#11 Coffee Shop

126 23 1
                                    

Sayup-sayup mata Brittany mulai terbuka perlahan beradaptasi dengan cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela kamar. Kedua telapak tangannya mengusap wajahnya lalu dengan perlahan ia berjalan menuju kamar mandi.

Beberapa menit kemudian Brittany keluar dari kamar mandi, ia pergi menuju lantai bawah untuk menemui Paman dan Bibi nya. Sesampai nya di lantai bawah, Brittany melihat Claire tengah membuat panekuk di dapur. Brittany pun menghampiri nya.

"Morning, Aunt."

Claire menaruh panekuk nya di satu piring putih sambil tersenyum, "Morning, Brittany. How's your sleep?"

"Ehm, good." Jawab Brittany.

"Baby, I have to go now." Suara James membuat Brittany dan juga Claire mangalihkan pandangannya.

Brittany yang melihat Pamannya sudah berpakaian rapih, mengernyit heran. "Seriously, Uncle? It's six a.m."

James mengangguk. "Yes, Britt. Banyak yang harus aku kerjakan lebih dulu. Dan kau bisa beristirahat disini."

Brittany menggeleng tegas. "Tidak tidak. Aku bisa bersiap sekarang."

Claire yang mendengar ucapan Brittany hanya berdeham. "Britt, bukan kah kau lebih baik tetap disini dan berisitirahat?"

Brittany berdecak sebal. "I said I'm fine, Aunt."

James menatap Claire sejenak. Claire yang merasa suami nya menatapnya, hanya mengangguk pasrah.

"Baiklah, aku akan mengantarmu ke apartemen sekarang." Ucap James.

Brittany mengangguk senang. "Okay, thank you, Uncle."

Dengan langkah terburu-buru, Brittany menaiki tangga menuju kamar untuk membereskan barang-barang nya. Ia mengambil ponsel dan juga buku yang tergeletak di atas ranjangnya. Tak lupa ia mengenakan mantel untuk menutupi pyjama nya.

Setelah semua barang nya sudah rapih, Brittany kembali turun ke bawah menghampiri James dan Claire.

"Are you ready, sweetheart?" Tanya Claire.

Brittany mengangguk. Claire hanya bisa menghela nafas, kemudian ia menyerahkan sebuah paper bag pada Brittany. "Makanlah di Apartemen mu."

Dengan senang hati, Brittany menerima nya lalu mencium singkat pipi Claire. "Thank you, Aunt. I love you."

Claire yang melihat tingkah Brittany, hanya terkekeh. "Be careful, sweetheart."

Brittany berjalan meninggalkan Claire menuju mobil James. Selama perjalanan, Brittany maupun James tidak membuka mulutnya. Sampai Brittany melihat Coffee Shop diujung jalan, tenggorokannya benar-benar terasa kering dan tergoda untuk meminum itu. Kebiasaannya di pagi hari ialah meminum secangkir kopi. Apalagi mengingat ia tidur cukup larut semalam.

Dengan dehaman kecil, Brittany berkata, "Uncle, can I have some coffee?"

James yang sedang menyetir, sedikit melirikkan matanya ke arah Brittany. "Sure."

Brittany tersenyum senang. James pun memarkirkan mobil nya di ujung jalan. Dengan perlahan, Brittany membuka pintu mobil James dan berjalan keluar memasuki pintu kedai tersebut.

Sebuah bel kecil berbunyi saat Brittany membuka pintu nya. Aroma kopi yang sangat tajam langsung menyeruak di sekitarnya. Sambil tersenyum senang karena ia menyukai wangi kopi, ia menghampiri pegawai untuk memesan.

"Good morning, Miss. May I help you?" Pegawai wanita ini tersenyum manis kepada Brittany.

Brittany membalas senyumannya. "Yes. Two hot Cappuccino, please?"

The Interview [S.M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang