Tentang Kata Dan Kita

Kata 92

Wahai kamu, seseorang yang entah siapa dan di mana, kuyakin pertemuan itu tak akan salah tempat, tak akan salah waktu, dan apalagi salah orang.
.
Namun tatkala kita berjumpa nantinya, anggaplah aku sebagai mawar ya. Jangan hanya melihat indahnya kelopakku saja, tapi, maklumi juga duri-duriku; yakni segala kurang dan hilafku. 😊
.
.
.
.
Malam butuh bulan, agar gelapnya tak terlalu pekat. Siang butuh awan, agar teriknya tak telalu panas. Kopi butuh gula, agar rasanya tak terlalu pahit. Sayur butuh garam, agar hasilnya tak terlalu hambar.
.
Dan sungguh aku butuh kamu, agar hidup ini tak terlalu sepi.
.
Duhai, di manakah kamu?
.
.
.
.
Di usiaku ini, maaf... aku tidak sedang mencari cinta, aku sedang mencari komitmen; komitmen bersama, tuk mendayung menuju labuhan surga.
.
Aku tidak sedang mencari mahabbah, aku sedang mencari barakah; melukis keluarga sakinah, tuk lahir dan didik generasi shalih-shalihah.
.
Jadi maaf yah! Aku tak tertarik padamu, jika kau cuma berani memacariku.