"Tapi lo harus janji kalo lo ngga bakal marah!"kata Shinta.
"Iya deh janji. Emang apaan?"tanya Putri lagi dengan nada agak menekan.
"Gue ikut global audition SM ent."jawab Shinta dengan menundukan kepalanya.
"Hah! Lo kok ngga kasih tau gue dulu sih. Berarti lo bakal berangkat ke Korea dong!"balas Putri kecewa.
"Gue ngga tau Ci. Kemaren tu gue cuma iseng ngedaftarin diri gue dan ngirimin video gue nyanyi plus ngedance. Dan yang ngirim kemaren yang lolos bakal diumumin jam 10 hari ini. Gue mohon lo jangan marah ya sama gue."jelas Shinta.
"Berarti hari ini lo bakal berangkat ke Korea dong?"tanya Putri.
"Itu juga kalo gue lolos audisi Ci. Tambah lagi kan kalo misal gue lolos babak pertama ini gue masih harus ikut audisi lagi di Jakarta, kalo gue lolos baru gue bisa jadi trainee di SM dan berangkat ke Korea."jelas Shinta lagi.
Tetttttttt...tettttt bel masuk kelas sudah berbunyi.
"Ya udah. Dilanjut nanti jam istirahat deh."kata Putri mengakhiri obrolan ini.
....
Teeettt..tetttttt
Bel istirahat menggema di seluruh sekolah. Membangkitkan semangat siswa di kelas Putri setelah 3 jam bergelut dengan pelajaran Bahasa yang membosankan.
"Ke kantin yuk!"ajak Shinta.
"Enggak ah. Gue lagi mager. Lo kesana aja sendiri."tolak Putri.
"Pasti lo masih mikirin kata – kata gue tadi kan? Udah lupain aja. Kan yang ikut audisi gue kenapa lo yang pusing mikirin? Ayolah temenin gue.."bujuk Shinta.
Hening tak ada jawaban dari Putri. Setelah beberapa menit...
"Ya udah deh gue kekantin sendiri. Tapi ntar kalo gue ketemu sama Farrell lo jangan nyesel ya?"balas Shinta sambil berjalan meninggalkan Putri.
"Farrell? O iya. Gimana ya keadaan tangan dia sekarang? Ah penasaran gue. Gue ngikut aja deh." Batin Putri.
"Shinta! Tunggu, gue ikut."teriak Putri sambil setengah berlari.
"Ah elo, kalo denger nama Farrell aja semangat, uu."toyor Shinta.
Dalam perjalanan mereka menuju kantin, mereka bertemu dengan Farrell yang sedang bercanda dengan teman – temannya.
"Eh ada Farrell. Gimana tangan lo yang sakit? Gimana juga rasanya dipegang tangannya sama Cia?"jail Shinta.
"Apaan si lo. Ngga usah dibahas lagi!"sangkal Putri. "Padahal gue juga penasaran sih."batin Putri.
" Udah ngga kenapa-napa kok, tenang aja."jawab Farrell.
" Ya udah kita duluan dulu ya Rell."kata salah satu teman Farrel dibalas anggukan dari Farrel.
" Emang kemaren yang kena bola sebelah mana sih?"tanya Shinta lagi-lagi.
" Sebelah kanan. Tapi udah gapapa kok. Kemaren kan juga waktu ngerjain tugas biasa aja."kata Farrell.
" Sebenernya gue juga udah tau kali kalo hari ini tangan lo ngga kenapa-napa."ketus Putri.
" Kok lo bisa tau. Berarti waktu lo megang tangan Farrell lo cuman modus dong!?"tanya Shinta kaget.
" Ya nggak modus juga. Ya gue tahu karena semalem Farrell ngga telfon gue."jawab Putri.
" Udah-udah, kok malah pada debat sih. Pesen gih, abis tu duduk disini aja biar kita bisa ngobrol bareng."minta Farrell.
"Ok deh, gue pesen dulu. Lo mau pesen apa Ci?"tanya Shinta.
"Gue bakso sama es teh aja deh."jawab Putri lalu dibalas anggukan dari Shinta yang langsung pergi untuk memesan makanan.
Tak lama, Shinta kembali dengan membawa nampan berisi 2 porsi bakso dan es teh.
"Oh iya. Tadi maksud lo, lo tau kalo tangannya Farrell ngga kenapa-napa karena semalem Farrell nggak telfon lo. Hubungannya apa?"tanya Shinta langsung melahap baksonya.
" Ya kan kemaren gue ngomong sama Farrell kalo tangannya kenapa-napa langsung telfon gue aja. Tapi buktinya tadi malem Farrell ngga telfon gue berarti kan tangan dia nggak kenapa-napa. Iya kan Rell."jawab Putri, Farrell mengangguk.
Tak beberapa lama setelah mereka menghabiskan makanannya, bel masuk kelas berbunyi. Dan Shinta pun pamit pada Farrell untuk kembali ke kelas diikuti Putri.
Sampai di kelas...
"Hari ini bu Erna gabisa ngajar karena ada workshop. Dan bu Erna ngga ngasih tugas, jadi, jam pelajaran biologi kali ini kosong. Tapi, kalian ngga boleh bikin kegaduhan!"kata Zacky si ketua kelas. Lalu kebahagiaan muncul dari raut-raut wajah siswa siswi kelas XI-A
"Eh, Shin! Ikut gue yok."kata Putri sambil menarik tangan Shinta.
"Kemana?"tanya Shinta bingung.
"Kita lanjutin obrolan kita tadi pagi."jawab Putri. Shinta pun mengikuti keinginan Putri. Mereka menuju taman di dekat parkiran.
"Oke lo lanjutin cerita lo tadi pagi sekarang!"minta Putri.
"Gue dapat kabar dari sepupu gue, Anggi, tadi waktu gue ke toilet."kata Shinta.
Flashback on..
"Rell, gue sama Cia duluan ke kelas ya. Bye."pamit Shinta disertai anggukan dari Putri.
"Oke, gue juga mau ke kelas abis ini."jawab Farrell.
Saat di perjalanan menuju ke kelas...
"Ci, gue mau ke toilet dulu. Lo duluan aja ke kelas!"suruh Shinta.
"Oke deh. Gue duluan ya."pamit Putri sambil berjalan meninggalkan Shinta di depan toilet.
Saat di toilet, Shinta mendapat telfon dari sepupunya, Anggi.
"Halo! Kenapa Nggi?"tanya Shinta.
"Iya, Shin. Gue barusan cek di link nya SM global audition, video lo lolos masuk ke babak selanjutnya."kata Anggi.
"HAH!! Beneran?? Terus gimana?"kaget Shinta tak menyangka bahwa ia lolos ke babak selanjutnya.
"Terus mereka bilang tanggal 15 Mei lo harus udah di Jakarta buat ikut audisi langsung. Jadi, mulai sekarang lo udah harus latihan dance."kata Anggi.
"Hah?? Tanggal 15 Mei?"kaget Shinta.
"Ya udah deh. Gue cuman mau kasi tau itu."tutup Anggi.
Flashback off..
"Lo dapet kabar apa?"tanya Putri penasaran.
bersambung...
nah loh.. gimana kira - kira reaksi Putri kalo tau yaaaa....
kyaaa.. makannya tungguin aja..
jangan lupa vote+komen
makasihhh anyeong!!
![](https://img.wattpad.com/cover/108739314-288-k304728.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Get You
Novela JuvenilCerita 2 orang fangirl bersahabat yang ingin hidup bersama dengan idola nya.