzumaki-kun yang selalu bersama dengannya tidak masuk sekolah. Terhitung terakhir kali dia bertemu di dalam bus, dan itu sudah sekitar tiga hari yang lalu.

Pemuda itu tidak memberikan alasan yang jelas kepada pihak sekolah, mengapa dia tidak datang ke sekolah.

Tatkala Anko Mitarashi sang Wali Kelas masuk ke dalam kelas dua, setelah memberikan salam, Hinata akan jadi orang pertama yang ditanya, apakah Uzumaki-kun baik-baik saja?

Apakah Hinata sudah menghubungi lelaki itu?

Dan masih banyak lagi pertanyaan, mengapa masih tidak masuk sekolah dengan keterangan yang tidak jelas.

Tak ada satu pun pertanyaan mampu dijawab oleh gadis itu. Hinata hanya mampu menggelengkan kepalanya sambil menunduk gelisah.

Pertanyaan yang dia berikan pada saat di jembatan itu pun tidak dibalas oleh Uzumaki-kun, bagaimana bisa dia menjawab pertanyaan dari Wali Kelasnya. Mengingat pula pada saat itu mereka justru membahas masalah yang sudah keluar dari topik utama.

"Jika besok Uzumaki-kun tidak masuk lagi, Guru Anko pasti akan bertanya lagi padaku." Hinata kembali melihat ke arah meja di mana buku yang dia pinjam berserakan di sana.

Hinata juga menyadari sekarang sudah lewat jam lima sore. Gadis itu pun bangkit dari duduknya. Lalu menutup bukunya, meletakkan kembali pada raknya semula.

Sebelum benar-benar meninggalkan tempat tersebut, Hinata berjalan ke arah meja resepsionis yang ada di perpustakaan tersebut.

Di sana dia bertemu dengan Kiba Inuzuka, yang memiliki jadwal menjaga perpustakaan hari ini.

"Kau sudah mau pulang?" Hinata hanya menanggapi pertanyaan itu sambil tersenyum. "Mau pulang bareng tidak? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu."

"Sekarang?"

"Tidak," jawab Kiba cukup menekan. Membuat Hinata mengerutkan keningnya sendiri. "Saat kita lulus sekolah." Kiba mengibaskan tangannya ke depan wajah Hinata. Secara refleks membuat Gadis itu mengambil setengah langkah mundur. "Tentu saja sekarang, kenapa pakai tanya segala." Lanjut Kiba.

"Memang ada apa? Aku kira kita memiliki arah pulang yang berbeda."

"Memang," Kiba menggaruk ujung hidungnya, "Aku meminta sesuatu atas nama teman." Terang Kiba. "Tapi aku tidak bisa berkata banyak di sini. Aku hanya ingin kau ikut denganku, sekarang juga. Aku percaya padamu, Hyuuga." Hinata diam membisu.

Hinata memandang mata Kiba. Bola mata legam lelaki itu sedikit bergerak-gerak tidak terlalu nyaman.

Jujur, Hinata tidak begitu mengetahui apa yang Kiba rencanakan, apalagi ini cukup terlalu mendadak mengatasnamakan;

Healing LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang