Sad wedding #wattys2017

hukuman

"mas ada apa?" tanyaku pelan. dia menatap mataku dengan tajam, seakan akan ingin membunuh diriku saja. dia berjalan mendekat ke arahku dengan wajah merahnya dia karena emosi, membuat diriku semakin takut akan dirinya.

"aaaaaa" jeritku ketika melihat dirinya ingin memukul diriku.

tetapi yang terjadi selanjutnya, tubuhku tidak merasa sakit sedikitpun, bahkan aku merasakan bahwa ranjang yang sedang aku tiduri bergerak dengan hebatnya. aku telah sadar bahwa edd tidak memekul diriku, justru dia memukulnya dengan salah sararan, entah sengaja atau tidak sengaja?

aku membuka mataku dengan perlahan lahan, ketika mataku sudah membuka sepenuhnya, bisa ku lihat edd sudah duduk di atas sofa bed, sambil menundukkan wajahnya, ia terlihat sangat frustasi sekali, ada apa dengannya??kenapa penampilannya sangat berantakan.

aku memberanikan diri untuk duduk di sebelahnya, aku ingin mencoba membuatnya dirinya lebih tenang.

tanganku dengan gerakan ragu ragu tapi pasti memegang tangannya. menatap dirinya dengan tatapan sendu, dan bertanya tanya.

"ada apa mas?" tanyaku dengan suara memelan. dia tidak bergeming apa pun, dia hanya terdiam, lalu setelah sekian detik, dia langsung menatap diriku, diriku meringis ketika melihat matanya sudah memerah, ia terlihat sangat frustasi dan menahan emosinya.

"siapa lelaki tadi?" tanyanya dengan nada dingin. aku mengerutkan dahiku, siapa lelaki yang ia maksud?? apakah nick??tetapi kenapa ia terlihat sangat marah sekali ketika tadi aku bersama nick tadi.

"yang mana mas?" tanyaku. terdengar dia sedang menghela nafas dengan panjang, seakan akan sedang mengontrol emosi yang terdapat di dirinya.

"lelaki yang tadi bersamamu" katanya.

aku tersenyum ke arah dirinya.
"dia nick,se_"

"bohong!!dia selingkuhan kamu bukan?" tanyanya dengan tatapan tajam, aku mengerutkan dahiku ketika dia menuduhku yang tidak tidak.

aku menggelengkan kepalaku dengan histeris.

"bukan mas, dia h_"

"JANGAN BERBOHONG!!" jeritnya dengan tegas, membuat diriku tersentak kaget atas jeritan tiba tiba dirinya.

"aku membenci orang yang pembohong sepertimu, kamu fikir aku orang tolol yang tidak akan menyangka bahwa lelaki itu adalah selingkuhan kamu" katanya dengan nada tegas, seketika air mataku sudah menetes begitu saja, jahatnya dia yang telah menuduhku kalau aku sedang selingkuh darinya, bahkan dia tidak memberikan aku kesempatan untuk menjelaskan padanya.

"aku tanya siapa dia?!!!"

"mas dia se_"

"arrgh!!" erangnya dengan kesal, lalu menarik tanganku kembali, dia mendorong tubuhku kembali ke atas ranjang, membuat diriku tersenggal kaget, aku takut jika bayiku kenapa kenapa karena gerakan ketiba tibaan dan kasar.

"AKU MEMBENCI KEBOHONGAN!!!" umpatnya kepadaku.

aku menatap dirinya dengan tatapan ketakutan, saat ini dia tengah menunjukan wajah mengerikannya, aku takut jika dia melakukan kekerasan kepadaku dan dapan menyakiti bayiku nanti.

dia berjalan menghampiriku, dan tubuhnya sudah berada di atas diriku, bahkan perut buncitku sampai menyentuh purutnya ketika dia tengah berada di atas ku.

"mas kamu mau apa??" tanyaku.

dia tersenyum iblis, senyumannya benar benar membuat diriku sangat takut.

"memberi hukuman kepadamu" ucapnya dengan senyum iblisnya, membuat diriku seketika merinding atas ucapannya.

diriku benar benar sangat takut dan gelisah atas sikapnya sekarang, yang ku harapkan adalah dia tidak memberikan aku hukuman yang dapat menyakiti bayiku, aku akan rela jika dia memberikan hukuman yang dapat menyakiti tubuhku, bukan menyakiti bayiku nanti.