Chapter 11

5.8K 485 5
                                        


Saat mereka tiba diruang tamu, mereka melihat sang kepala keluarga Namikaze beserta istri dan anaknya sedang menunggu di ruang tamu dengan wajah tegang.
"Ada apa tuan Namikaze datang selarut ini "
"Saya...."
"Kami ingin membicarakan sesuatu yang penting dengan anda " ucap Kushina menyela perkataan Minato karena dirinya sudah tidak sabar memeluk Naruto.

Entah kenapa mendengar perkataan Kushina membuat perasaan Tsunade menjadi tidak enak.
"Baiklah, silahkan duduk. Rasanya akan tidak nyaman berbicara sambil berdiri "
Merekapun menduduki kursi yang berada diruang tamu, dengan posisi Jiraiya berada di kursi tunggal, Tsunade dan Naruto berada di samping kananya. Sedangkan Minato dan keluarganya berada di sebelah kirinya.
"Apa yang ingin kalian bicarakan? " ucap Jiraiya langsung pada pokok permasalahan.
Minato menyerahkan sebuah amplop berlebelkan sebuah nama rumah sakit.
"Apa ini? "
"Bacalah! "
Jiraiya membuka amplop itu, ternyata isi dari amplop itu adalah hasil dari uji tes DNA antara Naruto dan Kushina. Isi dari hasil tes tersebut adalah positif, bahwa Naruto adalah anak kandung Kushina. Melihat raut wajah Jiraiya yang pucat, Tsunade langsung mengambil kertas yang sedang dibaca oleh Jiraiya. Tsunade tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Ada apa Kaa-san? " ucap Naruto yang penasaran melihat raut wajah kedua orang tuanya yang pucat setelah membaca tertas itu.
"Aku tidak percaya ini! Ini pasti palsu! " teriak Tsunade
"Anda dapat melakukan tes ulang Tsunade-san "
"Aku tidak akan memberikan Naruto kepada kalian! " teriak Tsunade sambil memeluk Naruto dengan erat, seolah Tsunade akan kehilanganya bila melonggarkan pelukanya.

Naruto merasa sesak dalam pelukan Tsunade, tetapi tidak mengeluarkan protes apapun, dan melihat kearah mereka dengan pandangan tidak mengerti.
Tiba tiba Kushina menjadi histeris.
"Kembalikan anakku! " Kushina terus meneriakan hal yang sama kearan Tsunade yang memeluk Naruto. Membuat Naruto takut melihat tatapan Kushina sekaligus sedih.
"Kushina tenaglah! "
"Tidak! Dia mengambil anakku. Kembalikan anakku! "
"Kushina tenaglah! Kau membuat putri kita ketakutan! "
Tiba tiba Kushina menjadi tenang dan melihat kearah Naruto yang melihatnya dengan pandangan takut. Kushina merasa hatinya hancur melihat pandangan takut putrinya kearah dirinya. Apa lagi putrinya berlindung pada wanita lain bukan pada dirinya yang sebenarnya adalah ibunya.

"Apa yang membuatmu yakin kami akan memberikan putri berharga kami pada kalian? " ucap Jiraiya setelah keadaan mulai tenang.
"Karena kami adalah orang tua kandungnya "
"Tapi kami yamg mengurusnya selama ini "
"Bukan keinginan kami untuk tidak mengurusnya. Bukankah anda tau sendiri? Bahkan seluruh orang yang ada di jepangpun tau, bahwa kami kehilangan putri kami bukan nembuangnya "
"Sebenarnya ada apa ini, aku tidak mengerti apa yang kalian bicarakan "
"Naru, sebenarnya kau anak kami. Anak kandung kami " ucap Kushina
"Benarkah? Lalu kenapa kalian baru menemuiku? "
"Sebenarnya..... "

Flasback

16 thn yamg lalu

Di sebuah rumah sakit terdengar teriakan kesakitan seorang wanita yang sedang berjuang untuk melahirkan di salah satu kamar bersalin. Sedangkan sang suami berjalan mondar mandir didepan pintu ruang bersalin menunggu istrinya melahirkan.
Beberapa menit kemudian terdengat suara tangisan bayi, seolah menyerukan pada dunia bahwa dia telah keluar dari lindungan gangat rahim ibunya.
"Anakku! Anakku sudah lahir " teriak Minato senang dan langsung masuk kedalam ruangan setelah di perbolehkan masuk oleh perawat.
Saat Minato masuk, dia melihat pemandangan terindah seumur hidupnya. Mimato melihat bayi yang berada diatas dada ibunya dan sedang menyusu dan Kushina mendekap bayinya dengan kembut.
"Minato " ujar Kushina lemah, tetapi tidak menutupi pancaran kebahagiaanya.
"Kushina, apa jenis kelaminya? "
"Seorang putri, putri yang sangat cantik. Akan kau beri nama apa untuknya? "
"Naruto, Namikaze Naruto. Putri kami tercinta "
"Aku mau protes "
"Memang kenapa "
"Kenapa putriku memiliki ciri fisik yang sama sepertimu, bahkan matanyapun sama "
"Benarkah? "
"Ya aku tadi melihatnya sekilas "
"Tapi dia mewarisi kecantikan dirimu Kushina " mendengar perkataan Minato membuat Kushina malu.
"Dasar, gombal " dengusnya walau tidak bisa menutupi seburat pink di pipinya.
Seminggu lamanya Kushina dan bayinya berada dirumah sakit. Kushina akan pulah besok bersama bayinya.
Kushina sedang menggendong bayinya yang sedang terlelap dalam dekapan hangatnya.
"Clek " suara pintu terbuka, terlihat Minato yang masih memakai jas kerja.
Minato mendekat dan langsung mencium kening Kushina dan bayinya.
"Aku memiliki hadiah untuk putri kita "
"Apa itu "
Minato mengeluarkan kotak kecil dan langsung membukanya. Terlihat sebuah kalung dengan ukiran nama Naruto. Minato langsung memasangkanya pada putrinya.
Mereka terlarut dalam kebahagiaannya.
Tak lama kemudian perawat datang untuk membawa bayi mereka keruang bayi.
Saat melihat bayinya dibawa pergi entah lenapa perasaanya menjadi tidak enak.
Tak lama kemudian berita bahwa bayinya diculik terdengar sampai telinganya. Itu membuat Kushina menjadi histeris dan langsung diberikan obat penenang okeh dokter.
Mereka segera melakukan pencarian, dan dari hasil melihat sisi tv, mereka tau bahwa yang menculik bayinya adalah Kazahana Koyuki mantan tunanganya. Mereka tidak melanjutkan pertunanganya karena Minato tidak mencintai Koyuki dan hanya mencintai Kushina. Koyuki tidak terima, jadi dia balas dendam dengan menculik bayi dari Minato.

Saat pengejaran, tidak sengaja Koyuki terjatuh kesungai bersama bayinya.
Saat mereka menyusuri sungai, yang mereka temukan hanya jasad Kiyuki yang mendekap selimut bayi yang dipakai terakhir kali oleg bayi pasangan Namikaze itu.
Tak lama beritanyapun tersiar dalam berita utama. Bahwa bayi dari pengusaha ternama, yaitu Minato Namikaze telah hilang. Banyak yang mengaku ngaku bahwa mereka menemukan bayinya untuk mendapatkan imbalan. Tapi Minato dan Kushina tau bahwa bayi yang mereka bawa bukanlah bayinya karena tidak ada satupun dari bayi itu memiliki kalunya.

End Flasback

"Jadi Naru kau pasti memiliki kalung itu bukan? "
Naruto hanya mengangguk dan mengeluarkan kalungnya dari balik hijabnya.

Kushina senang melihatnya, pada saat ingin menghampiri Naruto untuk memeluknya.
"Tunggu " seru Naruto
"Bisakah kalian memberiku waktu, ini terlalu mendadak. Aku belum siap " ucapnya dengan lirih.
Minato dan Kushina hanya memberikan anggukan, walaupun mereka sangat ingin memeluk putrinya, tetapi mereka tidak dapat memaksakan kehendaknya. Mereka hanya bisa menunggu.
Naruto langsung pergi kedalam kamarnya dan mengunci dirinya dari dalam.

Sekarang keluarga Namikaze memilih untuk undur diri terlebih dahulu dan akan kembali lain kali.

TBC

Kekasih SyurgakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang