Kakak Kelas Syalan!

341 30 24
                                    

Di sebuah pagi yang cerah, sejuk, nan indah, hiduplah 6 teletabis- eh salah-salah!
Di sebuah pagi yang cerah, sejuk, nan indah, hiduplah murid-murid koplak di kelas 10-E di Hunter High. Mereka tampak meributkan sesuatu. Bahkan bukan hanya mereka, tapi murid-murid sekelas itu juga ribut. Mari kita tengok.

"AAAHHH KAMPRET! GUE BELOM NGGARAP PR!!!" Teriak tokoh utama fenfik ini mengalahkan suara toa mesjid.
"AAAHHH KACAMATA ITEM GUE ILANG!!!" Teriak seorang remaja jangkung berwajah bapak-bapak.
"AAAHHH PANAH-PANAHAN GUE ILANG!!!" Teriak seorang remaja bertopi ungu.
"AAAHHH GUE KEPELESET! SAKIT!!!" Teriak seorang remaja beruban kesal.
"POKKLE, KAMBING LU! GUE KEPLESET PANAH-PANAHAN LO PEAK!" Tambahnya kzl.
"YEAY PANAH-PANAHAN GUA KETEMU!!" Teriak si pemilik.
"AAAHHH GAWAT! GUE GAK BAWA KOTAK PENSIL!!! SOMEBODY LEND ME A PEN, PLEASE!!! I NEED TO DO MY HOMEWORK!!!" Si tokoh utama ff mencak-mencak gak jelas.
"Hime-san, ini kotak pensilmu, tadi jatuh," ucap adik-adikannya Hime yang alisnya hampir menandingi Rock Lee dari coretanimu Narutocoret kelas sebelah.
"UUWWAAAH MAACIW ZUSHI-CHAN!!!"
"WEH LEORIO! KACAMATA LU NGGANGGU BANGET SIH, GUE KEPELESET LAGI KAN JADINYA!!" Killua menggila.
"Eh, lu nemu kacamata gua? Sini-sini, makasih ya," Leorio mulai tenang.
"GUYS! Sensei dateng!!" Tereak Pokkle, yang merupakan seksi keamanan kelas.
Semuanya langsung pada anteng di bangku masing-masing.

Si guru IPA, Pak Santo masuk ke kelas dengan anggunnya.
"Poggy-poggy anak-anak!" Sapanya riang.
"Poggy-poggy, Pak-eh, poggy-poggy?" Murid sekelas langsung bingung. Dahi berkerut.
"Anak-anak, hari ini kita akan bereksperimen. Jadi, ayo pergi ke laboratorium lantai atas," Ucap Pak Santo.
"Kenapa gak di laborat lante bawah, Pak?" Natsu, murid cowok berambut pinky bertanya, tak lupa tangan diangakat. Gray, murid yang duduk di kanannya kelihatan mau muntah.
"Laborat bawah dipakai kelas lain. Ayo ke sana!"
"OSU!!!"

Di laborat atas.....

"Di pelajaran kimia hari ini, kita akan membuat cairan bla bla..." Pak Santo menjelaskan. Tapi murid-murid cowok yang duduk lesehan di belakang malah ribut. Ternyata mereka meributkan masalah bau ketiaknya Natsu yang supperrr duppeerrr bachin-nya minta ampun.

"Heh, Natsu. Lu kagak mandi ape? Ketek lu bau bangke tau gak?" Killua risih karena duduknya dekat-dekat Natsu. Yang ditanya cuma cengengesan.
"Hehehe...mandi kok. Kemaren tapi..."
"Bau lu njir!" Timpal Pokkle, topi ungu dialih fungsikan sebagai masker guna mencegah pingsan.

"Anu, Pak. Saya mau tanya! Ramuan buat pewangi apa dan gimana cara buatnya, Pak? Saya mau buat sekarang!" Teriak Leorio dengan satu napas.
"Ada, caranya ****" Pak Santo kembali menjelaskan. Selagi beliau menjelaskan, para murid cowok menatap iri Zushi dan Gon yang duduk di antara Hime dan Neon di barisan murid cewek dengan nyamannya.
'Keenakan mereka!!!' Cie pada iri.

Skip istirahat aje dah. Kasian pada kebauan gegara Natsu.

"Anjir bat sih lu, Tsu! Laen kali kalo lu gak mandi, gua ceburin lu ke kolam ikan deket ruang BK!" Ancam Kurapika yang ternyata juga kebauan.
"Ye ye ye sori..." Natsu garuk-garuk kepala. Ketombean mungkin.
"Let's go to canteen, guys!"
"LET'S GO!!!" Lalu para siswa cowok 10-E kecuali Zushi ama Gon yang hilang ntah kemana. Di perjalanan, mereka bertemu para kakak kelas yang soempah, beraneka macam banget jenisnya. Ada yang kek badut, ada yang rambutnya kek iklan sampo, ada yang gak ada alisnya, ada yang maenan tetris melulu, dan masih banyak lagi lah pokoknya.

The boys-nya 10-E niatnya lewat dengan damai. Tapi...
"Heh, mau pada kemane lu?" Tanya kakak kelas tak beralis berambut pirang dengan ketus.
"Mau ke kantin, Kak," Killua bersuara.
"Oohh, mau jajan ya?" Kali ini yang bertanya seseorang dengan rambut pirang 'mangkuk' yang dari tadi main...apa sih tu, tetris? Entahlah....
"Ke kantin ya jajan lah, Kak. Masa' mau ngedugem. Seneng-seneng iya, masuk BK juga iya," Natsu asal ceplos.
"Wih, pas banget, kita juga mau ke kantin. Tapi..."
"Tapi kenapa, Kak Phinks?" Gray penasaran.
"Bagi duit dulu dong, paling nggak satu anak lima rebu dah,"
"Wait, what?! Lima rebu? BANYAK AMAT DAH!" The boys gak terima. Kurapika ngode. "Pst, gaes, mending kita kabur aje dah. 3, 2, CABUT!!!" Dan akhirnya mereka cabut sebelum dipalak kakak kelas.
"Weh! Jangan kabur!" Phinks dan antek-anteknya ngejar the boys, akhirnya mereka kaya' anjing yang kejar-kejaran ama kucing.

Dan asli, keadaannya gaduh banget! Ada yang sampe kesandung trus jatuh ngglundung (Killua & Phinks), ada yang nabrak pohon beringin sampe benjol jidatnya (Shalnark, Hisoka, Pokkle), ada yang nylungsep ke kelas lain (Natsu), ada juga yang ngumpet ke kantin (Gray) dan toilet guru (Leorio+Illumi). Mari kita liat keadaan mereka!

-----Killua & Phinks-----
"Aduh.. perasaan gua sering banget jatuh deh. Apa gara-gara gue sering narik rambut Kak Illumi sampe dia jatuh, ya?" Tanya Killua ntah pada siapa, jadinya gak ada yang jawab.
"HEH, MANA DUIT LU?!" Teriakan Phinks mengagetkan Killua. Akhirnya mereka kejar-kejaran lagi. Sampe-sampe mereka kecemplung ke kolam deket ruang BK.

----Shalnark, Hisoka, Pokkle----
'DUAK!' Dengan gemblungnya mereka menabrak pohon beringin di belakang kantin. Alhasil mereka akhirnya tubruk-tubrukan.
"Uuhh sakit..." Pokkle mengaduh kesakitan.
"AH SYIT, KARTU GUA BERHAMBURAN DI MANA-MANA!!!" Pak Badut-maksudnya Hisoka mengaum-ngaum lantaran kartu-kartunya mencar-mencar karena kecelakaan tadi.
"Ouch, sakit...OMAIGAT HAPE GUWE YA ALLOH!!!" Shalnark histeris dengan lebaynya. Ternyata hape nopia 3310 cliringnya jatuh ke pot tanaman yang terbuat dari semen. Tapi bukan karena HPnya rusak, melainkan karena potnya yang rusak.
"JANGKRIK! MONYEDH! BELALANG KUPU-KUPU! SIANG MAKAN NASI MALAM MINUM SUSU!!!" Shalnark misuh-misuh, tapi ujung-ujungnya nyanyi. Pokkle berinisiatif untuk kabur, mumpung para 'pemalak' masih meratapi nasib apes mereka.
"Lho, kurang satu," Ucap Hisoka, ternyata kartu As Sekop miliknya hilang ntah ke mana. Setelah celingukan kayak orang ilang, Hisoka menemukan kartunya yang tertinggal. Namun alangkah kagetnya sang kakak kelas berpenampilan nyentrik itu. Ternyata kartunya yang memang ujungnya lancip menancap ke pot semen, membuatnya bolong+retak.
'Mampus gue kalo ketahuan guru!' Batin Shal+Hiso, siap-siap kabur dari TKP. Tapi...
"Ehem!" Deheman seseorang yang familiar. Duo lucknut itu menoleh patah-patah.
"E-eh, ada Feitan-sensei..." mereka senyum paksa.
Feitan geleng-geleng kayak orang mabok lem (author dilempar payung).
"Kalian, ikut saya ke ruang BK. Se-ka-rang!" Perintahnya singkat, padat, jelas, dan pastinya...nakutin!!!!!
"I-iya sensei..." dengan gontai mereka mengikuti sang guru BK super killer itu.

---Natsu---
Yang ini gak usah dibahas. Dia nylungsep ke kelasnya Lucy, temen se-SMP-nya dulu, dan akhirnya mereka reunian.

---Gray---
"Fyuuh! Untung gua berhasil kabur. Kaburnya ke kantin lagi! Nasib yang laen gimana ya? Bodo' ah, gua jajan aja," ucap Gray masa bodo dengan nasib kawan-kawannya. Emang dasar gak setia kawan!

---Leorio---
"Duh capek," keluh Leorio. Kini dia berada di dalam toilet guru. Tiba-tiba, dia melihat hitam-hitam seperti rambut. Leorio pucet. "A-apa i-it-tu?"
"Huuu~~~Leorio~~~serahkan duitmu, atau MATI!!! AHAHAHA!!!" Sosok mirip hantu itu mendekati Leorio. Leorio yang ketakutan nekat mendorong 'hantu' itu dan keluar dari toilet.
"PERGI KAU HANTU! PERGI!"
"LEORIO~~~!!!"
"AAAHHHH-"
'BUK! BRUK!" Leorio yang sadar di depan ada orang reflek berhenti, Illumi yang mukanya ketutupan rambut gak ngeliat jalan, alhasil dia nabrak Leorio. Dan orang di depan Leorio akhirnya apes gara-gara ketindihan mereka berdua.
"Leorio, Illumi, RUANG BK, SEKARANG!" Perintah guru cebol nan cantik berambut pirang dengan horror. Yang tak lain adalah Biscuit Krueger.
"I-iya sensei..." lalu mereka ke ruang BK dengan lemes.

Bagaimana nasib Killua, Phinks, Hisoka, Shalnark, Illumi, dan Leorio? Saksikan di chapter berikutnya!~~~
Vomments yo~~~

Hunter x Hunter Highschool Life (Chara x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang