PART 12

68 9 0
                                        


Setelah mereka sampai di motor Farrell, Farrell langsung mengambil helm dan memasangkannya kepada Putri. Putri yang kaget dengan perlakuan Farrell membiarkan Farrell memasangkan helmnya dan setelah selesai, Putri pun bicara,

 "Kok tumben, makein helmnya?" tanya Putri dengan nada datar. Tak ada jawaban dari Farrell, selain tersenyum. Melihat Putri yang hanya berdiri mematung karena terpesona dengan senyum yang diberikan Farrell, Farrell pun akhirnya berbicara, 

"Udah ayo! Tadi ngajak buru-buru, sekarang malah ngelamun!" kata Farrell sambil menyalakan mesin motornya. Lamunan Putri buyar seketika setelah mendengar suara mesin motor Farrell. Tanpa berpikir panjang, Putri pun langsung naik ke motor Farrell dan mereka pun berangkat menuju sekolah.

SKIP

Ketika istirahat tiba, Farrell segera menghampiri Putri yang berada dikelasnya dan mengajakny pergi ke kantin. Sampai di kantin, setelah memesan makanan, Farrell membuka obrolan, "Ci, bentar lagi kan ujian kenaikan kelas, kamu mau nggak bantuin aku belajar? Aku kan IPA nya lemah." Tanya Farrell. "Boleh kok, kan kita bisa belajar bareng buat persiapan UKK. Lagian UKK nya ka tinggal 2 minggu lagi, jadi kamu harus belajar aku juga belajar." Terang Putri sambil melahap baksonya. Farrell pun membalas dengan anggukan tanda mengerti, dan mereka melanjutkan makan dengan tenang. Tak lama, bel masuk pun berbunyi dan mereka pun kembali ke kelas masing-masing.

SKIP

Sesampainya di rumah Putri, Putri segera turun dari motor dan melepaskan helmnya untuk dikembalikan kepada Farrell.

"Besok kan hari Minggu, boleh nggak aku ke rumah kamu? Sekalian ngelengkapin materi IPA aku. Kan materiku banyak yang ketinggalan karena ikut turnamen basket." Tanya Farrell. Putri mengangguk, "Boleh kok, paling papa yang seneng kalo kamu kesini hari Minggu." Kata Putri sambil tersenyum. Farrell pun pamit pulang setelah memberi tahu Putri, jam berapa besok ia akan ke rumah Putri. Putri pun masuk dan langsung naik ke kamarnya. Setelah membersihkan diri, Putri yang bingung mau ngapain pun memutuskan untuk menghilangkan rasa kangennya ke Shinta dengan video call. Saat Putri mulai memanggil Shinta, panggilannya pun langsung di terima oleh Shinta dan kebetulan Shinta sudah selesai latihan. Banyak yang mereka bahas, mulai dari kegiatan Shinta di training center, sampai hubungan Putri dengan Farrell. Hingga akhirnya Shinta harus menutup vidcall nya karena ia harus segera istirahat agar besok ketika latihan, Shinta tak kelihatan lemas karena kurang tidur. Putri pun juga bersiap untuk tidur, sebelumya ia menyetel alarm supaya besok ia tidak terlambat bangun karena Farrell akan datang ke rumahnya.

Paginya,

Alarm Putri berbunyi tepat pada pukul 5 pagi. Putri segera bangun untuk sholat Subuh.

Setelah sholat Subuh, Putri menyiapkan semua materi IPA yang dibutuhkan Farrell. Karena waktu yang tersisa untuk menunggu Farrell masih banyak, Putri akhirnya memutuskan untuk jogging di sekitar komplek rumahnya. Sebelumnya Putri ijin ke bibi kalo dia akan jogging. Baru setengah jalan Putri berlari, ia teringat, dulu ketika jogging, ia selalu ditemani Shinta. Ia tertunduk lesu. Namun Putri langsung mengangkat kepalanya lagi setelah ia ingat janjinya pada Farrell kalau ia tidak akan bersedih untuk Shinta. Putri meyakinkan dirinya untuk tidak bersedih, ia pun melanjutkan joggingnya. Saat dirasa cukup lelah, Putri pun mampir untuk makan bubur ayam sebelum ia pulang. Sekitar pukul 08.00 Putri pulang dan membersihkan diri dan berpesan kepada bibi supaya menyiapkan camilan dan minuman untuknya dan Farrell nanti. Dan tepat pada pukul 09.00, Farrell sampai di rumah Putri. Sebelum Farrell memencet bel rumah, Putri sudah lebih dulu membukakan pintu dan memberikan sapaan untuk Farrell sehingga membuat Farrell kaget.

Cklek!!

"Pagi!!!" sapa Putri setelah membukakan pintu dan mengagetkan Farrell.

"Astaga! Kamu bikin kaget aku aja. Baru juga mau mencet bel, udah nongol aja!" kaget Farrell yang dibalas dengan cengiran dari Putri.

"Kamu juga, udah disapa, bukannya bales sapa malah ngomel!" balas Putri.

"Lagian kamu, pagi – pagi udah ngagetin aja!" timpal Farrell tak mau kalah.

"Udah ah. Yuk masuk!" ajak Putri. Mereka pun masuk ke dalam rumah Putri. Saat menuju ke halaman belakang, "Kok kamu bisa tau kalo aku udah nyampe?" tanya Farrell. "Ya, kan tadi aku lagi di balkon depan, terus lihat kamu dari tikungan depan, langsung deh aku turun." Jawab Putri, Farrell mengangguk. Memang rumah Putri tepat di depan pertigaan, jadi Putri bisa melihat Farrell setelah Farrell melewati tikungan yang tidak jauh di depan rumahnya. "Kamu duluan aja ke belakang. Aku mau manggil bibi dulu!" minta Putri dan dibalas Farrell dengan menunjukkan tanda 'OK' dengan tangannya.

bersambung...

nah akhirnya update juga.... walaupun pendek ngga papa kan

ngga mau ngomong banyak banyak yang penting tetep vote yak...

makasih, annyeong!!!

When I Get YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang