sebuah kesalah kecil

10.6K 464 9
                                    

diriku di bawa oleh kak jackson untuk masuk ke kamar yang lain karena hari sudah sangat malam, dan aku juga butuh istirahat. butuh waktu lama aku bisa menenangkan diriku dan membuat diriku berhenti dari tangisanku sendiri sampai kak jackson saja sampai kelelahan membuat diriku tenang.

dia mengiring tubuhku untuk tiduran di ranjang ketika kami sudah sampai di kamar tamu, kamar ini adalah tepat sebelah kamarku, maksudku adalah kamar aku dan edd.

bahkan, masih terdengar oleh telingaku desahan dan erangan yang mereka perbuat, maksudku suamiku dan wanita lain. membuat tetesan air mataku jatuh kembali.

kak jackson yang melihat itu menjadi cemberut, lalu menghapus air mataku.

"jangan di dengerin queen, anggap saja suara itu hanyalah suara kicuan burung" ucapnya. aku tersenyum seketika.

"suara desahan memang seperti suara burung ya kak?" tanyaku sambil terkekeh. dia ikut tersenyum.

"sudahlah, yang penting jangan di dengerin suara terkutuk itu" ucapnya dengan kesal. aku lagi lagi tersenyum.

"kakak setelkan lagu gimana, biar kamu enggak denger suara itu?" tanyanya. tanpa berfikir apa apa, aku langsung menganggukan kepalaku.

dia tersenyum, lalu mengambil handphonnya di saku celananya. tidak lama terdengar suara  christina  perry, dia menyanyikan sebuah lagu yang berjudul 'A thousand years'. membuat hatiku hanyut akan arti dari lagu itu.

lagunya benar benar sangat merdu di dengar di telinga ku, bahkan aku sampai mengeluarkan air mata saking terhanyutnya dalam makna lagu itu.

tidak lama dari itu, aku merasakan bahwa rasa kantup sudah menyerang mataku, membuat mataku mau tidak mau harus menutup mataku. dan memasuki alam mimpi.

***

saat ini aku sedang jalan jalan pagi mengelili kawasan komplek perumahanku, setelah aku bangun dari tidurku entah kenapa aku sangat ingin jalan jalan pagi, ya biasanya sebelum aku mengandung aku selalalu saja lari pagi dengan ditemani edd, di saat itu kami masih berteman maksudku edd masih bersikap baik kepadaku. tetapi kali ini aku hanya jalan jalan sendiri dengan di temani bayiku yang masih di dalam kandunganku.

bayang bayangan tentang edd selalu saja terbenak di kepalaku ketika aku mengingat ingat bagaimana sikap baiknya kepadaku. rasanya aku sangat rindu dengan sikap sikap edd yang dulu. sikap edd yang lembut, penyayang, baik hati dan selalu perhatian kepadaku. kapan sikap itu akan kembali terhadapku??

langkah kaki ku terhenti ketika aku sudah berada di depan pagar rumahnya zevanya. ya kami memang satu komplek, rasanya aku ingin meminta maaf padanya karena aku sudah mendorongnya beberapa waktu lalu, tapi aku takut jika dia membenciku dan tidak memaafkanku.

dengan keberanian yang cukup di dalam hatiku, aku melangkahkan kakiku mendekat ke arah rumah zevanya. ya aku harus meminta maaf padanya, karena aku telah berbuat salah padanya.

aku membuka pagar rumah zevanya, lalu berjalan ke arah pintu rumahnya. sesampainya di sana, tanganku langsung menekan bel pintu rumahnya.

tidak lama dari itu, bisa ku lihat zero sudah berada di hadapanku dengan tatapan tajamnya. aku menatap matanya dengan tatapan takut, takut jika dia mengusirku karena telah membuat istrinya tersakiti.

"ngapain lo kesini?" tanyanya dengan dingin dan tatapan tajam, rasanya meneguk salivaku sendiri saja sangat susah karena mendengar suaranya.

"hmm itu..apa ada zevanya?" tanyaku. dia masih menatapku dengan tajam.

"kenapa?lo belum puas nyakitin zevanya?" tanyanya. aku menggelengkan kepalaku, dengan susahnya aku tersenyum ke arahnya untuk mencairkan suasana.

"aku ingin bertemu zeva, boleh?" tanyaku dengan pelan. dia masih menatapku dengan tatapan tajam dan mengintimidasi.

Sad wedding #wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang