Naruto berada disuatu tempat yang indah. Terlihat sejauh mata memandang hanya terlihat padang rumput terhampar luas didepanya. Tidak ada apapun, hanya dirinya sendiri. Lalu suasananya tiba tiba berubah, kini dia berada disebuah ruangan keluarga. Disana ada Tou-san dan Kaa-san yang sedang mengobrol. Dari depan terbukalah sebuah pintu. Tetlihat keluarga Namikaze datang, mereka tersenyum saling menyapa. Mereka melambai kearah Naruto untuk bergabung bersama mereka untuk saling bercanda.
"Drrttt "
"Drrrrttt "
Suara alarem HP
Naruto membuka matanya. Ah ternyata itu mimpi, mimpi yang indah. Terlihat jam telah menunjukan waktu 04:39, berarti telah memasuki waktu subuh. Naruto segera pergi ke kamar kecil untuk berwudhu dan melaksanakan shalat subuh.Setelahnya Naruto keluar untuk bersih bersih dan menyiapkan sarapan untuk semua orang.
Melihat bahan makanan yang tinggal sedikit, Naruto pergi kepasar untuk berbelanja.
Satu jam kemudian Naruto telah kembali, lengkap dengan barang belanjaanya. Terlihat ibu panti baru keluar dari kamarnya.
"Ah Naru kau sudah bangun "
"Ya, ibu "
"Seperti biasa, kau selalu bangun sebelum orang lain. Kau dari mana? "
"Aku dari pasar, membeli bahan makanan. Bahan bahan yang ada didapur sudah habis, maaf tidak ijin dulu pada ibu karena menggunakan dapur"
"Tidak apa Naru, disini masihlah rumahmu. Kau tidak perlu meminta ijin padaku "
"Mmmm, kalau begitu ayo kita masak. Nanti keburu anak anak bangun "
Merekapun pergi memasak, tak lama kemudian di meja makan yang panjang telah tertata hidangan sederhana untuk sarapan. Yaitu pencake dengan siraman madu dan segelas susu di samping piring masing masing.Satu persatu anak panti keluar dan mulai menduduki kursi masing masing, termasuk kedua temanya.
"Maaf saya bangun terlambat bibi " ucap Tenten
"Tidak apa apa, kau pasti sedang lelah"
Setelah itu mereka memulai sarapan dengan diaelingi ole canda dan tawa. Sasuke yang berada diantara mereka, hatinya terasa hangat merasakan kedekatan ini. Kalau dirumahnya selalu terasa sepi. Ibu dan ayahnya selalu sudah pergi saat sarapan dan pulang saat dirinya sudah tertidur. Sedangkan kakaknya terlalu sibuk dengan gengnya. Menjadikan sasuke pribadi yang kesepian. Sasuke selalu melampiaskan rasa sepinya dengan keluar malam bersama teman temanya, pergi minum dan merokok. Tetapi setelah mengenal sosok Naruto, Sasuke tidak pernah keluar malam lagi dan berhenti merokok dan minum. Sasuke menggantinya dengan melakukan kegiatan positif seperti belajar dan membaca buku terjemahan Al-Qur'an pemberian Naruto. Dengan membacanya jiwa Sasuke terasa menjadi lebih tenang.Ibu panti melihat raut wajah Sasuke yang sendu nendatanginya, lalu mengusap kepalanya.
"Anggaplah kami keluargamu " ucap ibu panti, seakan tau masalahnya.
Sasuke tersenyum, dan hanya membalasnya dengan anggukan.Hari telah siang, saatnya Naruto beserta teman temanya untuk pulang. Mereka pamit dengan diantar oleh seluruh penghuni panti.
Empat jam telah berlalu, mereka telah sampai di kota tepat tinggal mereka. Mereka berpisah setelah mobil jemputan masing masing telah datang.
Dalam perjalanan hati Sasuke terasa berdentum dengan keras. Sasuke merasa gugup karena bingung bagai mana cara menjelaskan tentang dirinya yang masuk Islam. Dirinya telah sampai, seperti biasa saat tiba dirumah ibu, ayah serta kakaknya pasti belum datang.
Akhirnya Sasuke menunggu mereka. Saat jam menunjukkan pukul 11:15, terdengar suara pintu utama terbuka. Masuklah sepasang suami istri Uchiha.
Sasuke sudah duduk menunggu mereka di ruang keluarga. Yang pertama menyadarinya adalah Mikoto.
"Sasuke kau belum tidur "
"Ya Kaa-san, aku ingin membicarakan sesuatu kepada kalian "
"Tidak bisakah besok saja? "
"Tidak Tou-san, kalau besok kalian pasti sibuk, dan tidak punya waktu untuk berbicara "
"Maaf sayang, kau pasti kesepian "
"Tidak apa Kaa-san, aku mengerti "
"Jadi apa yang inging kau bicarakan? "
"Aku...aku telah masuk islam "
"Apa!"
"Kau.kau bercandakan Sasuke" tanya Mikoto tidak percaya
"Tinggalkan!" Teriak Fugaku
"Tinggalkan agama itu! "
"Maaf Tou-san aku tidak bisa "
"Kenapa? "
"Aku tidak bisa meninggalkan agama yang benar ini, agama yang sesungguhnya, agama yang menunjukkan jalan yang benar kepadaku "
"Apa maksudmu! "
"Apa Tou-san tidak tau, kalau diriku akhir akhir ini berubah menjadi lebih baik. Atau Tou-san memang tidak pernah memperhatikanku "
Sasuke memang akhir akhir ini melakukan perubahan yang baik, orang orang yang disewanya untuk mengawasi anak anaknya tidak pernah melaporkan keburukan Sasuke. Malah akhir akhir ini semua nilai pelajaranya meningkat walau tidak pernah mendapatkan nilai buruk dalam pelajaranya berkat otak encernya. Dan Sasuke tidak pernah keluar malam lagi untuk minum minum dan merokok. Fugaku memang sibuk, dan jarang menghabiskan waktu dengan anak anaknya, tetapi Fugaku selalu mengawasi anak anaknya melalui orang suruhanya. Fugaku dan Mikoto tidak pernah melewati perkembangan anak anaknya.
"Jadi maksudmu ini karena agama islammu itu! "
"Ya, islam mengajarkan untuk berprilaku baik, menghormati orang tua serta menjauhi hal hal buruk lainnya "
"Baiklah itu terserahmu, asalkan itu baik untukmu Tou-san tidak melarangmu "
"Anata!"
"Tidak apa, Sasuke sudah dewasa. Dia tau apa yang baik dan buruk untuk dirinya "
"Tapi para ketua "
"Biar aku yang menanganinya "
Fugaku pergi kekamarnya setelah menepuk bahu Sasuke sebagai dukungan, dan Mikoto memeluk Sasuke.
"Kaa-san selalu mendukungmu " bisiknya lalu menyusul suaminya.Sasuke tidak percaya bahwa Tou-san dan Kaa-sanya setuju dengan mudah atas keputusanya. Sasuke pikir Fugaku akan mengamuk dan memaksanya untuk meninggalkan agamanya sekarang atau bahkan mengusirnya. Perkiraan Sasuke jauh meleset dari pemikiranya. Sasuke bersyukur karena orang tuanya menerima keputuasanya dengan baik, itu membuat sebagian bebanya terasa seperti terasa lebih ringan. Sekarang tinggal berbicara dengan kakaknya.
Dikamar
"Anata, bagai mana ini. Para ketua pasti akan meminta kita mengusirnya "
"Tidak akan kubiarkan, sebelum mereka nenyentuh anak anak kita mereka harus menghadapiku dulu "
"Semoga semuanya akan baik baik saja "
"Yah, semoga "TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/108132674-288-k820103.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Syurgaku
FanfictionIni adalah cerita tentang perjuangan hidup Naruto seorang Muslimah, yang mencari kebahagiaan sejati.