Four

24 7 0
                                    

"Saya ingin mengingatkan soal tugas kelompok untuk minggu depan. Kelompok terdiri dari 5 orang, cari tentang salah satu bangunan bersejarah yang ada di Indonesia. Buat dalam bentuk makalah" ucap seorang pria berseragam batik, Pak Andrias adalah nama guru tersebut, beliau mengajar pelajaran sejarah Indonesia.

"Ada yang ingin ditanyakan? Jika tidak ada kalian boleh pulang" lanjutnya sambil berjalan meninggalkan kelas.

Saat ini memang sudah jam pulang sekolah. Setelah mendengar perkataan tersebut, seluruh murid 11 mipa 4 meninggalkan kelas satu per satu. Hanya tersisa 5 orang anak yang berkumpul disalah satu meja. Maudy dan Melody yang memang duduk bersama, Rafa berdiri disamping Maudy, Randy duduk diatas meja Melody dan Iky duduk dibangku depan Melody.

"Heran baru juga masuk 2 hari udah dikasih tugas aja. Jadi mau satu kelompok atau pada mau nyari kelompok masing-masing" tanya Randy membuka obrolan.

"Satu kelompok aja" Rafa pun menjawabnya.

"Yaudah kalo gitu. Gue balik duluan, kuy Ki balik" ajak Randy kepada Iky, yang langsung merangkul bahunya.

"Gue balik duluan ya" Tutur Iky ketika melewati pintu kelas.

"Lo berdua pada gak balik?" tanya Rafa kepada Maudy dan Melody.

"Balik ko. Eh tapi lo ada waktu gak Raf?".

"Ada, emang mau ngapain Dy?".

"Ada yang mau gue omongin. Bisa?" tanya Maudy lagi.

"Yaudah mau kapan dan dimana?".

"Eheeem. Gue balik duluan deh. Kasian Sesil nunggu di parkiran kelamaan" setelah mengucapkan kata itu Melody berdiri dan menggendongkan tasnya ke bahu sebelah kanannya.

"Loh lo berdua gak bareng?" Tanya Rafa sebelum Melody berjalan meninggalkan bangkunya.

"Enggak. Kan Maudy mau ngobrol sama lo dulu. Ga papa kan Dy gue tinggal?".

"Yaudah. Nanti gue balik pake ojek online aja".

"Ok siip. By" ucap Melody sambil melanjutkan langkahnya dan meninggalkan kelas.

Kini di dalam kelas hanya ada Rafa dan Maudy dengan posisi yang masih sama.

"Tadi lo mau ngomong apa?" tanya Raffa setelah Melody pergi.

"Ngobrolnya di cafe deket sini aja yu. Biar lebih enak" lanjutnya yang mendapat anggukan dari Maudy.

*****

Kini Maudy dan Rafa berada di cafe yang telah direncanakan. Mereka duduk disalah satu meja dekat jendela. Di atas meja sudah terdapat dua minuman yang berbeda. Coffe late yang berada di depan Maudy dan whitte coffe yang berada di depan Rafa.

"Jadi gini Raf, gue mau ngomongin soal bi Ninu" Maudy langsung to the poin.

Raffa yang mendengarnya langsung mengerutkan dahinya "kenapa sama Bi Ninu?"

"Gw tau Bi Ninu salah karena lupa ngasih makan kucing kesayangan lo sampe kucing lo mati karena kelaperan. Tapi apa harus sampe dipecat?".

"Apa urusannnya sa... "

"Iya gue tau gak ada urusannya sama gue" karena tau apa yang akan Raffa tanyakan dengan cepat Maudy memotongnya. "Tapi coba deh lo pikir. Itu kan kucing lo, harusnya lo juga ngerawat dia dong. Jangan semuanya diserahin ke Bi Ninu" lanjutnya.

"Tapi itu kan emang tugas dia. Kalo lupanya sekali sih ga masalah tapi ini dia lupa berkali-kali sampe akhirnya kucing gue mati". Jawabnya dengan nada dingin.

Really? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang