"ahgassi, gwenchanayo??"
uisa jang mencoba untuk berbicara pada sang yeoja yang terus berdiam diri menatap keluar jendela setelah kejadian beberapa jam yang lalu, meski sudah membaik tapi tetap saja semua orang masih mengkhawatirkan keadaannya.
Diruangan cctv, Chanyeol terlihat duduk didepan monitor pemantau dengan mata terpejam, sesekali ia hampir terjatuh karena tertidur, membuka matanya sejenak lalu terpejam lagi begitu seterusnya hingga Lee son won datang dan menjitak kepalanya.
"akkh", "jika kau tertidur lagi aku tidak akan memberimu jatah sarapan untuk besok pagi" ucap soo won yang langsung merebahkan dirinya di sofa belakang chanyeol.
Chanyeol hanya menatap tidak suka padanya namun juga tidak mengatakan apapun. Ia kembali mengawasi beberapa monitor yang terpajang didepannya, matanya mulai terbuka lebar ketika melihat sang yeoja keluar dari kamar, sedetik kemudian ia menatap jam yang terpampang dimonitor, pukul 02:30. chanyeol terus beralih dari monitor ini ke monitor itu untuk mengikuti kemana sang yeoja pergi.
"dapur? Apa dia lapar??" gumamnya.
Didapur, sang yeoja membuka lemari es 2 pintu mencari sesuatu namun tidak menemukannya. Tangannya beralih pada sebuah lemari dengan beberapa pintu, membukanya satu per satu berharap apa yang ia cari bisa ketemu. Ia mulai terlihat pasrah ketika hanya tersisa satu pintu, perlahan ia membukanya dan seketika senyum manis terukir diwajah cantiknya.
"Ramyeon? Cih.." chanyeol yang sedari tadi mengamatinya tersenyum sinis.
Meskipun begitu, ia masih setia melihat setiap pergerakan yang dilakukan sang yeoja. Sang yeoja mengambil sebuah panci dengan ukuran besar yang langsung membuat chanyeol kembali bergumam
"kau hanya memasak satu bungkus, kenapa kau menggunakan panci sebesar itu" kesal chanyeol.
Sang yeoja mengisi panci itu dengan air hingga hampir penuh kemudian meletakkannya diatas kompor yang sudah terlebih dulu dinyalakan.
"dasar bodoh! Bagaimana kau bisa menuangkan air sebanyak itu?" gerutu chanyeol lagi.
Gggrrrr..,
suara dengkuran terdengar jelas dikedua telinga lebar chanyeol hingga membuatnya tersentak. Siapa lagi kalau bukan dari Lee so won.
"Apa aku harus menyumpal mulutmu menggunakan kaos kaki ku" gerutunya.
Sang yeoja tersenyum melihat ramyeon buatannya selesai dihidangkan untuk dirinya sendiri diatas meja. Ia meniupnya terlebih dulu sebelum sukses masuk ke mulutnya. Ekspresinya berubah seketika kala apa yang dirasakan lidahnya tak seperti yang diharapkan. Hal itu membuat chanyeol terkekeh,
"khkhkhkh.. bagaimana rasanya? Apa itu enak??" ucap chanyeol yang sebenarnya ditujukan pada sang yeoja.
Sang yeoja memuntahkan lagi ramyeon yang ada dimulutnya ke wadahnya lalu membuangnya ke tempat sampah. Ada raut kekecewaan diwajahnya sebelum kembali kekamar.
~
@CBX
Pukul 07:00 pagi, didalam ruang pertemuan telah ada beberapa orang terpilih untuk bertugas mengawal madam choi pada pertemuan keluarga untuk nanti sore.
"karena ini adalah pertemuan keluarga, kita hanya akan membawa 3 mobil, salah satunya mobil yang akan ditumpangi oleh ketua dan madam choi termasuk aku dengan sopir yoon. Dan 2 mobil lain untuk kalian tumpangi" jelas Donghae.
"chief, apa kita harus membawa 'sesuatu'?" ucap salah seorang dari mereka dan dialah satu satunya yeoja diruangan ini.
"tidak perlu, bukankah sudah kubilang ini hanyalah pertemuan keluarga. Jikalau terjadi sesuatu pun kalian harus menggunakan kemampuan kalian sendiri. Arra!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAITH
Fanfictionseorang lelaki yang ingin merubah tujuan hidupnya dan mencari tahu alasan tentang ibunya yang sengaja membuangnya dan seorang gadis yang sengaja disembunyikan oleh keluarganya. akankah mereka mampu melewati setiap masalah yang akan mereka hadapi? "...