Benci

765 60 15
                                    

Nanti sahur bakal ditemani mba badai di NET TV jam 2 jangan lupa ya 😄😇

Happy reading
Typo

------

Suasana dicaffe hari ini tanpak rame bahkan seluruh pelayan disibukkan dengan membawa pesanan dari meja satu ke meja lainnya begitu juga veranda yang sedari tadi membawa makanan serta piring kotor ditambah lagi dia membersihkan meja yang sudah tidak ada pengunjungnya.

Dari sudut caffe tanpak shania terus melihat kearah veranda, kemana ve pergi matanya trus mengamati pergerakan nya.

"Aku jahat ya guys" lirih shania yang arah pandang nya masih kearah veranda yang membuat ketiga sahabatnya menghentikan tawanya

"Kamu ngomong apa nju"

"Kak ve kerja keras buat aku sementra aku cuma duduk duduk aja disini... harusnya aku bantuin kak ve"

"Nju lo ngomong apa sih... lo itu gak jahat justru kakak lo ngelakuin ini demi lo sama bokap lo"

"Enggak"

"Nju"

"Papa gak pernah baik sama kita.. tiap hari papa slalu mabuk bahkan setiap kak ve gajian uang kak ve slalu diambil sama papa, aku benci papa"

"Nju...."

"Kalian udah selesai makannya" shania pun langsung mendongakkan kepalanya melihat seorang gadis dihadapannya sambil membawa lap serta nampan ditangannya.

"Eh... ud... udah kak"

"Kalau gtu biar kakak bersihin ya"

"Kak" lirih shania sambil menggenggam tangan veranda

"Biar nju aja yang berisihin"

"Ini kerjaan kakak.. kamu disini tamu... kamu mau pesen lagi biar kakak pesenin"

"Enggak kak... nju mau bantuin kakak" veranda merasa genggaman shania yang berada ditangannya semakin erat membuat dia menghentikan aktivitasnya sejenak

"Dek...."

"Nju.. ma... mau... bantu... kakak.... hiks" verandapun langsung duduk disamping shania dan memeluk tubuh shania dengan erat.

"Em... kak kita tinggal dulu ya" ucap beby sambil beranjak meninggalkan kedua nya sementara veranda hanya menganggukkan kepalanya.

Sepeninggalnya beby, sinka dan nabilah kini hanya keheningan menemani mreka sementara isakan masih terdengar dari bibir shania.

"Kenapa" ucap veranda sambil mengusap lembut rambut shania.

"Kakak dengar kamu benci sama papa... kenapa"

"Karna papa sudah bikin kita menderita seperti ini... karna papa mama ninggalin kita... papa jahat... papa jahat... hiks... nju benci papa"

"Kamu gak boleh benci sama papa biar bagaimanapun dia orang tua kita saat ini kalau gak ada papa mungkin kita gak akan terlahir di dunia ini"

"Tapi nju gak mau papa nyakitin kak ve... nju gak mau liat kak ve sakit gara gara papa... nju... gak mau...."

"Dengerin kakak" ucap veranda sambil menangkupkan wajah shania dengan kedua tangannya

"Bagi kakak apapun yang papa berikan ke kakak... kakak ikhlas... kakak gpp yang penting kamu slalu baik baik aja itu yang paling utama buat kakak"

"Tapi papa udah keterlaluan kak... papa suka mabuk bahkan yang paling nju takuti papa pasti akan melakukan kekerasan... nju takut"

"Selama ada kakak kamu pasti baik baik aja.... karna kakak akan slalu melindungi kamu ingt itu"

Berjuang untukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang