Blacksmith....

437 43 1
                                    

Saat Ryugo berada di tempat makan, dia bertemu Mikki. "selamat pagi Ryugo" kata Mikki sambil tersenyum, "selamat pagi Yuuko" kata Ryugo sambil berjalan menuju meja makan, "panggil aku Mikki saja" kata Mikki, "ba-baiklah, Mi-Mikki" kata Ryugo sambil agak malu. Mereka berdua pun saling berbicara sambil menuggu yang lain datang ke meja makan itu. Beberapa menit kemudian, datanglah Elisabeth dan Rena ke meja makan itu. "selamat pagi Ryugo, Mikki" kata Elisabeth sambil tersenyum, "selamat pagi Elisabeth" kata Mikki, "hhmmm..... mau selingkuh lagi ya ?" kata Rena dengan menunjukkan muka liciknya, "ti-tidak, kami berdua hanya makan bersama, apakah itu salah ?" kata Ryugo dengan muka agak malu, "cihh, papa tidak bisa di ajak bermain" kata Rena sambil memalingkan wajahnya, "ternyata dia ingin memainkanku ya" kata Ryugo dalam hati. Mereka berempat mulai makan bersama, setelah mereka makan, mereka berjalan – jalan lagi di dalam kota untuk membeli perengkapan serta hal – hal lainnya. Saat di dalam kota, Ryugo mampir ke toko Blacksmith langganannya, "bagaimana keadaan katanaku? sudah di perbaiki ?" tanya Ryugo, "sudah, aku perbaiki, cukup lumayan besar juga kerusakan yang di terima katanamu ini" kata pemilik Blacksmith itu, "jadi, berapa harga perbaikannya ?" tanya Ryugo, "hhmmm..... berdasarkan tingkat kerusakannya, harganya 1.500.000 ken" kata pemilik Blacksmith itu, "mahalnya !!!" kata Ryugo dalam hati, "syukurlah aku mempunyai ken cukup banyak jadi tidak terlalu masalah" kata Ryugo dalam hati, "ini kennya aku transferkan" kata Ryugo sambil membuka statusnya dan mentrasfer kennya kepada pemilik Blacksmith itu. Setelah mengunjungi Blacksmith langganannya, dia pergi ke tempat Elisabeth dan lainnya menunggu dia. Ryugo berlari menuju tempat itu, dan tempat pertemuan mereka adalah di taman, di bagian perbatasan kota. "maafkan aku karena lama" kata Ryugo sambil kelihatan lelah, "tidak apa – apa, kami juga baru sampai" kata Elisabeth, "syukurlah" kata Ryugo. Beberapa menit mereka habiskan di taman itu, mereka menelusuri taman itu, mencari tanaman yang indah dan juga mereka berbaring di dekat pohon di taman itu. Saat siang hari, mereka kembali ke tempat peristirahatan, saat di jalan menuju tempat itu mereka merasa seperti di ikuti seseorang, mereka membiarkan saja dia mengikuti mereka seakan – akan tidak ada orang yang mengikuti mereka, lalu mereka membawa orang yang mengikuti dia menuju sebuah tempat yang buntu, agar dia tidak bisa melarikan diri. Mereka melihat orang itu, dia membawa ransel yang cukup besar "siapakah kamu !?" kata Ryugo, "aku sudah ketahuan ya" kata orang itu, "kalau begitu, aku tidak perlu lagi berlama – lama mengikuti kalian" kata orang itu sambil tersenyum, "aku adalah seorang Blacksmith, dan aku ingin......" kata orang itu, dan tiba – tiba situasi menjadi tegang lalu orang itu melanjutkan perkataannya "menjadi Blacksmith pribadimu Ryugo senpai". Mendengar itu, mereka terdiam untuk beberapa saat, "kenapa tidak bilang dari tadi !!!!! kalau kamu bilang dari tadi kita tidak perlu membawamu sampai di tempat ini" kata Ryugo, "aku kira seandainya aku bisa mengikuti kalian, aku mengetahui senjata apa yang paling di sukai Ryugo senpai" kata Blacksmith itu, "aku terus mengikutinya selama di dalam kota, dari saat dia masuk ke tempat Blacksmith langganannya sampai saat ini" kata Blacksmith itu, "hheeeehhhh !!!!!" teriak Ryugo, "jadi dari tadi kamu mengikutiku terus ?" tanya Ryugo, "iya" kata Blacksmith itu sambil tersenyum, "kenapa tidak langsung saja bicara sama aku kalau kamu mau jadi Blacksmith pribadiku" tanya Ryugo, "aku malu karena Ryugo senpai selalu berada di dekat perempuan terus, nanti orang lain menganggapku juga seorang perempuan seandainya langsung bicara sama Ryugo senpai" kata Blacksmith itu, Ryugo menghela nafas dan kaget "ka-ka-kamu laki – laki ?" kata Ryugo, "iya, memang kenapa ?" balas Blacksmith itu, "ke-kenapa bajumu begitu feminim dan mukamu seperti perempuan" kata Ryugo sambil kaget, "kalau baju menurut aku ini cukup lucu dan aku sangat menukai baju ini saat memakainya, dan kalau muka itu sudah bawaan dari lahir" kata Blacksmith itu, "ya sudah baiklah aku menerimamu sebagai Blacksmith pribadiku" kata Ryugo, mendengar itu, Blacksmith itu begitu senang "siapa namamu ?" tanya Ryugo, "namaku Itonashi Rei" kata Blacksmith itu dengan perasaan senang karena dia di terima sebagai Blacksmith pribadi Ryugo. Setelah itu, mereka (termasuk Itonashi) kembali ke tempat peristirahatan, dan saat di tempat peristirahatan itu Ryugo menyewa 1 kamar lagi untuk Itonashi, "ini kunci kamarmu" kata Ryugo sambil memberikan Itonashi kunci kamarnya, "terima kasih Ryugo senpai" kata Itonashi dengan hati yang senang, mereka pun makan bersama dahulu sebelum tidur. Saat selesai makan, Ryugo tidak langsung ke kamarnya tetapi di keluar untuk melihat bintang – bintang lagi, dan kali ini dia di temani Itonashi, "akhirnya aku memiliki teman laki – laki juga" kata Ryugo, "jadi, selama ini senpai tidak mempunyai teman laki – laki" tanya Itonashi, "sebelumnya ada, tetapi saat berada pada dunia ini, aku tidak memiliki teman laki – laki" jawab Ryugo, "jadi terima kasih karena mau mengikutiku dan menjadi temanku, Itonashi" kata Ryugo sambil tersenyum, mendengar itu Itonashi menjadi agak malu. Beberapa menit berlalu, mereka masuk kembali ke tempat peristirahatan mereka dan tidur.

Part 14 END

Sesuai janji saya, apabila libur saya usahakan untuk menerbitkan Part selanjutnya.

Ya seperti itu, saya juga selaku Author sangat berterima kasih karena kalian mau membaca novel ini, tanpa menjadi pembaca gelap.

Saya selaku Author mengucapkan terima kasih atas perhatiannya selama ini, dan  seperti yang kita lihat di atas ada karakter baru yang berwujud Trap atau yang belum tau trap itu apa,  saya akan menjelaskannya sedikit, trap ini maksudnya adalah laki - laki di lihat dari luar seperti perempuan.

foto di atas bukan saat dia di dunia Virtual Reality tapi saat dunia Virtual dan Reality belum menyatu.

saya rasa cukup itu sekilas infonya, saya berharap pembaca sekalian jika merasa cerita saya bagus tolong di vote, walaupun votenya tidak keseluruhan part :) :) :)

Element Wars [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang