25- Flashback Again

1.5K 74 14
                                    

Bibir Ney mengecup bibir Ay kembali menyalurkan segala perasaan yang dia rasakan terhadap gadis yang berada di depan matanya.. yang mampu membolak balikkan perasaannya..

Hari itupun Ney mengungkapkan betapa dirinya begitu menyayangi gadisnya serta kalimat "I LOVE YOU" bertubi tubi, yang belum pernah Ney ucapkan dengan begitu tulus dan dalam.. di hadapan Ay sosok gadis yang kini menyandang sebagai kekasih nya itu.

Ay begitu berbinar dan senangnya bukan main.. kala Ney mengucapkan kalimat itu tak ada raut kebohongan dari ucapan Ney kepada diri Ay semua tulus dan benar adanya yang Ney sekarang rasakan.

Ciuman serta lumatan dari tiap bibir Ney ke bibir Ay begitu lembut tak ada Napsu murni Ciuman akan penuh rasa terhadap Ay.

Ay membalas pangutan Ney tak kala tulus kala dirinya beberapa hari yang lalu menyadari kalo perasaan yang Ay rasakan terhadap Ney itu sebuah rasa yang nyata yang pernah di rasakan oleh seorang laki laki di masa lalunya.

Akhirnya waktu yang mereka tunggu untuk saling menyadari perasaan mereka masing masing kini tejawab sudah.. beberapa bulan melalui waktu bersama yang sedari awal hanya perasaan suka dan nyaman kini menjadi rasa sayang dan rasa saling mencintai.

Ay pun terus mengucapkan do'a tak ingin kehilangan cintanya untuk ke dua kali nya di saat ciuman yang mereka lakukan.

Setelah berdamai dan saling mengungkapkan perasaan sesungguhnya terbitlah wajar berbinar dan bahagia bukan main mereka berdua.
.
.
.

Ney pun pamit pulang.. untuk menjemput tante nya yang Ney antar pagi tadi kerumah salah satu sahabat tante dan mama nya.

Ney sangat masih ingin terus berada di dekat Ay sebaliknya Ay pun begitu.. masih ingin menyalurkan rasa yang baru mereka rasakan saat ini.. namun apa daya mobil yang di pakai Ney adalah mobil tantenya dan Ney sudah berjanji untuk menjemput tantenya.

"Ntar kamu kesini lagi kan sayang !??"

Rengek Ay dengan muka cemberut saat Ney akan pergi

"Iya sayang.. pasti aku kesini lagi, aku sih masih pengen lama lama sama kamu, tapi aku udah janji sama tante aku, mobilnya kan aku yang pake.. buat jemput pacar aku yang bandel ini"

Ujar Ney sambil mecolek hidung Ay

"Hehe.. Sekali lagi maaf yah sayang, janji deh gak akan gitu lagi"

ucap Ay terkekeh dan mengangkat 2 jari nya sebuah tanda "berjanji atau berdamai"

"Iya iya aku dah maaafin kamu sayang, aku percaya kok"

kata Ney sambil mengelus pipi Ay begitu lembut.

Membuat senyum Ay lebar memperlihatkan deretan giginya di depan Ney. Begitu bahagia yang Ay rasakan saat ini.
.
.
.
.

"Oh iya.. Be, kamu kabarin keluarga Jen gih"
Suruh Ney sambil menatap Jen yang tertidur pulas disamping merka berdua

"Haa?! Buat apa Be ??!"

Tanya Ay dengan wajah melongo nya.. tidak mengerti akan ucapan Ney.

"Yah buat ngambil Jen lah, kasian anak orang udah mau busuk gitu Be"

Jawab Ney dengan santai nya

"Yaa ampun Be kirain apaan.. emang Jen Koit apa, ampe udah mau busuk"

Cebik Ay sedikit kesal karna di bercandai oleh Ney

"Hahaha.. habis dia tidur kek orang habis ditembak mati, gak bergerak sedikitpun, padahal kita udah beberapa jam loh disini"

"My First Girl"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang