"Gue..."
"Gue, gue kenapa sih Rell? Jangan kaya Shinta deh. Suka ngegantung kalo ngomong, bikin penasaran tau nggak!" kesal Putri.
"Gue nyaman aja kalo deket sama lo!" sentak Farrell yang langsung menunduk malu. Putri yang mendengarnya pun tersedak ludahnya sendiri.
"M..maksud lo?" tanya Putri.
"Ya.. Ngga tau kenapa setiap gue deket sama lo tu, hati gue adem, ya gue nyaman kalo ada di deket lo. Gue.. gue suka sama lo, Ci! Dan hati gue ikutan sakit kalo ngelihat lo nangis." kata Farrell. Putri pun langsung blushing
"Gue... juga ngerasa nyaman kalo lagi deket sama lo Rell." Balas Putri.
"Jadi, lo cuman nyaman aja?" tanya Farrell.
"Emmm... sebenernya gue juga suka sama lo Rell." Jawab Putri.
"Oke. Sekarang gue udah tau perasaan lo ke gue kaya gimana." Timpal Farrell.
"Terus?" tanya Putri.
"Terus, lo mau nggak jadi pacar gue? Emang sih gue bukan cowok romantis, yang nembak cewek pake bunga sama coklat, tapi gue yakin kok, kalo gue bisa ngebahagiain lo lebih dari cowok cowok biasanya." Jawab Farrell. Putri terpaku dengan pernyataan Farrell barusan. Dan 5 detik kemudian Putri menganggukkan kepalanya pertanda bahwa dia mau menjadi pacar Farrell. Senyum Farrell mengembang kala mengetahui jika Putri mau menjadai pacarnya.
"Iya gue mau..." jawab Putri kemudian.
"Hmm.. mau apa?" timpal Farrell dengan senyum jailnya.
"Ihhh.. lo mah. Ishh!" jawab Putri kesal sambil memukul dada Farrell.
"Aduhh.. apaan sih. Kan gue cuman tanya, lo mau apa? Malah di pukul, sakit tau." Balas Farrell.
"Oke.. iya iya maaf. Gue mau jadi pacar lo." Jawab Putri.
"Yess!!" kata Farrell pelan dan memeluk Putri yang langsung dibalas oleh Putri. Tak lama, "Eittttt...tapi ada syaratnya." Kata Putri sambil melepas pelukan Farrell. "Apa?" tanay Farrell bingung. "gue ngga mau lo terlalu ngatur gue, buat jadi lebih feminimlah, apalah itu segala macem." Jawab Putri. "Ohhh..kirain apa? Kalo itu mah gampang. Gue janji, gue ngga bakalan over-protective ke lo." Balas Farrell sambil mengacungkan jari kelingkingnya.
"Oke." Kata Putri singkat sambil menautkan jari kelingkingnya.
SKIP
"Kak! Gue tau lo udah jadian sama kak Farrell, tapi ya nggak sampe senyum senyum sendiri lah, kalo sampe kak Farrell tau lo senyum senyum kaya gini, gue yakin di bakal langsung mutusin karena dia il-feel sama lo." Kata Anjani.
"Ih. Apaan sih lo, baru jadian kemaren masa uda mau putus. Eh.. tapi, lo tau darimana kalo gue jadian sama Farrell?" tanya Putri.
"Yaelah kak. Kemaren lo ngomong sayang sayangan di depan rumah kan waktu kak Farrell nganterin lo pulang. Gue liat kali dari balkon depan!" jawab Anjani.
"Ha! Hehe." Balas Putri sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Flashback on
Ketika bel pulang sekolah berbunyi Putri segera mengemasi barang – barangnya,
"Oke! Kita akhiri pelajaran kita disini!" kata Bu Tanti. Di balas jawaban riuh dari seluruh siswa di kelas Putri. Setelah selesai mengemasi barang barangnya Putri segera keluar kelas. Sampai di pintu kelas Putri dikagetkan dengan Farrell yang sudah menunggu didepan kelas sambil menyandarkan badannya ke tembok dengan salah satu kaki yang mengangkat dan tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana seperti biasa ~cool~.
"Lhoh. Kok kamu udah disini? Kamu bolos ya?" tanya Putri mengintrogasi.
"Put, se bandel bandel nya aku, aku tu ngga pernah sampe bolos pelajaran." Jawab Farrell.
"Terus?" tanya Putri lagi.
"Tadi pelajaran terakhir aku kosong, jadi waktu denger bel aku langsung ke sini. Ya udah yuk pulang!" ajak Farrell dibalas anggukan oleh Putri.
SKIP
"Makasih ya udah ngaterin pulang." Kata Putri sambil memberikan helm yang dipakainya kepada Farrell.
"Baru sekarang, manis ngomong makasihnya. Kemaren kemaren kemana mbak!" balas Farrell sambil menerima helm yang diberikkan Putri dan mencubit hidung Putri.
"Hehe." Timpal Putri.
"Yaudah aku langsung pulang ya!" pamit Farrell.
"Lho! Ngga mau mampir dulu?" tanya Putri.
"Enggak ah. Langsung pulang aja, mau istirahat, nanti sore kan aku ada latian basket. Titip salam aja buat yang di rumah." Jawab Farrell.
"Ooo gitu.. ya udah deh iya nanti disalamin." Balas Putri.
"Sip! Bilang ya, mah pah dapet salam dari Farrell tersayang." Kata Farrell.
"Ih apaan sih alay. Udah gih pulang, katanya mau istirahat." Timpal Putri.
"Idihh.. ngusir. Ya udah deh aku pulang ya sayanggg." Pamit Farrell.
"Iya. Ati-ati." Balas Putri.
Flashback off
"Cieee yang udah jadian sama Farrell!" kata mama yang baru saja datang dari dapur.
"Ih. Mama apaan sih, papa aja yang dari tadi ngedengerin biasa-biasa aja kok." Balas Putri. "Kata siapa papa biasa aja? Liat aja nanti kalo Farrell main kesini, pasti udah diajak main catur sama papa. Iya nggak pa?" timpal mama dan menyenggol lengan papa Putri.
"Iya lah. Kan papa biasanya kalo main catur harus manggil pak Sabar dulu. Padahal kalo papa libur pas weekend, pak Sabar juga libur. Lagian diliat liat Farrell tu bisa main catur kan?" tanya papa Putri.
"Bisa sih pa." Jawab Putri. "Nahhh.. papa seneng ni, jadi ada temen main catur kan." Kata papa Putri. Tak lama, terdengar klakson motor yang sudah bisa dipastikan bahwa itu Farrell.
"Tu, pacarnya udah dateng. Buruan gih, dibukain pintu dulu. Abis tu suruh masuk!" kata mama Putri.
"Iya mahhh... kemaren-kemaren kan juga disuruh masuk dulu. Baru sekarang ngomong gitu." Kata Putri.
"Ya kan, kemaren-kemaren belum jadi pacar kamu. Udah gih buruan!" suruh mama Putri. Putri langsung berlari ke pintu depan dan menyuruh Farrell masuk. Setelah sampai dalam Farrell langsung di suruh duduk dekat papa Putri.
"Farrell, kata Putri, kamu bisa main catur ya?" tanya papa Putri langsung setelah Farrell duduk.
"Iya om. Dulu waktu smp juga pernah juara 2 main catur." Jawab Farrell.
"Wahhh.. bisa nih temenin saya main catur?" tanya Papa Putri lagi-lagi.
"Kapan aja om. Saya juga udah lama ngga main catur, karena ngga ada lawannya." Jawab Farrell.
"Mantapp!" timpal Papa Putri.
"Ya udah ih kok malah bahas catur lagi. Rell berangkat yuk udah jam 06.30 nih!" ajak Putri. "Hm? Yaudah yuk! Om tante saya pamit berangkat dulu ya?" pamit Farrell. "Mah pah, aku berangkat dulu ya." Pamit Putri dan segera berjalan ke teras.
bersambung...
hahhhhhhhh.... akhirnya aku update juga...
maapkan saya!!! sorry baru update ya kawan... lagi sibuk soalnya...
dan setelah sekian lama akhirnya mereka berdua pacaran juga..
ah sudahlah! yang penting tetep vote yakkk !!!
makasih, annyeong!!
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Get You
Teen FictionCerita 2 orang fangirl bersahabat yang ingin hidup bersama dengan idola nya.