Kencan? BUKAN! (1)

462 32 23
                                    

Setting cerita pas liburan habis UAS 1.

Bosan. Itu yang dirasakan remaja lelaki bersurai pirang itu. Yah, Kurapika, itulah namanya. Saat ini dia sedang tiduran di lantai kamarnya, buku cetak IPA terbuka. Dia tadinya sedang belajar, belajar materi-materi untuk semester 2, supaya besok tidak kaget. Tapi lama-lama dia bosan. Sekarang kan sedang liburan, kenapa belajar? Itulah isi pikiran para pelajar, bahkan author sekalipun. Cetak IPA terkacangi, kini gantian smartphone yang diotak-atik. BBM? Sepi. Line? Sepi. IG? Gak ah, hemat kouta. I-Tube? Hemat kouta juga. Whatsapp? Sepi, ettt- bentar dulu, tiba-tiba ada pesan masuk. Pesan dari sohibnya Kurapika.

Leor-idiot-o

Cuy, jalan kuy! Gabut neh. Jam 09.30 di depan Mall ya! Jangan telat! See you ;)

.
.
.

               Kencan? BUKAN!

       By : Nov_Paladiknight14

Warnings : garing, typo, gaje, abal-abal, jauhkan dari jangkuan orang berjantung lemah, tidak baik untuk kesehatan ibu hamil beserta janinnya, jika muncul bercak-bercak kuning pada baju Anda, sebaiknya pakailah deodorant!

Pukul 09.30 tepat. Kini Kurapika sudah ada di depan mall. Keadaan mallnya juga ramai sekali. Ada segerombolan siluman(?)eh, Genei Ryodan dong? Maksudnya segerombolan cowok-cowok yang lagi jalan bareng. Dan sumpah, mereka kayak boyband. Mana jalannya pada sok keren lagi, kakinya dilebar-lebarin, ih. Tampang mereka juga disongong-songongin. Otomatis orang-orang pada ngeliatin. Kurapika bukan tipe cowok macam itu. Para cowok itu mendekati Kurapika. Kurapika langsung khawatir, takutnya para cowok itu ngapa-ngapain Kurapika. Takut digodain lah, takut mau diajakin jadi anggotanya lah, takut dipalak, bahkan takut dibully. Kurapika mempersiapkan diri, dan setelah mereka sudah dekat, akhirnya Kurapika sadar, bahwa cowok-cowok itu adalah teman-temannya.

"Yo, Kurapika!" Sapa Leorio, tak lupa senyuman semanis jeruk purut menempel di bibirnya.

"Halo," Jawab Kurapika singkat. Teman-temannya yang lain juga ikut, seperti Gon, Killua, Zushi, Pokkle, dan Gray juga ikut, tapi gak ada Natsu...

"Natsu gak ikut?" Tanya Kurapika menatap Gray, yang sudah dikira homo-homo-annya Natsu sama para kakak kelas yang fujo.

"Katanya dia lagi ada perlu, tapi juga pergi ke mall, mungkin nanti kita bisa ketemu." Jawabnya.

"Nah, karena sekarang kita dah kumpul, ayo jalan! Ke cafetaria yuk!" Ajak Gon sambil nari Caesar sampe naik ke atas bangku terdekat. Semua temannya yang merasa kenal langsung menjauh, takut dikira temennya Gon. Lalu Gon turun dari bangku, capek nari terus.

"Ish, kau ni! Kan kita baru dateng, masa mau langsung makan? Jalan-jalan dulu dong, window shopping, nyari cecan, nyobain produk-produk baru yang gratis, ato main ke time zone dulu!" Tegur Killua layaknya seorang ayah yang menegur anaknya. Gon hanya menunduk dengan ekspresi bersalah. Kayak anjing yang dimarahin pemiliknya.

"Sudahlah Killua, jangan memarahinya begitu, kan kasian," Zushi berusaha menengahi.

"Udahlah Gon, kalo kamu mau ke cafetaria, bareng aku aja yuk! Tapi ke toilet dulu ya? Aku belet pipis nih!" Ajak Pokkle. Gon langsung meringis. "Yuk!" Lalu Gon langsung menyeret Pokkle layaknya seorang ibu yang menyeret anaknya buat ke dokter gigi.

"Woy! Ntar jam 11 kita ketemuan di tem zon, ya! Jangan telat!" Teriak Leorio sebelum akhirnya mereka berdua hanyut di antara khalayak ramai mall.

"Eh-eh, katanya ada yoyo versi baru dijual di mall, liat-liat yuk!" Ajak Killua antusias.

"Ceileh, yoyo doang aja seantusias itu. Kalo mau liat tuh, pameran robotnya, katanya ada robot yang miriiip banget sama manusia. Cewek lagi! Gua pen liat!" Ucap Leorio mesem-mesem.

"Heh, asal lu tau ya? Yoyonya tuh, keren, bagus mahal, berat lagi! Katanya beratnya sampe 50 kilo! Dan kalo muter tuh bisa lama kaya fidjet spinerrrrr!" Pas Killua ngomong 'spinerrrr' Zushi sempet kena hujan lokal, untung dia bawa payung lipat.

"Trus kalo muter, bisa nyala! Warna-warni lagi! Kayak renbow kek!!!" Killua ngomongnya ngegas.

"Oh..." balas Leorio dan Gray singkat, mulut bunder sempurna. Bisa sempurna ya?

"Asem lu berdua-_-"..." Killua pundung.

"Yelah, Leorio. Robot aja dia embat apalagi yang batangan," Gray memutar bola matanya malas.

"Ndasmu! Gua cuma tertarik sama cewek tulen, dan pastinya manusia!" Yang diejek tadi membela diri.

"Udah jangan berantem. Kita pisah jadi 2 kelompok aja. Killua, Gray, Zushi, trus aku sama Leorio, gimana?" Usul Kurapika.

"Yodah sih ge-pe-pe. Lagian gua pen liat-liat baju-baju baru. Kan pas tuh di deketnya tempat yoyo." Gray langsung membayangkan baju-baju keren yang akan ia beli lalu ia pamerkan pada gebetannya (Juvia).

"Halah, percuma kamu pake baju. Ujung-ujungnya aja bajunya copot dan hilang tiba-tiba," Celetuk Zushi yang usilnya muncul ke permukaan. Lalu dia langsung ngacir mengekori Killua yang udah jalan duluan, takut dilempar tempat sampah sama Gray.

"Wuasem lo Zus!" Terus Gray ikut ngacir.

Dan, hanya Kurapika dan Leorio tersisa. Mereka padahal sahabat akrab, tapi kok tiba-tiba canggung ples diem-dieman gini? "Kurapika, kamu mau ke mana dulu?" Leorio berusaha mencairkan suasana.
"...terserah..." Jawab Kurapika singkat, kayak cewek yang lagi ngode ke pacarnya. Leorio ngelus dada.
"Ng, ah, ke toko buku saja yuk! Ada buku-buku baru katanya!" Dan dengan secepat rapnya Eminem, Kurapika menarik kerah Leorio ke toko buku.

TBC~~~

Hi guys! Maaf kalo garing, ini bakal author pisah jadi 2 chapter ya? Dan berhubung author masih duduk di kelas 9, author bakalan mulai jarang update, insyaallah seminggu sekali bisa update, tapi kalo gak, maafkan author ya? 🙏🙏🙏
Vomments sangat diperlukan untuk kemajuan FF ini. Tolong vomments ya? Kalo perlu dishare ke temen-temen kalian :3
Thanks guys!
Bye-bye! :3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hunter x Hunter Highschool Life (Chara x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang