"biarkan dia makan dulu son, baru lo bisa mengajaknya pulang" ucap kali ini edd. tatapanku beralih menatapnya, dia terlihat menatap kakakku dengan tatapan dingin dan dan datar.
------------------------------------------------------
aku menatap dengan tatapan sendu sosok yang baru saja mengatakan hal itu, baru kali ini dia memperhatikanku seperti ini, biasanya dia tidak memperdulikanku.
tatapanku beralih menatap kakakku, yang saat ini terlihat rahangnya mengeras, ia terlihat sanga emosi sekali dengan edd.
"kak ku mohon..." desisku pelan serasa memohon kepada kakakku untuk tidak membuat kericuhan diantara kami nantinya.
aku menundukkan wajahku ketika melihat tatapan tajamnya. dalam sekejap pergelangan tanganku merasakan sesuatu benda telah mencengkram dengan kuatnya lalu menarik diriku. mau tidak mau aku mengikuti langkah kaki kakakku.
sesampainya di parkirkan, kak jackson menatap ku dengan tatapan tajam, rahangnya mengeras ya mungkin saat ini ia tengah menahan emosinya.
"ngapain kamu masih berhubungan Dengannya?" tanyanya dengan dingin. aku menundukan wajahku, tidak berani untuk menatap wajahnya.
terdengar dia sedang menghela nafas dengan berat."masuk ke dalam" katanya. aku dengan terpaksa masuk ke dalam mobilnya. setelah itu diikuti olehnya dengan menutup pintu mobil keras keras.
aku hanya bisa terdiam, aku tahu bahwa kakakku saat ini tengah menahan emosinya, terlihat jelas di wajahnya dengan rahan yang sudah mengeras.
sesampainya di depan rumah, tanpa mengucapkan sepatah katapun, aku meninggalkan dirinya begitu saja.
***
Author POV.
malam telah larut,
dan rumah itu terasa sunyi, karena lampu telah dimatikan, dan para penghuni rumah tersebut sudah terlelap. tapi ada seseorang yang masih terjaga, di jarinya terselip rokok yang tinggal setengah putung saja serta gelas berisi brandy yang sudah tandas di sebelah tangannya yang lain. matanya memerah efek minuman dan deru nafasnya berbau alkohol.Helaan nafas terdengar keluar dari bibirnya yang sedikit kecoklatan, entah untuk yang keberapa kalinya ia duduk dikursi balkon kamarnya, dinginnya udara malam tidak ia hiraukan lagi. pria itu terus menghisap rokoknya serta meminum brandy yang berada di tangannya hingga habis lalu menuangkan lagi.
akhir akhir ini pikirannya sangat kacau, kerjaannya hanyalah merokok dan meminum brandy hingga dirinya sudah teler dengan sendirinya. yang ia inginkan untuk saat ini adalah menyiksa dirinya terus menerus hingga rasa penyesalan itu kian memudar dan meluap begitu saja. tapi na'as sepertinya rasa penyesalan itu semakin besar ketika ia mengingat hal apa yang ia sudah lakukan kepada istrinya.
ia rapuh tentu saja. tapi ia tahu hal yang telah terjadi pada dirinya adalah akibat dari apa yang ia sudah lakukan pada istrinya dan anaknya. ia menelantarkan anaknya dan juga menyiksa istrinya dengan keji, bahkan ia tak segan segan untuk menyakiti hati serta fisik istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad wedding #wattys2017
Romance#triologi of my lovely brother (bunga dan edwin) 20+++ apa salahnya aku mencintai suami ku sendiri?apa salahnya jika aku ingin selalu bersama suamiku sendiri. aku mencintainya, tetapi dia mencintai wanita lain. aku hamil karenanya, dan dia tidak pe...