Kata 78

781 27 0
                                    

Saat hatimu tersakiti, maka tersenyumlah, sebab saat itulah Allah sedang akan mengirimkan seseorang tuk mengobatinya. :)
.
.
.
.
Aku melihat perempuan itu terbahak dalam dukanya. Aku tahu ia sedang merindukan tangan tulus yang 'kan menghapus derai kesedihannya.
.
Ia sengaja menjadikan senyuman, sebagai tempat persembunyian dari hujan tangis yang tak kunjung reda.
.
Perempuan itu, sudah berulang kali patah hati. Patah hati karena ditinggal pergi seorang pria yang dulu, menjadi labuhan segala keluh kesahnya.
.
Perempuan itu, kembali patah hati, saat bertemu dengan seorang pria yang shalih. Tapi apa daya, perempuan itu hanya bisa bungkam, bersikap biasa saja saat bertemu dengannya. Padahal dalam taman hati, bunga perasaan itu semakin tumbuh. Semakin mekar. Semakin merekah. Dan pria shalih itu, tak sedikit pun mendengar teriakan jiwa dari sang perempuan.
.
Tidak cukup di situ, di usianya yang sudah menginjak 20-an, belum ada seorang lelaki baik yang mengetuk pintu rumahnya, untuk menjadikan ia sebagai istri. Perempuan itu semakin gelisah, sebab usia tak bisa berkompromi, ia terus berjalan menciptakan jutaan jejak.
.
Perempuan itu, berulang kali patah hati. Namun di balik itu semua, ia harus terus bersabar. Ia mencoba berselancar di atas ombak kesedihan. Ia yakin; Allah sudah menyiapkan kejutan manis untuknya.

Tentang Kata Dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang