14. Buku

130 10 0
                                    

Laila mengeluh kecil. Buku yang terhidang di hadapannya dikatup rapat, lalu diletakkan kembali ke atas rak bersama buku-buku indah yang lain. Langkahnya diorak mahu keluar dari kesepian itu; seperti sepinya buku yang tidak dibelai sang pembaca.

Tadinya dia sedang murung. Buku yang dibacanya seolah-olah sedang mengejek setiap inci malang hidupnya. Moralnya semakin jatuh,
- dihentam kata-kata yang dia tahu bukan untuk dirinya seorang.

Laila sebenarnya sedang menangis di dalam hati. Buku '101 Cara Mengenalpasti Cinta Palsu' itu terlalu lewat dibacanya. Hatinya sudah lama dirobek sang pencinta palsu yang dianggapnya sebagai raja sewaktu masa dulu.

Dia sudah pun terjerumus ke lembah kedukaan itu.

TulisTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang