"This is your schedule for next week, Britt." Ujar wanita berambut pirang, Miley, asisten pribadi James.
Brittany mengangguk kemudian menerima selembar kertas yang diberikan Miley. "Thanks." Brittany tersenyum kemudian kembali ke meja nya.
Sampai di meja nya, Brittany memperhatikan kertas tersebut dengan seksama.
"Cameron Dallas and Nash Grier?"
Brittany tersentak saat mendengar suara tepat di samping telinga nya. Ia menoleh, lalu menemukan wajah Mac yang sedang memperhatikan deretan gigi nya. "Mac! Kau membuatku terkejut!" Brittany memukul lengan Mac dan terdengar kekehan dari mulut Mac.
"Hahaha really?" Tanya nya sambil tertawa. Brittany memukul lengan Mac sekali lagi. "Okay okay. I'll stop."
"Much better."
Mac terkekeh kecil, "So, you'll meet Cash?" Tanya Mac menatap Brittany.
Brittany mengangguk. "Yes. And I'm so nervous to meet them."
"Just relax. I know you can do it like when you met Shawn, remember? You really nervous but you can enjoyed that, right?" Mac menatap Brittany dengan cukup serius.
Brittany mengangguk sambil menghembuskan nafasnya, "Yeah, Mac. Thank you."
"By the way.." Mac berdeham sejenak, "Your Prince is waiting for you."
Brittany mengernyitkan matanya, "What are you talking about?"
Mac memutar bola matanya jengah, "Just go now."
"I don't know what are you talk-"
"Hey."
Brittany menoleh ke arah sumber suara. Nafasnya tercekat saat melihat pria yang sedang tersenyum menatapnya.
"S- Shawn!? Are you serious!?" Brittany menggeleng tidak percaya.
Shawn mengangguk kecil. "Yes, I'm serious. It's six p.m. and what I said on the coffee shop?"
"I already told you, Britt. And you didn't believe me. Okay, I'll go and.. Bye guyss enjoy your time." Mac menepuk pundak Shawn lalu melenggang pergi meninggalkan mereka berdua.
Brittany masih menatap Shawn tidak percaya. "I- I don't know what should I say." Ia sedikit terkekeh.
Melihat tingkah Brittany, Shawn terkekeh, "So, are you done with your works or?"
"Y- yes I'm done."
"Okay, c'mon."
Brittany mengernyitkan matanya, "What do you mean C'mon?"
Shawn tertawa, "You look so nervous."
"D- do I?"
Shawn mengangguk, "C'mon, just follow me."
"Okay."
Brittany dan juga Shawn berjalan menuju lobby utama secara beriringan. Karena berusaha menutupi wajahnya yang terasa memanas, Brittany berjalan menunduk dan membiarkan rambut panjang nya menutupi wajahnya. Bahkan sampai di depan mobil Jeep hitam milik Shawn, Brittany tidak membuka suara sama sekali.
"Let me." Shawn menahan tangan Brittany untuk membuka pintu mobil, lalu Shawn membukakan pintu nya untuk Brittany.
Brittany tersenyum tipis menatap Shawn, "Uhm, thanks, Shawn." Dengan perlahan, Brittany mulai menaiki mobil dan, sial! Ia tidak bisa menggapainya. Shawn terlihat berjalan lawan arah dan memasuki mobil nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Interview [S.M]
FanfictionBrittany Smith, merupakan seorang gadis yang sangat beruntung. Berawal dari sebuah Interview kecil, Brittany dapat bertemu idola nya. Bahkan tidak hanya sekali. Siapa sangka dengan seringnya mereka bertemu membuat mereka merasakan gelenyar aneh di d...