6 tahun kemudian
Kini Naruto sudah berusia 16 tahun, sudah enam tahun Naruto hidup sebagai anak dari Tsunade dan Jiraiya. Tidak ada hambatan yang berarti kecuali dari sepupu dari keluarga Kaa-san yaitu Shion. Dia selalu memandang sinis pada Naruto, padahal keluarga besar dari pihak ibu atau ayah sudah mulai menyukainya. Bahkan sekarang Naruto menjadi cucu kesayangan Hashirama Senju, keluarga yang lainpun tidak lagi banyak protes karena Naruto selalu berprilaku baik, menjaga sopan santun, menjaga pergaulan, tidak pernah melanggar aturan keluarga kecuali tentang keagamaan seperti perayaan menyembah berhala dan yang lainya, keluargapun tidak ada yang protes karena mereka mengerti bahwa agama mereka berbeda, mereka tidak bisa memaksakan kehendaknya. Beberapa bulan ini ayah dan ibu angkatnya sering menanyakan tentang agamanya dan kadang kadang mendengarkan saat dirinya membaca Al-Qur'an. Itu membuat Naruto merasa mempunyai harapan bahwa orang tua angkatnya akan memasuki agama Islam. Naruto ingin memasuki Surga bersama orang tuanya nanti. AMIN...
Hari ini adalah hari pertama masuk SMA, ini pertama kalinya Naruto memasuki sekolah umum, walaupun sekolah ini salah satu milik Tou-sanya. Orang tuanya terlalu protektiv terhadapnya, karena itulah selama ini dia selalu belajar dirumah dengan memanggil guru kerumah. Sekarang bisa sekolah disinipun karena hasil keja kerasnya (merengek setiap hari). Naruto juga diajarkan bela diri, agar bisa menjaga diri sendiri dari musuh musuh keluarga Senju. Sebenarnya Naruto ingin sekolah di tempat lain, dia ingin sekolah di tempat yang biasa saja, bukan tempat orang orang yang berdompet tebal.
Biasanya sifat orang dari kalanga atas itu arogan, egois, dan suka menindas yang lemah.Saat Naruto memasuki area sekolah, dia menjadi sorotan semua mata siswa siswi, bukan tatapan memuja ataupun cemoohan, melainkan tatapan heran dengan penampilanya yang berbeda dari siswi lain. Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan pakaianya, Naruto memakai kemeja dan blezer sama seperti murid lainya, yang berbeda hanya bagian rok kotak kotak panjang sampai mata kaki dan selendang bewarna putih yang menutupi semua rambutnya. Hanya itu, yang lain tidak ada bedanya.
Akhirnya Naruto tiba didepan papan pengumuman pembagian kelas, sudah banyak orang yang berkerumun di sana, saat Naruto mendekatinya, salah satu siswa tidak sengaja melihatnya lalu menepuk bahu temanya, terus berlanjut sampai semua orang melihat padanya.
Naruto terus berjalan tanpa memperdulikan pandangan mereka, walaupun dirinya merasa agak risih, saat semakin dekat dengan kerumunan, satu persatu siswa menyingkir sambil terus memandangnya degan pandangan aneh dan merona. Satu pemikiran yang sama dari setiap orang yang melihatnya adalah tampilan yang unik tapi menawan. Walaupun kepalanya di tutupi oleh selembar selendang, tetapi tidak menutupi parasnya yang menawan, dengan mata bewarna biru jernih seperti lautan, bibir pink alami dan pipi yang merona. Naruto mencari daftar namanya dipapan pengumuman, dengan cepat Naruto bisa menemukanya, namanya berada pada barisan no dua setelah nama Uchiha Sasuke, di kelas 1A yaitu kelas unggulan, dengan nama Uzumaki Naruto. Naruto tidak memakai marga orang tuanya karena tidak mau orang lain memandangnya sebagai seorang Senju, yaitu keluarga bangsawan dengan kekayaan yang berlimpah, tetapi dia hanya ingin di pandang sebagai dirinya sendiri.
Setelah menemukanya, Naruto berbalik dan memperlihatkan senyum kecil lalu berlalu dari kerumunan, meninggalkan mereka yang mematung melihat senyum menawanya. Setelah Naruto tidak terlihat oleh mata mereka, tiba tiba suasana jadi riuh menanyakan siapa dirinya dan dimana kelasnya berada.
Mari kita tinggalkan orang orang rempong itu. Hahaha
Naruto sekarang berada dilorong menuju kelasnya, Naruto sudah tau dimana letak kelasnya karena dia sudah menghapalkan denah sekolah dari Tou-sanya. Dia tidak mau tersesat, jadi Naruto menghafal semalaman denah sekolahnya.
Akhirnya Naruto sudah sampai didepan pintu kelasnya, Naruto mengatur pernafasanya untuk menenangkan detak jantungnya. Saat Naruto sudah siap, diapun langsung memasuki kelasnya yang memang tidak tertutup. Naruto sudah sampai didepan kelas, semua siswa memperhatikanya, Naruto hanya memasang senyum kecilnya sambil menganggukan kepalanya sebagai salam. Naruto mengedarkan matanya mencari bangku yang nyaman, dia melihat bangku barisan kedua didekat jendela, diapun memutuskan akan duduk disana. Tetapi lelaki yang berada didepan bangku yang dia tuju memandang tajam kearahnya, dia memiliki ciri khas rambut berwarna biru dongker yang melawan gravitasi dengan poni yang membingkai wajah tampanya, mata yang sehitam malam dan kulit yang putih bersih. Naruto tidak memperdulikan pandangan tajamnya dan hanya melihatnya sekilas, berlalu melewatinya tanpa meliriknya lagi dan duduk di bangkunya. Kebanyakan perempuan yang ada dikelas memandang tajam dirinya karena berani duduk didekat Sasuke, sebenarnya banyak yang ingin duduk disana selain karena tampan tapi juga dia adalah anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto yang kaya raya, menurut kabar bahwa Uchiha Fugaku termasuk dalam lima orang terkaya di jepang setelah keluarga Senju. Mereka bergerak dalam pertambangan emas dan permata. Itu membuat Naruto merasa heran, baru pertama masuk sudah banyak yang memandang tajam kearahnya.
"Apa aku berbuat salah? "
Naruto memilih tidak memperdulikan mereka, dan membuka kitab Al-Qur'an kecil sebesar buku note kecil pemberian dari gurunya Ummi Aisyah saat berpamitan dulu. Naruto membacanya dalam hati dengan serius, sampai tidak memperhatikan banyak orang yang terus memperhatikanya termasuk si bungsu Uchiha yang memandangnya penasaran.
"Baru pertama kali ada seorang wanita yang tidak mengacuhkanku, mungkin dia hanya ingin jual mahal. Lebih baik aku mengacuhkanya, nanti juga akan sama seperti lainya "
Melihat Sasuke memperhatikan wanita aneh itu, membuat Sakura semakin benci terhadapnya. Sakura mengebrag meja menimbulkan suara yang keras membuat semua pandangan orang berpusat kearahnya, termasuk Naruto. Melihat Sakura berjalan kearahnya, Naruto menyudahi menbacanya dan menyimpan kitab sucinya dengan apik.
"Ya! Apa maksudmu duduk disini? Kau ingin menggoda Sasuke-kun "
"Menggoda siapa yang anda maksud, saya bahkan tidak mengenalnya" ucap Naruto dengan sopanya.
"Jangan pura pura tidak tau, tentu saja lelaki yang ada didepanmu! " jawab Sakura marah marah.
"Kalau anda tidak suka, bagaimana kalau kita bertukar meja, karena saya lihat mejanya sudah penuh semua "
"I..." Sakura ingin mengiyakan tetapi dia terlalu takut akan tatapan dingin yang Sasuke perlihatkan padanya. Sakurapun pergi sambil menghentakkan kakinya kesal dan kembali kebangkunya. Naruto hanya mengangkat bahunya, dan menolehkan pandangan kedepan karena guru sudah memasuki kelas.
"Baiklah anak anak, namaku adalah Hatake Kakashi, saya adalah wali kelas kalian untuk satu tahun kedepan, dan saya mengajar matematika . Baiklah, karena sekarang baru hari pertama, kita isi dengan perkenalan dulu, silahkan kalian berbaur " sensei pun pergi.
Anak anak berhamburan dari bangkunya untuk saling mengenal.
Kebanyakan anak perempuan mengerubuni bangku Sasuke. Sedangkan anak lelaki mengerubuni bangku Naruto karena penasaran, membuatnya nenjadi risih, karena terlalu dekat dengan lelaki.
Tenten melihat wajah Naruto tidak nyaman, membantu Naruto untuk menjauhkan mereka.
"Hey kalian, menjauh! Kalian tidak sadar, dia merasa tidak nyaman "
"Kenapa, kami tidak mengganggunya, kami hanya ingin berkenalan "
Tidak ingin membuat masalah, Narutopun angkat bicara.
" maaf namamu siapa? " tanya dia kearah Tenten
"Ah perkenalkan namaku Tenten "
"Tenten-san trimakasih sudah menolongku"
"Tidak masalah, dan panggil aku Tenten saja "
"Iya, dan kalian, maaf bukan maksudku tidak sopan, tapi aku tidak di perbolehkan terlalu dekat denga lawan jenis jecuali saudara atau anak kecil"
"Kenapa "
"Agamaku yang tidak memperbolehkanya "
"Memang apa agamamu? "
"Agamaku Islam " jawabnya sambil tersenyum.
"APA? "TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/108132674-288-k820103.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Syurgaku
أدب الهواةIni adalah cerita tentang perjuangan hidup Naruto seorang Muslimah, yang mencari kebahagiaan sejati.