Nick POV.
aku menatap dengan tatapan malas sosok yang berada di hadapanku saat ini, dia adalah wanita yang aku hindari beberapa bulan yang lalu, dan sekarang tanpa sengaja aku bertemu dengannya, gagal semua rencanaku untuk bisa menikah dengan bunga karena kehadirin dirinya.
dia evelyn, wanita yang sempat aku tiduri semalaman karena rasa iba dan keterpaksaan. waktu itu, sekitar 4 bulan yang lalu, perusahaanku saat itu benar benar berantakan karena mengalami rugi besar besaran, aku pun sudah berusaha untuk semaksimal mungkin untuk bisa membuat perusahaan berjalan dengan stabil, tapi nampaknya tidak ada perubahan sedikitpun.
malam itu, dengan penampilan kacau balau, aku berniat datang ke mansion franco-ayahnya evelyn untuk meminta bantuan padanya, tetapi justru setelah aku sampai di sana ada terjadi sesuatu yang tidak terduga.
flashback
suara dentuman nyaring membuat langkahku seketika berhenti, suaranya seperti suara benda yang berlapis kaca terjatuh, ada apa ini??kenapa di dalam mansion franco terdengar sangat berisik sekali. dan aku juga mendengar evelyn terus menerus berteriak tidak jelas.
ketika aku sampai di depan pintu utama mansion, memencet bel yang terdapat tidak jauh dari pintu itu, lama sekali aku menunggu sampai pintu itu terbuka hingga akhirnya daun pintu yang berada di hadapanku terbuka. mataku membulat seketika ketika melihat penampilan evelyn sudah berantakan, ia berdiri tidak jauh dari pintu mansion, pantas saja aku bisa mendengar erangan dan jeritannya. di samping evelyn sudah ada fraco, dia nampak sangat khawatir melihat evelyn seperti itu.
aku berjalan menghampiri mereka dengan langkah di percepat, terlihat mereka,-franco dan para Maid hanya berdiam diri dan tidak bisa berbuat apa apa atas sikap kekacuan evelyn.
"paman ada apa?kenapa ev seperti itu?" tanyaku kepada franco, dia menatapku dengan tatapan sendu. terlihat di sorot matanya, bahwa saat ini ia sedang tersakiti memandang putrinya seperti itu.
"ev datang ke pesta ulang tahun temannya, dan ketika pulang dia menjadi seperti itu, katanya tubuhnya benar benar panas, padahal aku sudah menurunkan suhu di mansion ini, tetapi ia tetap kepanasan" jelasnya dengan nada pelan, tatapanku beralih menatap evelyn, wajahnya terlihat merah, dan pakaiannnya sudah berantakan kemana mana.
aku tahu, penyebab evelyn seperti ini adalah tidak lain sebuah obat perangsang, obat yang sangat berbahaya jika di minum oleh sembarangan orang.
"dia meminum obat_"
"perangsang, paman tau itu evelyn pasti tanpa sengaja meminum obat itu, sebelum dia semakin berulah seperti itu, dia bilang kepada paman, bahwa aldo, kekasihnya memberikan minuman padanya, dan tidak lama dari itu ia mulai kepanasan, dia juga bilang bahwa aldo selalu melarangnya untuk pulang lebih awal setelah meminum minuman itu"
"iya aku mengerti, obat itu akan cepat bereaksi, ev membutuhkan sex, jika dia tidak mendapatkan apa yang ia butuhkan, maka besok tubuhnya akan terluka, dan dia akan mati" jelasku
"dan kau yang akan memenuhi apa yang di butuhkan ev sekarang" ucapnya, seketika membuat tubuhku membatu, tatapanku kembali beralih ke arag franco, menatapnya penug dengan ketajaman. bagaimana bisa dia menyuruhku untuk melakukan hal itu dengan evelyn, padahal aku tidak pernah berselera untuk melakakun sex sebelum menikah.
"ahh paman, jangan bercanda, aku tidak akan bisa melakukan hal itu" ucapku. dia menatapku dengan tatapan datar.
"paman berjanji jika kamu membantu ev, maka paman akan menyelamatkan perusahaanmu itu" ucapnya. aku terdiam memikirkan tawaran yang di berikan franco, aku bingung harus menerima tawaran franco atau menolaknya, tetapi jika aku menolaknya, maka perusahaanku akan bangkrut dan tidak akan terselematkan lagi, tetapi jika aku menerima tawaran franco, sex adalah sebuah tindakan terlarang untukku, bahkan seumur hidupku aku tidak pernah melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad wedding #wattys2017
Romance#triologi of my lovely brother (bunga dan edwin) 20+++ apa salahnya aku mencintai suami ku sendiri?apa salahnya jika aku ingin selalu bersama suamiku sendiri. aku mencintainya, tetapi dia mencintai wanita lain. aku hamil karenanya, dan dia tidak pe...