Keesokan harinya, mereka sudah siap untuk pergi ke kota Yiro. Saat mereka akan pergi dari kota itu, banyak Player dan NPC berterima kasih karena telah mengalahkan bos – bos di dekat kota itu. Mereka pun sangat senang karena player dan NPC di kota ini sangat baik, "terima kasih banyak, semuanya !!!" teriak Kimuwara saat berada di luar gerbang kota itu. Saat berada di dekat padang rumput, mereka melihat banyak orang yang membawa barang – barang mereka dengan menggunakkan gerobak. "kalian mau kemana ?" tanya Elisabeth, "kami ingin pergi ke kota terdekat" jawab salah satu orang yang ada di situ, "kalian dari mana ? kenapa kalian begitu terburu – buru ?" tanya Elisabeth, "kami dari kota Yiro, dan kenapa kami begitu terburu – buru, itu karena di sana mulai berhantu" jawab salah satu orang yang ada di situ, setelah bertanya – tanya, akhirnya para pengungsi itu melanjutkan perjalanan mereka ke kota terdekat. Ryugo dan teman – temannya juga melanjutkan perjalanan mereka ke kota Yiro. Saat mereka sampai di depan gerbang kota Yiro, mereka merasakan hawa yang begitu dingin, "a-a-apa itu ?" kata Kimuwara dengan agak takut, "itu hanya angin, ayo kita masuk ke dalam kota" kata Ryugo. saat mereka berada dalam kota itu, mereka melihat banyak sekali pemburu hantu di dalam kota itu, "kenapa banyak berkumpul pemburu hantu di kota ini ?" tanya Ryugo, "tentu saja kami berkumpul di tempat ini karena ada Event tentang memburu hantu" kata salah satu pemburu hantu yang ada di dekat Ryugo, "Event ? Event apa ?" tanya Ryugo, "Event "The Spooky Searching", di Event ini kita harus mencari hantu – hantu yang ada di tempat ini dan membuktikan kalau hantu yang kita dapat nyata" kata pemburu hantu yang ada di dekat Ryugo, "seandainya kita tidak mendapatkan bukti kalau hantu kita nyata ?" tanya Ryugo, "dia akan di diskualifikasi, dan di larang mengikuti Event tersebut lagi" kata pemburu hantu itu, "hadiah apa yang akan kita terima saat berhasil mendapat bukti ?" tanya Ryugo, "hadiahnya bisa kamu cek di Reward List dekat papan pengumuman, di tengah kota" kata pemburu itu, "terima kasih atas informasinya" kata Ryugo, lalu mereka pergi ke tengah kota itu, tiba – tiba Ryugo berteriak, "hhhheeeeehhhh !!!!", "hadiahnya bisa membawa pulang hantu yang kalian dapatkan !!!??" kata Ryugo, "Note : jika kalian tidak mau menerimanya, dia akan mengikuti kalian terus !!!???" kata Ryugo, lalu Ryugo pun menyesal karena telah mendaftar Event itu sebelum melihat Reward List terlebih dahulu. Mereka pun mencari tempat peristirahatan di kota itu dan beristirahat di tempat itu, "Eventnya di mulai besok ya ?" kata Itonashi, "iya, besok Eventnya di mulai" kata Elisabeth, mereka melihat Ryugo dan Kimuwara yang tertekan dan memojokkan diri, "kenapa kita ke kota ini ?" tanya Kimuwara ke Ryugo, "aku hanya mau mengikuti Event yang aku rasa keren" jawab Ryugo, "bukannya sudah ku bilang lebih baik kita tinggal di kota Fuuki, di sana tempatnya sangat indah" kata Kimuwara ke Ryugo, "iya, lebih baik di tempat itu, tapi saat melihat di Reward List, sepertinya kita tidak bisa kembali" kata Ryugo, "kenapa tidak bisa ?" tanya kimuwara ke Ryugo, "karena, seandainya kita tidak berhasil mendapatkan bukti hantu yang kita dapatkan, kita bukan hanya tidak bisa mengikuti Event ini lagi..." kata Ryugo, "kita juga akan...." sambung Ryugo, "di kejar oleh hantu yang ada di kota – kota selanjutnya" sambung Ryugo, mendengar perkataan Ryugo, Kimuwara merinding, "apa yang terjadi dengan mereka berdua ? kenapa mereka berdua memojokkan diri ?" tanya Yuma, "biarkan saja mereka" kata Mikki, "mereka hanya orang – orang yang tidak bisa menerima kenyataan" sambung Mikki. Ryugo dan Kimuwara terus begitu dan tanpa sadar keadaan sudah mulai gelap, "sampai kapan kalian akan melakukan hal itu ?" kata Mikki, "sampai kami benar – benar siap menerima kenyataan pahit ini" kata Kimuwara, mendengar itu, Mikki menyeret mereka berdua keluar tempat peristirahatan, "kalian ingin berada di luar atau masuk ke dalam, makan, tidur dan bersiap – siap mengikuti Event ?" tanya Mikki sambil melempar keluar mereka berdua, saat mereka berdua membuka mata mereka, di luar sangat gelap dan banyak mahluk – mahluk selain Player dan NPC berkeliaran di dalam kota, "ampuni kami, biarkan kami masuk" kata mereka berdua, lalu mereka pergi ke meja makan dan setelah makan mereka tidur dengan muka tertekan.
Part 27 END
KAMU SEDANG MEMBACA
Element Wars [END]
FantasyCerita ini bermula pada suatu hari seorang pemuda kelas 2 SMA bernama Ryugo Ren (sebelah kiri gambar) sedang berjalan menuju ke sekolahnya lalu tiba - tiba dia terteleport menuju tahun 2030, dimana dunia realita dan dunia virtual tidak bisa dipisahk...