Warning!!
Sedia kipas sebelum membaca 😁😁Author Pov
Malam ini mereka bertiga berpesta minuman sebagai penghangat karna cuaca dingin malam ini yang menyelimuti kota Makassar, mereka bertiga gk usah lagi diragukan soal minuman mereka udah biasa minum sampai benar benar mabok kayak mayat yang gk bergerak sama sekali..
Satu persatu dari mereka bertiga sudah tepar dimulai Uci yang sudah merebahkan diri disamping kasur Jen lalu menyusul Ay yang menindih badan Uci dari samping mereka berdua saling menindih.. sisa Ney yang masih duduk dengan mata memicing me natap ke mereka berdua Ney menggeleng gelengkan kepala lalu tersenyum meremehkan mereka berdua.
"Payah banget sihh, kalian berdua, Cihh baru begitu udah tepar kalian" Racau Ney yang sudah mabuk tapi masih dengan sedikit kesadarannya dan menegak kembali gelas sloki yang di genggamnya penuh dengan wiski.
"Bangun Ay... Ayok minum lagi" Racau Ney menarik lengan Ay yang menindih Uci dengan mata terpejam.
"Hmm.." Ay hanya mengumam lirih karna terlalu mabuk dan matanya terlalu berat untuk terbuka.. dengan keras Ney menarik Ay, Ay pun terduduk kembali disamping kanannya ada Uci yang sudah tak sadarkan diri dan samping kirnya Ney yah beberapa waktu lalu yang tadi nya mereka duduk dilantai dengan melingkar kini sudah saling berdampingan.. Kulit kacang yang berserakan dimana mana serta asbak yang penuh denan puntung rokok yang mereka hisap tadi.
"Nih !!"
Ney memberikan gelas sloki yang penuh dengan Wiski ke Tangan Ay.. Ay yang masih duduk dengan mata terpenjam hanya menerima pasrah gelas itu tanpa meminumnya.. Ney pun membantu mengangkat tangan Ay yang sudah menggengam gelas tersebut lalu di sodorkan depan mulut Ay.. dengan pelan Ay meminum Wiski itu.. Ay semakin memejamkan matanya ketika rasa hangat menjalar menusuk ke lidah terus ketenggorokannya hingga jantungnya..
Deru nafas pun terus berhembus keluar dari hidung dan mulut mereka bertiga karna minuman itu yang seakan membuat mereka sulit bernafas,Ay terus menarik nafas kasar lalu menghembuskannya mencoba menetralkan debaran jantungnya yang berdegup kencang seperti habis lari marathon..bayangkan saat kalian habis lari marathon berkilo kilo meter bagaimana perasaan yang kalian rasakan, seperti itulah perasaan Ay saat ini seakan begitu lelah.
Ay membuka perlahan Matanya dengan tangan kanan yang masih memegang gelas serta tangan kirinya mengusap usap dada nya yang terasa seperti terbakar karna minuman Wiski yang kadar Alkohol nya begitu tinggi.. dengan picingan mata Ay menatap Ney dari samping dengan jarak yang tidak terlalu jauh, Ney pun memalingkan matanya yang begitu sayu kesamping Lalu mata mereka berdua bertemu dan saling mengunci tanpa aba aba Ney langsung menubruk dirinya menghilangkan jarak di antara Ay bibir merah merekah Ney pun tanpa permisi menempel bak lem dengan bibir merah jambu Ay nafas yang menderu serta bau alkohol dari nafas mereka berdua terkuak begitu menyengat.. merasa tak ada penolakan dari Ay,Ney pun mulai mengerakkan bibirnya melumat bibir bawah Ay,Ay yang masih diam mematung dengan mata terpejamnya hanya diam merasakan ciuman hangat dari bibir Ney, tak puas dengan bibir bawah Ay Ney pun melumat bibir atas Ney dan terus bergantian melumat tiap inchi dari bibir Ay seakan tak ingin melewatkan sedikitpun bibir Ay yang beraroma Wiski semakin membuat darah Ney berdesir karna gairah yang meluap.
Selang beberapa menit karna terbakar rangsangan dari bibir dan tangan Ney yang mengusap belakang Ay..Ay pun mulai membalas lumatan Ney mereka saling melumat dan mengecap setiap inchi dari bibir mereka yang saling beraroma Wiski ciuman itupun semakin liar dan bergairah tangan Ay pun mulai bergelantung di leher Ney sedangkan tangan kiri Ney memegang pinggang Ay dan yang kanan menekan tekuk Ay memperdalam ciuman mereka serta memberikan elusan di kulit leher Ay sehingga gairah Ay semakin terbakar lebih dari rasa terbakar saat meminum Wiski tersebut.
Ney mengangkat tubuh Ay tanpa melepas ciuman panas mereka, bibir yang masih saling melumat saat mereka berdua sudah berdiri sempoyongan mereka saling berpegangngan agar tidak terjatuh.. Mereka berdua berjalan pelan menuju kasur seandainya disamping Ay tak ada Uci yang tepar mungkin Ney sudah menindih tubuh Ay kesamping yang langsung bertemu dengan kasur.. saat berjalan pelan dengan bibir yang menempel Ney mengigit bibir bawah Ay yang langsung membuat Ay membuka mulut dan memekik sakit serta desahan yang lembut keluar dari mulutnya "Ahh..Ney" mendengar desahan Ay yang menyebut nama nya membuat gairah Ney semakin terbakar, saat mulut Ay terbuka Ney langsung menerobos masuk dengan lidahnya dan mengabsen setiap sisi dari dalam mulut Ay saat bertemu dengan lidah Ay Ney pun bermain main dengan lidah Ay tak mau kalah Ay membalas permainan lidah Ney dan dengan Agresive Ay menghisap kasar lidah Ney "Ahh..." Desah Ney saat lidahnya dihisap oleh bibir Ay dengan Kasar..
Ay dibaringkan perlahan oleh Ney ke kasur yang empuk dengan pelan pelan, saat belakang Ay sudah menempel di kasur Ney yang menindih Ay dari atas ke dua tangan Ney menjadi penyanggal agar tak membuat Ay keberatan karna badan Ney.. Ciuman panas itu terhenti Ney yang mengakhiri ciuman itu lalu dengan mata sayu dan bergairah menatap mata Ay yang sayu akibat gairah yang meluap serta pengaruh alkohol yang begitu hebat dengan nafas yang tersengal sengal Baik Ney dan Ay mencoba menghirup okzigen untuk memenuhi saluran pernafasan mereka yang hampir tercekat karna ciuman yang cukup lama itu.. tangan kanan Ney terangkat dan mengelus bibir Ay yang basah dan membengkak karna ciuman panas mereka..
Dengan menatap begitu lekat kedalam manik mata Ay sambil mengelus bibir atas dan bawah Ay yang masih basah dan bengkak..seutas senyuman Ney pun terbit membuat Ay seakan terhipnotis ikut membalas senyum Ney, perlahan Ney pun mulai memajukan wajahnya ke wajah Ay, Ay dengan perlahan ikut menutup mata saat bibir mereka berdua menyatu Ney mulai mengecup dan melumat kembali bibir Ay dengan lembut seakan penuh perasaan tanpa gairah sebaliknya juga saat Ay membalas kecupan dan lumatan lembut Nay, seakan candu bagi mereka ciuman itu terus berlanjut tanpa berpikir Nafas mereka yang sudah hampir tercekat karna kekurangan okzigen sesekali Ney memundurkan wajahnya sedikit tanpa melepas tautan bibir mereka untuk menghirup okzigen begitu juga sebaliknya Ay.
Tangan Ay menekuk tengkuk Ney memperdalam ciuman mereka tangan kiri Ay mulai mengelus dengan lembut belakang Ney yang masih tertutup dengan piyama..hal serupa pun di lakukan Ney tangan kiri sebagai penopang berat badan nya tangan kanannya mulai masuk ke dalam piyama Ay mengelus perut rata Ay perlahan naik di kedua gunung kembar Ay menangkup satu gunung kembar Ay yang masih terbungkus Bra perlahan tangan Ney meremas gunung kembar sebelah kiri Ay membuatnya lagi dan lagi mendesah "Ahhhh.." desahan lirih Ay dengan mata yang masih terpejam membuat Ney bersemangat semakin menekan dan meremas gunung kembar Ay dengan gemas, ciuman Ney pun beralih ke samping kiri Ney mengecup setiap jengkal wajah Ay perlahan turun ke leher jenjang putih mulus Ay mengecupnya dengan lembut tanpa meninggalkan Stempel merah ke unguan.. tangan kanan Ay perlahan menuju kebelakang Ney dan sekali tekan.
Klikk...
~~~Skipppp 🙈🙈~~~~
Kipas mana kipas mana
Nulis part ini bikin suasana kamar gue jadi beneran panas.. 😥😥
Sorry gantung ceritanya..chapt nya juga pendek pengen tau aja,nih cerita mau di lanjutin atau di skip aja langsung ke chapt selanjutnya
Kalo mau lanjut Vote and Coment Say hehehe 😈
Gk maksa gue seiklhasnya aje😅😅
Ok selamat berfantasi 😁😛
Salam Hot dari gue 😗😗
"Cakamata"
KAMU SEDANG MEMBACA
"My First Girl"
Romance"True Story" Gue rasa ini benar benar udah gila.. Gimana bisa gue suka dan jatuh hati sama seorang yang notabene nya sama kayak gue. sumpah demi apapun Ini kali pertama gue rasakan hal yang berbeda, bahkan teramat sangat cantik jika dia harus jadi...