Happy reading ini ekstra part loh ya smoga nyambung sama part part sebelumnya 😄😄😄
Typo always together 😂
------
Author pov
Shania berteriak hiteris dibelakang shania membuat frans menghentikan langkah nya sementara shani langsung membalikkan tubuhnya menghadap shania dan menangkupkan kedua tangannya diwajah shania
"Dek liat kakak" ucap shani berusaha menenangkan shania sementara shania masih terisak bahkan tubuhnya semakin bergetar veranda yang melihat shania ketakutan berusaha beranjak dari kursi rodanya dengan dibantu oleh viny
"Jangan takut ada cici disini" lirih shani yang kini beralih memeluk tubuh shania
"Nju takut... nju takut ci..." frans yang mendengar penuturan dari shania pun hanya bisa menunduk
"Dek" ucap veranda yang kini sudah berada dihadapan shania dan detik berikutnya veranda langsung menarik shania kedalam pelukannya
"Jangan takut ada kakak disini" usapan lembut dipunggung shania membuat shania merasa lebih tenang
"Kakak yakin papa udah berubah... dia gak akan nyakitin kita lagi"
"Tapi-"
"Ssttttt... percaya sama kakak ya" shania perlahan melepas pelukannya secara perlahan dan menatap frans yang masih berdiri mematung kearah mreka berdua
"Yuk kita samperin papa... kasian papa mau ktemu sama kamu" shania masih diam bahkan shania semakin erat menggenggam tangan veranda
"Udah jangan takut" perlahan lahan veranda menarik tangan shania menuju kearah frans yang kini masih setia menatap kedua.
"Shania" lirih frans sambil melangkah perlahan kearah shania, shania masih diam bahkan shania terus menunduk takut dengan tangan masih mengenggam tangan veranda
"Dek" bisik veranda, shania langsung menatap sang kakak yang tersenyum sambil mengangguk lemah.
"Pa....papa" lirih shania sambil menunduk dan detik berikutnya frans langsung memeluk shania erat
"Shania... putri kecil papa...." shania langsung membalas pelukan frans tak kalah eratnya
"Maaf... maafin papa sayang.. gara gara papa kalian jadi seperti ini... maafin papa" shania hanya menggeleng lemah dibalik pelukan sang ayah
"Papa... jangan kaya gtu lagi... nju takut" lirih shania sambil mencengram kuat baju yang dikenakan oleh frans
"Iya papa janji... papa gak akan nyakitin kalian lagi karna kalian anak anak papa" veranda yang mendengar itupun langsung tersenyum dan menatap kearah viny seolah olah ada yang ingin diucapkan, viny yang mengerti arti dari tatapan adik sepupunya itu hanya membuang nafas lelahnya
"Papa yang masukin om frans ke penjara"
"Tapi kak viny yang laporin ke om ver kan"
"Iya kakak yang bilang tapi waktu itu kakak bener bener emosi liat om frans nyakitin kalian berdua"
"Apa papa bisa dibebaskan kak"
"Itu smua tergantung dari papa ve... soalnya semua keputusan ada ditangan papa"
"Kalau begitu biar nanti ve yang mau ngomong sama om ver-"
"Gak perlu ve" veranda dan vinypun langsung menengok kearah suara yang sangat mreka kenali
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang untukmu
RandomDia kakak terbaik, pekerja keras, rela sakit demi aku dan ayah sekaligus kakak terkuat yang aku kenal, tapi seiring berjalannya waktu smua berubah dengan sendirinya -Shania Junianatha- Berjuang melawan kerasnya dunia, berjuang untuk membangun keluar...