Zela dan Fattan nggak mengira hubungan mereka bakalan bertahan selama ini.
Waktu sepertinya terlalu cepat berlalu, atau Zela dan Fattan yang nggak nyadar tentang keberadaan sang waktu.Waktu berlalu begitu cepat, hubungan Zela dan Fattan semakin erat. Nggak kerasa, mereka berdua sudah 2 tahun bersama.
Dan nggak kerasa juga, kalau sekarang mereka sudah jadi mahasiswa dan mahasiswi di universitas yang sama.
Fattan masih tetap sama, selalu santai. Dan Zela, kini penuh ambisi. Apalagi sekarang dia sudah di bangku kuliah.
***
"Sayang." Panggil Fattan."Apaan lo." Jawab Zela.
"Kasar banget, bangke."
"Lagian lo sih, udah liat gue lagi serius nih."
"Lagi ngapain sih, sayang?"
"Lagi nyuci."
"Buset."
"Udah tau lagi main laptop."
"Iya, main apaan sih serius banget?"
"Lagi ikut tes online."
"Tes apa?"
"Buat beasiswa."
"Kok nggak bilang sih sama gue?"
"Ini udah, sayang."
"Kalo gue nggak nanya kan lo nggak bakalan jawab. Ih bego lo."
"Ngambek ya?"
"Beasiswanya kemana?"
"Swiss."
"Jauh banget."
"Yang penting mah luar negeri."
Fattan mengangguk. Dia begitu paham dengan ambisi wanita yang sekarang menjadi kekasihnya.
Mereka nggak pernah merasa bosan satu sama lain. Karena gaya pacaran mereka yang betul-betul absurd nggak seperti orang pacaran.
"Emangnya lo sanggup LDRan sama gue?" Tanya Fattan.
"Ya sanggup aja. Demi beasiswa mah apa aja gue sanggupin."
"Ih kok gitu? Lo udah nggak sayang lagi ya sama gue?"
"Ih pertanyaannya bego bener sih."
"Ya terus?"
"Kalo nggak sayang ngapain gue masih sama lo. Sampe 2 tahun lagi."
Fattan hanya diam.
"Yaudah. Gue balik dulu ya. Besok gue jemput, inget besok OSPEK buat Mahasiswa baru."
"Hm."
Fattan beranjak pergi dari markas mereka. Zela masih tetap memandang lurus kearah laptopnya. Dia benar-benar menginginkan beasiswa itu. Sampai-sampai, Fattan pun nggak dia peduliin.
*On chat*
Tan setan: Sayangkuuuuuu
Zela nggak memperdulikan Hpnya yang bergetar.
Tan setan: Ayang mbeb?
Tan setan: Woi
Tan setan: Lo lagi apa sih? Tidur ya? apa masih pacaran sama laptop lo?
Zela akhirnya memutuskan untuk mengambil Hpnya yang membuatnya risih karena terus bergetar. Dia sudah tau betul, pasti Fattan yang nge-spam nggak jelas karena Zela nggak balas pesannya. Walaupun belun lewat 5 menit.
Zeladita Zahra: Ha. Lagi serius ngerjain soal tes sambil belajar.
Zeladita Zahra: Sorry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merpati
Teen Fiction"Aku, bagaikan merpati. Mereka berdua bagaikan sayap kanan dan kiriku. Jika salah satunya patah, aku takkan lagi bisa terbang."