Pembayaran:
♦ BNI
♦ BCA
♦ OVO (sudah tidak menerima melalui Gopay)
Bagi yang ingin ikut PO Healing Love, bisa melalui PM Wattpad atau jika kalian sudah memiliki Whatsapp nomor saya, silakan PM langsung.
PO dibuka sampai awal September, kemungkinan pertengahan September atau awal November sudah jadi. Dikarenakan naskah dan ilustrasi sudah siap, tidak perlu menunggu waktu lama lagi untuk masa cetak.
HARGA FANBOOK BELUM TERMASUK ONGKIR
(Jika memang terdapat kenaikan harga secara tiba-tiba, saya selalu menyediakan kompensasi berupa PIN/Ganci)
□■□■□■□■□
Setelah keluar dari stasiun ruang bawah tanah, Naruto dan Hinata disuguhi lautan manusia yang ada di Tanoshima.
Tempat tujuan mereka kali ini adalah Ikebukuro. Sebuah tempat yang tak kalah padat dari tempat-tempat lainnya di Tokyo.
Ikebukuro adalah distrik komersial dan hiburan; wajar jika tempat ini sangat ramai seperti Shibuya. Jarak perjalanannya menggunakan fukutoshin line dari Shibuya ke Ikebukuro memakan waktu sekitar tiga puluh menit lebih.
Gedung-gedung dengan gemerlap lampu, lalu papan reklame dengan bermacam iklan terpasang. Menampilkan bermacam-macam artis terkenal andalan Jepang, yang sedang memasarkan bermacam produk, sampai layanan asuransi jiwa hingga pendidikan.
"Hinata, di sana ada Marion Crepes. Mau tidak?" gadis indigo itu kembali melihat Naruto yang menunjuk sebuah tempat kecil dengan papan reklame lucu berwarna merah muda dengan bermacam-macam gambar krim pula, lalu beberapa buah stroberi sebagai toping yang banyak diminati.
"Rasanya sangat enak, kau harus mencobanya." Kata Naruto, yang kemudian lelaki itu menarik tangan Hinata untuk segera pergi ke sana bersama-sama.
Sudah hampir seminggu mereka selalu bersama. Namun, saat mereka berada di kelas dan area sekolah, justru keadaan mereka seakan seperti orang lain. Akan tetapi, di kala waktu-waktu sekolah itu berakhir, Naruto akan menunggu Hinata di depan gerbang, lalu mereka akan pergi jalan-jalan ke mana pun kaki mereka melangkah bersama.
"Kau suka rasa apa?" saat mereka sudah berada di depan outlet Marion Crepes. Hinata melihat menu yang sudah terpasang di papan menu kecil di dekat tempat tersebut.
"Aku ingin matcha," Naruto agak tergelak. Ia pun kembali menoleh ke depan si pedagang wanita yang menunggu pesanan mereka. Tetapi tiba-tiba Hinata mengurungkan niatnya untuk memesan itu, lalu gadis itu pun berteriak, "apakah di sini ada rasa kayu manis?"
"Ya, apakah Anda akan memiliki rasa kayu manis?" tanya si pelayan wanita ramah.
Hinata menyunggingkan senyuman sembari mengangguk, dan ia kembali menjatuhkan pandangan ke arah Naruto yang tersenyum sama seperti dirinya.
Setidaknya sekarang, di antara mereka tidak ada perasaan khusus untuk saling membalas senyuman manis itu lebih dari sekadar teman, mungkin hanya Naruto yang belum merasakan debaran hati yang sesungguhnya.
Sebab untuk Hinata, perempuan indigo itu telah jatuh cinta pada si kuning Uzumaki. Si pemilik senyum palsu, yang bahkan tidak peduli, siapa lelaki itu sebenarnya nanti.
Namun entah mengapa, untuk beberapa hari ini, Hinata tidak pernah lagi menjumpai senyuman palsu itu.
Naruto tampak berbeda setiap harinya. Pemuda itu seakan kini menjadi dirinya yang baru, terus seperti itu, dan menjadi jauh lebih bersinar.
![](https://img.wattpad.com/cover/107011287-288-k529524.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Healing Love
FanfictionAwalnya memang ingin menghindar. Tidak ingin melibatkan siapa pun ke dalam masalahnya. Tidak ingin mengenal siapa pun karena pasti mereka terluka karenanya. Naruto Uzumaki terlahir sebagai anak dari seorang wanita yang menjadi istri keempat Mafia d...