Maaf menunggu 😄
Slamat membaca ff ke-3 author 🙏
Typo ❤
Shania pov
Banyak yang ingin bermimpi menjadi dokter, pengusaha, artis bahkan model sekalipun tapi tidak denganku, aku hanya ingin bermimpi memiliki keluarga yang utuh seperti dulu memiliki papa yang baik dan penyayang tapi kini hanyalah khayalanku saja karna sosok papa yang aku inginkan sudah tak terlihat lagi semenjak mama meninggal papa slalu pulang larut malam dalam keadaan mabuk. Bahkan perusahaan yang ditinggalkan mama kini sudah bangktut karna ulah kecerobohan papa sendiri dan skarang kita tinggal dirumah kontrakan yang lumayan untuk kami bertiga, kata kak ve yang penting kita terlindung dari matahari dan hujan.
Kini aku duduk dibangku SMA kelas 3 dan itu artinya aku sebentar lagi akan lulus mungkin aku tidak akan melanjutkan sekolah karna aku sudah berfikir akan membantu kak ve bekerja... iya disini yang bekerja hanyak kak ve kakak satu satunya yang aku miliki... dia bekerja disalah satu caffe brown milik sahabatnya yaitu kak melody dulu kak ve kuliah tapi karna keuangan kami semakin hari semakin menipis maka kak ve rela tidak kuliah demi melengkapi kebutuhan keluarga kami, awalnya aku mau berenti sekolah tapi kak ve memaksa aku untuk tetap sekolah dia tidak mau nasip nya sama seperti dirinya dia mau adiknya sukses, dia mau adiknya menjadi sarjana seperti yang aku inginkan. Tapi disisi lain aku kasian sama kak ve dia slalu berangkat pagi bahkan pulangpun kadang larut malam pernah sekali aku menemukan kak ve tertidur di ruang tamu akibat kelelahan bekerja, ingin rasanya aku membantu dia tapi apa dayaku kak ve tetap menahanku dia slalu bilang "ini tugas kakak bukan tugas kamu, tugas kamu hanyalah belajar dan menjadi siswa yang baik" kata kata itu slalu aku ingat, Apabila ada yang bertanya siapa pahlawan yang paling berjasa didunia ini jawaban aku hanyalah satu yaitu kak ve karna bagi aku kak ve adalah pahlawan bagi keluargaku.
Seperti saat ini aku sedang duduk menghadap meja makan yang hanya ada beberapa lauk bahkan lauknya pun bisa dihitung dengan jari dan ada selembar kertas di atas meja
Maaf kakak cuma bisa masak ini kamu makan ya biar gak sakit -kak ve-
Setiap pagi kak ve slalu meninggalkan note diatas meja makan terkadang aku juga berfikir apa kak ve sudah makan, apa kak ve baik baik aja jujur slama ini kak ve slalu melindungi ku dia rela sakit demi aku, dia rela kerja banting tulang demi aku bahkan dia rela kehilangan masa mudanya demi aku.
Setelah menyelesaikan sarapan pagi ku akhirnya aku brangkat ke sekolah menggunakan angkutan umumu, dulu aku slalu diantar sama kak ve menggunakan mobil tapi skarang aku hanya bisa mengandalkan angkutan umum, jarak sekolahku dengan rumah sangatlah jauh butuh 1 jam untuk sampai hal itu aku lakukan hampir setiap hari bangun jam 5 brangkat jam 6 sementara kak ve jam 5 sudah tidak terlihat lagi.
Inilah hidup kita sebagai manusia harus mensyukuri apapun yang terjadi kita harus menerimanya dengan ikhlas seperti saat ini hidup ku benar benar berubah dulu hidup aku slalu terpenuhi dan skarang kebutuhan kami sangat pas pasan ini smua akibat kecerobohan papa tapi aku gak akan marah karna ini adalah jalan hidup yang sebenarnya.
Tin...
Bunyi klakson dari arah sampingku, saat aku menengok kearah kaca mobil yang sudah terbuka terlihat lah nabilah dibalik kemudi sambil tersenyum dan di bangku blakang tanpak zara sedang tertidur bisa aku tebak nabilah pasti memaksa adiknya untuk ikut padahal sekolah zara masih lama masuknya.
"Nju... yuk masuk kita brangkat bareng" ucapnya sambil membukakan pintu bagian depan dari dalam
"Tapi aku... gak ngerepotin kan"
"Aduh nju lo kaya sama siapa aja santai aja yuk ah ntar kita telat lagi"
"Tapi zara... masa iya dia ikut ke sekolah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang untukmu
RandomDia kakak terbaik, pekerja keras, rela sakit demi aku dan ayah sekaligus kakak terkuat yang aku kenal, tapi seiring berjalannya waktu smua berubah dengan sendirinya -Shania Junianatha- Berjuang melawan kerasnya dunia, berjuang untuk membangun keluar...