Masih di hari yang sama kek di chap 1
Kini, Wendy dan squad sudah tiba di Amanzi waterpark, dan seperti biasa, tempat kunjungan satu ini selalu dipenuhi sama banyak orang di hari libur kayak sekarang.
Wendy sekarang udah siap dengan pakaian renangnya, tapi bukan baju renang yang terbuka. Wendy cuma pake baju kaos hitam dengan gambar simbol peace yang ala-ala plus celana di atas paha tiga jari. Temen-temen yang lain pun juga begitu, karena ini adalah tempatnya bermain air, bukan pantai. Ya, kalaupun pantai, mereka juga gak yakin mau pake baju-baju yang terlalu minim.
Mereka memilih untuk main di kolam arus terlebih dahulu. Pemanasan katanya, sebelum main di arena-arena yang cukup menegangkan.
"Tem, jangan lo tempelin Nyai melulu. Kesian dia, gak bisa napas," cibir Baekhyun begitu lihat posisi Kai yang selalu sebelahan sama Krystal. Aneh, kok Krystal bisa betah sama makhluk ajaib kayak Kai.
"Dih, lo syirik kan, Baek? Ngaku dah," sahut Kai gak nyelo. Bahkan, sekarang dia merangkul Krystal sambil senyum remeh ke arah Baekhyun.
"Halah, kalem gue mah. Degem gue banyak, tinggal comot ae satu yang bikin nyaman," kata Baekhyun kelewat santai.
"Noh, Bi Ita, yang jagain kantin sekolah, dia bilang dia degemnya elo. Comot ae noh, kan nyaman ma Bi Ita. Kalo laper? dimasakin. Kalo kenyang? Dituntunnya lo ke wc," sahut Chanyeol. Otaknya emang paling encer kalau ngerjain Baekhyun.
"Yeu, semvak dugong. Licin bener dah mulutnya. Bi Ita bini orang, kali."
"Oh, kalo bukan bini orang, lo mau ya, Baek?" Kini giliran Wendy yang ikut-ikutan.
Mulut Baekhyun yang emang pada dasarnya gak bisa di-rem, langsung aja merespon, "Eh, yang jomblo dari orok gak usah ngikut ngatain!"
"SAMPIS LO, BAEK!"
Yang lain langsung ketawa ngakak. Lucu rasanya lihat interaksi Baekhyun sama Wendy yang akrab cuma saat-saat mendesak, seperti menyontek pr bareng.
•●•
"Eh, kok ujan?" tanya Irene pada dirinya sendiri. Saat ini, Irene, Wendy, Joy, Krystal lagi ada di arena main. Siap-siap mau meluncur ke bawah dari perosotan yang berbelok-belok.
"Turun kuyyyyy! Turuuuuuun!" panik Joy. Iya, dia anti sama yang namanya ujan-ujanan.
"Pengang kuping gue, goblok." Wendy menggeplak lengan Joy kesal. Ya, gimana orang Wendy lagi di sebelahnya.
"Turun aja kuy. Entaran aja maennya kalo ujannya udah reda," saran Krystal. Dia udah siap-siap mau turun dari wahana.
Bersamaan dengan itu, semua cewek disana sudah siap-siap mau turun, tapi tidak dengan Wendy. Cewe itu masih setia dengan posisinya, menunggu giliran untuk meluncur ke bawah.
"Wen, ayo turun. Entar lo sakit. Ujan panas ini," kata Irene ngingetin.
"Gak ah. Kalian kalau mau turun, duluan aja. Gue masih pengen maen. Tanggung nih, habis ini giliran gue. Lagian si Amber juga masih asik noh di kolam arus," kata Wendy sambil menunjuk Amber di bawah sana. Masih ketawa-ketiwi sambil melewati rute yang berlawanan dengan arus.
"Serius, Wen. Entar lo sakit. Ini ujan panas, gak bagus buat kesehatan."
"Hilih, kok ribet sih? Kalian turun aja, gapapa dah guenya." Wendy nolak ajakan Seulgi sekali lagi.
Nyerah dengan semua penolakan Wendy, cewe-cewe itupun memilih untuk turun dan membiarkan Wendy sendirian main di sana. Sedangkan, mereka, memilih untuk berteduh di bawah tempat yang sudah disediakan di sana.
•●•
Waktu bergulir sedikit lama, hujan pun berhenti.
"Nih, liat. Gue baik-baik aja, kan. Makanya gak usah se-lebay itu sama gue," pamer Wendy kepada semua orang yang sedang sibuk-sibuknya mengemas barang, bersiap-siap untuk pulang karena hari udah mulai sore.
Krystal menoleh sebentar, lalu menarik reseleting tasnya. "Iya dah, Wen. Lagian, kita-kita cuma takut lo kenapa-napa. Lo gak inget apa? Waktu kita pensi kelas 9, hari itu hujan, dan kita semua tetap nekat mau ngadain pensi di tengah lapangan. Eh, besoknya lo malah jatuh sakit."
Wendy sudah selesai dengan mengemas barang-barangnya, begitupun dengan cewe-cewe yang lain. "Ya, itu kan dulu. Wendy yang sekarang mah udah kuat, gak lembek lagi."
"Masih juga gue yang paling kuat diantara kalian," cicit Amber. Cewe itu kesal lantaran mendengar semua perdebatan hal sepele dari orang-orang di sekitarnya sekarang. "Dah, kuy, yang lain dah nungguin, tuh."
Amber memilih buat jalan duluan, dan disusul oleh lima cewek di belakangnya.
•●•
"Gue kuat!" -Wendy.
"Tetap aja gue yang paling kuat-_-" -Amber.Maap kalau pendek dan update-nya lama hehehe.
Emang Leng tu ciri-ciri author yang pen ditimpuk hehehe-Xiao Leng💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dokter - Sehun ; Wendy
FanfictionPunya dokter pribadi yang ganteng, cool, dan imut dalam waktu bersamaan. Yakin bisa nolak? #1 in wenhun [270120] [ot12] Bahasa tidak baku Garing, receh, typo, dll mohon dimaafkan:) ⓒ2018