Author Pov
Flashback on.
Semalam seseorang yang memperhatikan Ay saat di club mengikuti langkah Ay yang di tarik oleh Jen turun ke lantai dansa
Ay tengah asik menggoyang kan badannya bersama Jen dan Ulfa.. meskipun sedikit berdesakan tak membuat semangat Ay, Jen dan Ulfha berhenti menggerakkan tubuhnya.
Ay benar benar tak menyadari dirinya begitu mabuk.. perasaan lelah pun hilang begitu saja.. berganti rasa bahagia.
Semakin lama Ay merasa mual.. perutnya seakan terombang ambing.. seakan seluruh isi dalam perutnya ingin keluar.
"Gue ke toilet bentar yah" Ucap Ay dengan berteriak dekat kuping Jen dan Ulfha
"Mau Gue anter ??" Kata Jen yang tak kala kerasnya berteriak Ay hanya menggeleng tanda dia tidak ingin di antar oleh Jen maupun Ulfha
"Ya udah lo hati hati!!" Lagi Jen berkata.
Ay pun langsung pergi.. dengan langkah sedikit sempoyongan dia berjalan menuju ke toilet.. tangannya tak henti henti menahan mulut nya agar tak muntah.
Seseorang itu melihat Ay pergi berjalan sendiri dengan sedikit oleng, membuatnya lagi dan lagi mengikuti kemana langkah Ay.. terus memperhatikan Ay berjalan dari beberapa meter.
Saat Ay tengah berada di dalam kamar mandi mengeluarkan isi dalam pertunya yang hanya berupa cairan.. Ay pun keluar dari dalam kamar mandi.
Kepalanya semakin berat dirasa nya hingga hampir terjatuh.. Ay mencobaa berpegangan pada pintu toilet
Tiba tiba seseorang yang sedari tadi membawa Ay langsung merengkuh tubuh Ay dan membantu Ay berjalan.
Mata Ay sempat terbuka kaget merasakan sebuah sentuhan tangan yang merengkuh tubuhnya namun karna terlalu mabuk Ay tidak begitu jelas melihat siapa yang tengah merengkuh tubuh nya membantunya untuk berjalan.
Bukannya membawa Ay ke tempat Jen dan Ulfa yang tengah asik menggoyangkan tubuh mereka .. seseorang itu membawa Ay keluar ke tempat parkiran..
Ay tidak berkutik sedari tadi saat di papah berjalan mata Ay terus terpejam hingga dirinya tidak sadar seseorang membawa nya pergi dari club meninggalkan Jen dan temannya yang lain.
Seseorang itu mengetikkan sebuah pesan pada ponsel nya mengirimkan ke nomer seseorang.. setelah terkirim seseorang itu menjalankan mobilnya nya meninggal kan club pergi membawa Ay.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa menit kemudian seseorang yang membawa Ay dengan mobil memasuki parkiran sebuah hotel.Seseorang itu turun dari mobil.. berlari kecil ke arah samping mobil nya membukakan pintu mobil.. yang terdapat Ay sedang bersandar di jok mobil dengan rambut berantakan sesekali bergumam tidak jelas.
Seseorang itu kini memepah tubuh Ay keluar dari dalam mobil lalu menutupnya dengan kaki.. perlahan dirinya menuntun Ay memasuki lobby hotel, lalu memesan sebuah kamar.
Setelah melakukan chek in seseorag itu kembali menuntun Ay berjalan ingin memasuki sebuah lift.
"Mari saya bantu"
Terdengar suara seorang pegawai hotel, ingin memberikan bantuan kepada dirinya untuk membantu memapah Ay sampai ke kamar yang telah di pesan nya, karna melihat tamu nya begitu kesusahan mempah tubuh Ay sendirian.
"Tidak! Terimakasih" tolaknya halus lalu kembali memapah Ay membawanya masuk kedalam lift lalu menekan tombol angka 5.
Suara dentingngan dalam lift menandakan telah sampai di lantai 5 kembali iya memapah tubuh Ay berjalan beberapa langkah lalu sampailah ke sebuah kamar yang telah di pesan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"My First Girl"
Romance"True Story" Gue rasa ini benar benar udah gila.. Gimana bisa gue suka dan jatuh hati sama seorang yang notabene nya sama kayak gue. sumpah demi apapun Ini kali pertama gue rasakan hal yang berbeda, bahkan teramat sangat cantik jika dia harus jadi...