Clara sangat senang karena Ryugo mau menemaninya berkeliling kota, mereka mengunjungi beberapa tempat dan akhirnya mereka istirahat di sebuah taman. "hah... lelahnya" kata Clara, "apa kamu mau melanjutkan berkelilingnya lagi ?" tanya Clara ke Ryugo, "hmmm... terserah aku kan menemanimu jika kamu mau mengelilinginya lagi" kata Ryugo, "terima kasih Ryugo, aku sangat senang" kata Clara sambil tersenyum bahagia, "manisnya" kata Ryugo dalam hati ketika melihat Clara tersenyum, "kamu kenapa ? ada sesuatu yang aneh di muka ku ?" tanya Clara, "ti-tidak ada, tidak ada apa - apa di muka mu" kata Ryugo sambil tersipu malu, mendengar jawaban Ryugo, Clara pun menjadi bingung, "dari pada itu, lebih baik kita melanjutkan berkelilingnya" kata Ryugo, "baiklah ayo kita lanjutkan berkeliling kotanya" kata Clara dengan senang. Mereka berdua pun melanjutkan berkeliling kotanya. Saat sore hari, mereka kembali ke tempat peristirahatan mereka masing - masing. Keesokan harinya, Ryugo, Kimuwara, dan Yuma, pergi mencari Boss Place, sedangkan yang lain tetap berada dalam kota dan mencari informasi tentang bos yang ada di sekitaran kota itu. Kelompok Ryugo menemukan suatu tempat yang diperkirakan adalah Boss Place, tempat itu berbentuk sebuah istana yang sangat besar. Di dalam istana itu, banyak sekali perangkap serta penjaga bos itu, mereka bertiga pun memasuki istana itu dan mengalahkan para penjaga bos serta menghindari perangkap - perangkap yang ada di dalam istana itu menggunakan kekuatan Alchemist Yuma. Beberapa menit berlalu dan akhirnya mereka berhasil menemukan tempat bos itu berada, namun kali ini pintunya agak aneh, pintu tersebut dapat di buka hanya dengan menggunakan mantra yang bertipe kegelapan. Mereka bertiga pulang ke kota itu dan memberitahukan informasi yang mereka dapat di Boss Place yang tadi mereka datangi kepada kelompok Elisabeth, dan kelompok Elisabeth memberitahukan informasi tentang bos - bos yang ada disekitaran kota itu, dan mereka pun menyusun strategi, "pertama, kita kalahkan dulu bos - bos yang ada di sekitaran kota ini, lalu setelah itu kita istirahat dan melanjutkan perjalanan kita menuju ke Boss Place, di sana Mikki, kamu harus membacakan mantra yang bertipe kegelapan ke arah pintu itu agar pintu itu bisa terbuka" kata Ryugo, dan yang lainnya pun setuju dengan rencana Ryugo, mereka akan memulai rencananya besok pagi. Mereka beristirahat dan bersiap - siap untuk pertempuran besar besok, seperti biasa Ryugo selalu pergi ke padang rumput yang berada di bagian belakang tempat peristirahatan untuk melihat bintang - bintang. Rena menghampiri Ryugo dan duduk di sebelahnya, "papa, besok akan terjadi pertempuran besar ?" tanya Rena dengan muka polos, "iya, jadi kamu nanti tinggal di sini saja" balas Ryugo dengan sangat khawatir dengan Rena,"tidak mau !!! tidak mau !!! aku mau ikut ke mana pun papa dan mama pergi, aku mau ikut !!" kata Rena dengan agak memaksa, "tidak boleh Rena, di sana akan mejadi tempat yang sangat menakutkan, aku tidak ingin kehilangan kamu lagi Rena" kata Ryugo sambil mengingat kejadian saat Rena terkena kutukan patung es, "tidak mau !! tidak mau !!" kata Rena yang mulai keras kepala, "aku tidak ingin kehilanganmu, insiden itu sudah cukup menyakitkan untuk aku karena tidak bisa menyelamatkanmu" kata Ryugo sambil memeluk Rena dan mulai meneteskan air mata, "maaf papa" kata Rena sambil meneteskan air mata, "besok saja, cukup 1 hari itu saja, papa tidak ingin kamu ikut, karena besok sangat berbahaya, kamu tinggal di sini dulu dengan Itonashi, boleh kan ?" kata Ryugo dengan mencoba tersenyum, "baiklah papa, tapi janji ya Cuma besok saja aku tidak boleh ikut dengan papa dan mama" kata Rena, "iya aku janji" kata Ryugo dan mereka berdua pun kembali ke kamar mereka masing - masing dan tidur. Keesokan harinya, mereka sudah siap untuk melaksanakan rencana yang telah Ryugo buat, mereka pun pergi ke tempat - tempat bos - bos yang ada di sekeliling kota berdasarkan informasi orang - orang yang ada di kota itu, tapi saat mereka sampai di tempat- tempat itu, mereka tidak mendapatkan apapun termasuk bos. Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menuju ke Boss Place, di dalam istana itu, perangkap - perangkap bos telah di rusak dan mereka tidak tau siapa yang sudah merusak perangkap - perangkap itu. Mereka segera pergi ke Bos Place yang berada di tempat paling puncak dari istana itu, saat mereka sampai di sana, mereka melihat pintu bos itu sudah terbuka dan saat mereka melihat di dalam ada seseorang sedang duduk di atas perut bos yang sedang sekarat. "a-a-apa yang terjadi di sini ?" kata Ryugo dengan heran, "akhirnya kau datang juga Ryugo" kata orang itu, "siapa kau !? dan bagaimana kau bisa tau namaku !?" kata Ryugo dengan suara yang agak keras, "aku ? aku adalah orang yang berada di posisi kedua dalam rangking dan kau Ryugo adalah orang yang melindungi Elisabeth, Sang Penakluk Naga, si posisi 8 kan ?" kata orang itu sambil mulai tersenyum, "dengan membunuh kalian semua di ini aku mungkin akan mendapatkan rangking 1 dan menjadi orang terkuat di dunia, hahahaha !!!!" kata orang itu sambil tertawa, "siapa orang ini Elisabeth ?" tanya Ryugo, "dia adalah orang yang berada di posisi kedua, yang memliki julukan ...." kata Elisabeth di saat bersamaan orang itu mulai berdiri, "Sang ...." Sambung Elisabeth di saat bersamaan juga orang itu turun ke lantai "Penghancur Bos" kata Elisabeth dan seketika juga tubuh bos itu hancur, "jadi..... bagaimana jika kita mulai saja pertarungannya" kata orang itu sambil tersenyum menakutkan.
Part 24 END
Sekilas info :
Mungkin author bakalan sibuk mulai tanggal 29 Mei ini, di karenakan ujian, jika author tidak sempat buat part berikutnya, tolong di maafkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Element Wars [END]
FantasyCerita ini bermula pada suatu hari seorang pemuda kelas 2 SMA bernama Ryugo Ren (sebelah kiri gambar) sedang berjalan menuju ke sekolahnya lalu tiba - tiba dia terteleport menuju tahun 2030, dimana dunia realita dan dunia virtual tidak bisa dipisahk...