TIGA-3

1.3K 58 5
                                    

-Cinta Akan datang dengan masalah dibelakangnya

*

*
"Ay.. ahh" Ucap Amanda lirih, sangat lirih. kepalanya berputar-putar, pening dan dadanya sakit ia kesulitan bernapas, seseorang yang merasa namanya dipanggil itu langsung berdiri dari duduknya.

"Iya sayang, ayah disini. Kau baik-baik saja? Apa yang sakit? katakan padaku, biar ku bunuh wanita sialan itu"

"Ayahku pahlawan, bukan pembunuh" kalimat yang di ucapkan Amanda berhasil menerobos Hati dan pikiran sang ayah.

"Kau berhutang penjelasan padaku nak, istirahatlah, aku akan kembali kesini ketika kau siap untuk menjelaskan semuanya, semuanya" Keenant menekan setiap perkataannya, hatinya telah terguncang dengan kata-kata yang di ucapkan oleh Amanda, ketika kakinya ingin melangkah keluar, Amanda berucap.

"Aku menemukannya Ayah, Julio. Dia orang yang sama" Amanda berhasil menghentikan langkah kaki ayahnya, keenant memutar tubuhnya lalu menghampiri putrinya.

"Apa maksudmu, nak?. Relakan ia sayang, julio sudah menemani ibu disurga nak" Keenant mencoba mengeluarkan putrinya dari dunia khayalan putrinya tsbt, ia tahu betul bahwa julio sudah pergi disaat yang bersamaan dengan ibundanya, Valiyana Ananda puspita.

"Tidak ayah, Tatapan mata itu, hidung itu, bibir itu, Pelukan hangat itu. Itu milik Julio dan aku menemukannya pada lelaki itu ayah, dia julio"
Sergah amanda ketika ayahnya mencoba meyakinkan bahwa itu bukan julio.

"Sudah cukup Valen, istirahatlah, semua sudah berakhir Julio telah meninggal bersama ibu. Tidak mungkin julio hidup kembali. Tolong istirahatlah, Ayah mohon" Nada Keenant sedikit membentak, Amanda hanya terdiam, ia tahu betul julio telah pergi, tetapi hatinya tidak seiras dengan pikirannya, ia menemukan dekapan hangat julio pada diri julian.

Aku merindukanmu, juju.

***

"Ughh, Ayahhh tutup gordennya. aku ingin tidur lebih lama ayahh" Keluh Amanda, ia tahu pasti bahwa yang membuka gorden itu adalah Ayahnya.

"Hey gadis pemalas, bangunlah ini waktu minum obatmu, kau harus sembuh dengan cepat, lihat siapa yang datang" Ucap Keenant seraya menepuk-nepuk pipi tembem milik Anaknya itu. Amanda langsung membuka matanya dan ia menemukan seseorang telah berada di depannya dia Kana, teman Amanda.

"Kana! Kamu disini?, bagaimana bisa tahu gue disini?" Tanya Amanda yang diikuti senyum simpulnya.

"Umm, Ayah gue adalah dokter yang merawat lo, Manda. Maaf gue lancang menjenguk lo tapi gue rindu sama love " Kana memeluk amanda erat dan amanda pun sebaliknya.

"Ayukk duduk disini"Amanda menepuk-nepuk ranjang RS yang ia tempati, menyuruh Kana duduk disampingnya.

"Manda, Sebenarnya gue nggak datang sendiri. Gue bareng Julian"

DEG.

jantung amanda berdetak lebih kencang, ia bingung rasa apa ini, entah karena malu memeluk Julian tanpa izin, atau ia takut bertemu julian karna ia akan selalu melihat julio pada diri julian.

* Amanda POV.

"Manda, Sebenarnya gue nggak datang sendiri. Gue bareng Julian"
DEG.

Julian disini? Mampus gue.

"O, oh ya. kenapa gak dipanggil masuk? "

" Tadinya mau masuk, tapi pas masuk di tahan sama pengawal lo yang didepan" Kana menjawab dengan entengnya sementara disisi yang sama amanda Gugup setengah mati.

Amanda's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang