Alchemist.....

321 33 0
                                    

Mereka semua pun pergi dari kota itu dan melanjutkan perjalanan mereka, saat mereka sampai di sebuah hamparan rumput, Kimuwara menantang Yuma untuk berduel, dan Yuma menerima tantangan dari Kimuwara dan mereka berdua mengeluarkan senjata mereka masing – masing, lalu kimuwara berteriak, "Element Wars !!!" seketika mereka berdua masuk ke dalam sebuah tempat berduel, "di sini kamu tidak dapat melakukan kecurangan" kata Kimuwara sambil tersenyum kepada Yuma, "ohh, boleh juga semangatmu ingin mengalahkanku.... Tapi walaupun aku tidak dapat melakukan kecurangan, aku tetap yang akan menjadi pemenangnya" kata Yuma sambil tersenyum, "sialan kau !!!" teriak Kimuwara dan mengeluarkan Scythe nya dan berlari menuju Yuma sambil melapalkan sihir, "ohh, kamu ingin menyerangku dengan kekuatan fisik dan juga sihir ya" kata Yuma sambil bersiap – siap menyerang, lalu Kimuwara menyerang Yuma dengan Scythe nya tetapi Yuma mampu menahannya, "boleh juga" kata Yuma sambil tersenyum, melihat ekspresinya dia bertambah marah dan dia mengeluarkan sihirnya dari ujung Scythe nya, "apa !? dia mentrasfer sihirnya ke tempat ujung Scythe itu !!?" kata Yuma dengan muka agak kaget. Tiba – tiba muncul angin yang dapat memotong apa pun, dan Yuma hampir terkena serangan itu, "hampir saja, seandainya tadi aku tidak mundur mungkin kepalaku akan terlepas dari badanku" kata Yuma dengan agak takut, "tapi itu tidak akan sebanding jika aku menggunakan sihirku" kata Yuma sambil tersenyum, melihatnya tersenyum, Kimuwara menjadi tambah marah lagi dan berlari ke arah Yuma, "Yuma !!!!!!!" teriak Kimuwara, "ayo kesini Kimuwara" kata Yuma sambil tersenyum, dan saat Kimuwara berada sekitar 3 meter dari Yuma, tiba – tiba Yuma mengangkat jarinya dan tersenyum kepada Kimuwara, dan seketika juga banyak tombak yang terbuat dari logam muncul dari dalam tanah. Kimuwara terkena cukup banyak tombak dan kondisinya sangat kritis, HP nya tersisa 3% dan staminanya terkuras cukup banyak, "tidak mungkin ! bagaimana bisa muncul logam dari dalam tanah ?!" kata Kimuwara dalam hati, "jadi bagaimana ? masih mau melanjutkannya ?" tanya Yuma dengan tatapan serius, "tentu saja, karena duel ini belum berakhir" kata Kimuwara sambil mencoba untuk bangkit kembali, "hooh.... Keinginanmu untuk mengalahkanku sangat besar ya" kata Yuma sambil tersenyum, "kalau begitu....... Matilah dengan keinginanmu itu" kata Yuma sambil mengarahkan semua tombak logamnya ke arah Kimuwara, "tolong berikan aku kekuatan..... Itonashi !!!" kata Kimuwara dalam hati, seketika setelah mengatakan itu, tubuh Kimuwara di kelilingi oleh banyak angin, dan seketika juga dia merasa staminanya sudah terisi kembali, "tidak mungkin !!! bagaimana kekuatannya bisa seperti ini ?!!" kata Yuma dengan kaget, "a-a-apa ini !!!!!" teriak Kimuwara dengan kaget, "walaupun begitu aku harus bisa mengalahkannya" kata Yuma, "aku akan mencampur logam dengan sedikit Sulfur, dan setelah Sulfur aku tambahkan ke logam, logam itu akan... menjadi lebih panas" kata Yuma dalam hati, "panas jika terkena angin, akan menambah kekuatan panas tersebut, tapi ada kemungkinan angin tersebut dapat meredam panas karena aku tidak bisa mengeluarkan api dari dalam tombak ku" kata Yuma dengan agak binggung, "baiklah tanpa pikir panjang aku akan menggunakan skill itu" kata Yuma. Yuma pun menembakkan tombak – tombaknya ke arah Kimuwara, dan di saat bersamaan Kimuwara mengarahkan anginnya ke arah Yuma untuk mengalahkannya sambil menahan serangan Yuma, namun saat angin Kimuwara berada sekitar 4 meter dari Yuma, dia pun melemparkan bubuk mesiu ke arah tombak – tombaknya, dia melihat bubuk mesiunya saling bergesekan dengan angin Kimuwara lalu Yuma tersenyum dan berteriak, "Skill Connect, api penciptaan !!!" lalu tiba – tiba bubuk mesiu itu menyatu dengan tombak – tombak miliknya dan saat berada dalam angin, api itu bertambah besar, "inilah akhir kita berdua" kata Yuma, "tidak ada yang akan menang dan tidak ada yang akan kalah" sambung kata Yuma, anginmu akan menebasku, sedangkan di saat bersamaan kamu akan mati karena terkena tombak apiku, kita berdua akan berakhir di sini" kata Yuma dengan pasrah, lalu tiba – tiba Ryugo menebas dan menerobos masuk ke dalam Element Wars dan menghentikan mereka berdua. "bagaimana dia bisa masuk ?" kata Yuma sambil mulai tidak sadarkan diri. Saat mereka berdua bangun, mereka sudah berada di luar Element Wars, Yuma mencoba untuk bangun tetapi Ryugo menahannya dan menyuruh dia agar tetap tidur, "bagaimana kami keluar dari Element Wars ?" tanya Yuma, "pada waktu itu, aku menggunakan Skill Connect lalu mencoba menebas ruangan Element Wars sesuai arahan dari Virtual Ai ku, saat aku berada di dalam Element Wars, kalian berdua hampir terbunuh, dan aku segera menebas angin serta tombak api mu itu menggunakan Katana ku" kata Ryugo, "lalu aku ingin bertanya atu hal" kata Ryugo dengan muka yang serius, "bagaimana kau bisa menggabungkan unsur – unsur kimia ke dalam elemen tanahmu ?" tanya Ryugo, "sepertinya aku tidak bisa menyembunyikannya lagi ya" kata Yuma, dan mendengar kata Yuma tersebut, Ryugo agak kebingungan "apa maksudmu ?" tanya Ryugo, "ya menurutmu siapa lagi yang bisa mencampur – campurkan unsur – unsur kimia ?" kata Yuma, "jangan bilang kau adalah seorang...... Alchemist ?!" kata Ryugo sambil terkejut, "tentu saja aku adalah seorang Alchemist" kata Yuma, lalu Yuma pun menjelaskan bagaimana dia bisa menjadi Alchemist, "dulu aku hanya lah orang biasa, orang tua ku sedang sakit pada waktu itu, dan aku memutuskan untuk bekerja dan membelikan mereka obat, tapi aku di pilih sebagai salah satu anak berbakat karena mengetahui susunan atom dalam sebuah senyawa dan unsur – unsur kimia serta dapat menggabungkannya, saat aku ingin pulang membawa obat untuk kedua orang tua ku, ada banyak orang berdiri di depan rumahku membawa obor, aku tidak bisa berbuat apa – apa pada saat itu selain melihat rumahku di bakar, aku mendengar banyak orang berteriak, "dasar anak monster !!!" mendengar itu aku sendiri mulai menganggap diriku ini adalah seorang monster, aku pernah berpikir kenapa aku bisa seperti ini ?, kenapa aku punya kekuatan ini ?, untuk apakah kekuatan ini ?, lalu tiba – tiba seorang Alchemist membawa ku ke rumahnya, di sana dia pernah menawarkanku untuk menjadi seorang Alchemist juga, tapi aku menolaknya, namun orang itu tidak pernah berhenti menawarkanku, dia selalu menunjukkan hasil gabungan kimia nya, aku merasa bosan karena dia selalu memperlihatkan hasil jerih payah nya kepada ku, dan akhirnya aku mencoba untuk melakukan pergabungan unsur – unsur kimia, dan pada saat itu juga aku menjadi seorang Alchemist" cerita Yuma tentang masa lalunya, Ryugo terharu ketika mendengar ceritanya menjadi seorang Alchemist, dan sekitar 7 menit sesudah itu mereka melanjutkan perjalanan mereka.

Part 22 END

ada yang menangis ??? kalo ada jangan terlalu dimasukan ke dalam hati ya

Author punya sedikit pemberitahuan, perkiraan author kemungkinan novel ini akan tamat sekitar 1 bulan lagi, lebih tepatnya saya belum terlalu tau tapi novel ini akan berakhir pada bulan Juni, dan author akan punya 2 proyek novel jadi mungkin pada 2 bulan mendatang author mempublikasikan part baru dari 2 proyek ini, 2 kali se minggu jadi tolong kerja samanya readers, tolong di baca ya novel barunya.

Sekian sekilas info dari author sampai bertemu di part berikutnya.

Element Wars [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang