Hal yang paling tidak disukainya adalah berpura pura. Tapi, sekarang dia sudah tidak perlu lagi melakukannya.
Tepat di depan pintu, So eun menarik panjang nafasnya lalu mengeluarkannya secara perlahan.
"Apa ahgassi merasa gugup? Tenanglah, sebentar lagi Tuan kim akan datang" ujar son won yang langsung membuat So eun menolehkan pandangan padanya.
"Pergilah menyusul chanyeol untuk menjemput kim ahjussi, mungkin dia membutuhkan bantuanmu"
"T.ttapi ahgasi.."
"Jangan membantah, kau hanya perlu melakukan apa yang aku katakan, dan.. jangan khawatir, semua akan berakhir disini"
So eun langsung memasuki ruangan tanpa mendengar balasan apapun dari son won.
"Baik.. ahgassi" balas son won seraya menunduk dalam meski so eun sudah tak terlihat lagi.
-
-"Chan, mobil ku terhenti dijalan kecil tepat didepan terowongan, sepertinya aku salah mengambil jalan, bisakah kau menyusul kesini segera mungkin, aku takut tidak akan bisa melindungi tuan kim, 10 menit, mungkin aku bisa menahannya selama itu"
Kyungho memutuskan panggilan kemudian meletakkan ponselnya asal.
"Tuan kim, tetaplah disini, berdoalah agar kita bisa selamat, dan iya, jangan pernah memanggil polisi, itu bisa membahayakan diriku, sebentar lagi chanyeol mungkin akan datang menyelamatkan kita"
Antara takut dan gelisah, Kim ahjussi hanya bisa mengangguk pasrah.
Kyungho mulai melangkah keluar dari mobil dengan was was. Empat orang bertubuh tinggi dan tegap telah menantinya diluar sana.
"Jika saja Chanyeol tak merampas pistol ku mungkin tidak akan sesulit ini" gerutunya seraya berjalan mendekat ke arah mereka.
Benar juga, pistolnya dirampas chanyeol saat insiden perkelahian mereka tadi pagi. Dan sekarang, dengan sangat terpaksa, ia harus melawan ke empat orang itu dengan tangan kosong.
Dua orang dari mereka mengeluarkan tongkat berwarna hitam dari balik belakang jasnya. Nyali kyungho semakin menciut.
"Setidaknya aku tidak lupa dengan pelatihanku selama menjadi polisi" gumam kyungho menyemangati dirinya sendiri.
Salah seorang dari mereka mulai mencoba memukulnya dengan tangan kosong, tapi dengan mudah kyungho bisa menghindarinya. Kini giliran seorang lagi yang tak membawa senjata apapun. Cukup mudah bagi Kyungho saat baru dua orang itu yang maju.
Saat dua dari mereka sedikit kewalahan, dua orang yang memegang tongkat pun tak tinggal diam. Mereka menyerang bersamaan hingga membuat kyungho kewalahan. Satu dua pukulan pun sudah ia dapatkan. Kyungho terjatuh dengan nafas memburu, ia memegang dadanya yang juga sempat mendapat tendangan, bahkan wajahnya sudah mulai terlihat lebam.
Mereka menyeringai, salah seorang mengeluarkan sebuah pisau lipat kecil kemudian berjalan menuju mobil kyungho dan hendak membuka pintu belakang tempat dimana kim ahjussi bersembunyi.
Terkunci, orang itu seolah memberi kode pada temannya dengan hanya tatapan tajamnya. Seolah mengerti salah satu dari mereka mendekati kyungho yang sedikit kualahan berniat untuk merampas kunci mobil yang ada disakunya.
Terlambat, kyungho terlebih dulu mengambilnya dan menggenggamnya dengan erat membuatnya terpaksa harus dipukuli beberapa kali oleh mereka. Orang yang menanti disamping mobil sudah terlihat tidak sabar, terpaksa ia memecahkan kaca mobilnya dengan tongkat yang ia bawa. Sontak, kim ahjussi terkejut, tangannya gemetaran. Pecahan kaca pun sempat mengenai wajahnya hingga menimbulkan goresan kecil, ada sedikit darah yang keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAITH
Fanfictionseorang lelaki yang ingin merubah tujuan hidupnya dan mencari tahu alasan tentang ibunya yang sengaja membuangnya dan seorang gadis yang sengaja disembunyikan oleh keluarganya. akankah mereka mampu melewati setiap masalah yang akan mereka hadapi? "...