Sasuke telah tiba dirumah sakit tempat Naruto dirawat. Dia pergi keruang rawat Naruto setelah bertanya pada salah satu perawat.
Saat akan membuka ruang inap Naruto. Terdengar suara beberapa orang sedang berbicara dengan serius.
"Bagaimana ini bisa terjadi? "
"Entahlah, tapi aku yakin ini disengaja "
"Hiks ini semua salahku, seharusnya aku menjemputnya hiks "
"Ini bukan salahmu Kushina, Karin tiba tiba sakit, tidak mungkin kamu meninggalkanya "
"Tapi..."
"Tidak ada seorangpun yang salah disini. Yang salah adalah orang yang menabrak Naruto "
"Kau benar Jiraiya-san, aku juga sudah menghubungi kenalanku di kepolisian untuk menyelidiki kecelakaan putri kita "Sasuke yang mendengar pembicaraan itu, tidak jadi untuk masuk kedalam. Sasuke memilih pergi kekantor ayahnya untuk meminta bantuan, karena ayahnya memiliki koneksi yang luas dalam kepolisian.
Sasuke telah sampai dilobi kantor ayahnya. Sasuke menemui resepsionis (benergak tulisanya?) untuk menanyakan keberadaan ayahnya. Dia bilang bahwa ayahnya sedang ada pertemuan dengan kolega dari perusahaan Haruno.
Sasuke memilih menunggu, karena ayahnya sangat tidak suka diganggu saat bekerja.
Satu jam telah berlalu, Sasuke melihat ayahnya berjalan melewatinya. Sasuke segera menghampirinya.
"Tou-san! "
Fugaku menoleh kearah Sasuke yang memanggilnya.
"Kenapa kau ada disini? "
"Aku ingin minta tolong "
"Apa? " Sasuke melirik kearah Kizasi Haruno.
Kizasipun pergi dan pamit undur diri pada Fugaku, setelah menyadari arti lirikan Sasuke.Fugaku membawa Sasuke keruang kerjanya.
"Kau ingin membicarakan apa? "
"Aku memiliki permintaan "
"Apa? "
"Tangkap orang yang mencelakakan Naruto "
"Apa yang bisa kau berikan? "
"Aku akan mulai belajar mengelola perusahaan "
"Hn, tepati janjimu "
"Hn "
Sasuke pergi setelah menyelesaikan pembicaraanya.Keesokan harinya
Keluarga Uchiha sedang melakukan ritual pagi, yaitu sarapan. Saat Sasuke bangkit karena sudah selesai makan, Fugaku menghentikanya.
"Aku menemukanya "
Sasuke berbalik menghampiri ayahnya.
"Siapa? "
"Haruno.... Sakura "
Saat mendengar siapa yang mencelakai Naruto, rasa rasanya seluruh darah naik keatas kepalanya dan siap untuk meledak. Tapi Sasuke ingat dalam menyelesaikan suatu masalah, harus menggunakan kepala dingin. Jangan mengikuti hawa napsu, takutnya akan berakibat fatal nantinya.Fugaku melihat Sasuke tengah menenangkan diri. Fugaku bersyukur bahwa mendukung keputusan Sasuke untuk memeluk agama islam adalah benar. Sejak Sasuke memeluk agama islam, emosinya sudah bisa terkendali, tidak pernah mabuk mabukan lagi, tidak keluar malam untuk bersenang senang, bahkan banyak hal positif lainya yang timbul semenjak Sasuke memeluk agama islam.
"Apa yang akan kau lalukan kepadanya? "
"Laporkan dia kepihak berwajib, dan pastikan dia menerima hukuman seberat beratnya " Sasukepun pergi untuk sekolah. Yah Sasuke lebih memilih untuk menyerahkanya kepihak berwajib, bila dirinya sendiri yang membalasnya takut kelepasan membunuhnya dan berakhir dengan berlumuran dosa. Sasuke tidak ingin menambah dosa, dia ingin menjadi orang pantas untuk berada disamping Naruto.Di sekolah
Waktu istirahat telah tiba, saat Sasuke dan Neji akan beranjak untuk pergi. Mereka dicegat oleh Sakura merupakan fans fanatik dari Sasuke. Sasuke hanya memandangnya dengan tajam.
Saat tangan Sakura terurur ingin memegang tangan Sasuke, Sasuke langsung menepisnya dan mundur untuk membuat jarak dengan Sakura.
Hati Sakura merasa semakin sakit karena mendapatkan penolakan untuk sekian kalinya.
"Kenapa. KENAPA KAU MENOLAKKU! " teriak Sakura.
"Apa kurangnya aku, wajahku cantik, tubuhkupun juga indah. Apa lagi yang kurang dariku! Kenapa kau selalu menolakku! " teriak Sakura sambil berurai air mata.
"Aku sudah menyingkirkan Naruto, apa lagi yang harus kulakukan untuk mendapatkanmu Sasuke" ujar Sakura frustasi dalam hati.
"Hatimu yang busuk, itu kekurangan terbesar dirimu " ucap Sasuke yang langsung menohok hati Sakura. Tiba tiba muncul keringat dingin diwajahnya. Takut Sasuke mengetahui perbuatanya.
"Ap.apa maksudumu Sasuke? " tanya Sakura dengan gugup.
"Kau pikir aku tidak tau perbuatan busuk yang telah kau lakukan! Perlukah aku mengatakanya didepan semua orang. Huh! Sepertinya tidak perlu, tanpa kubeberkanpun mereka semua akan tau perbuatan burukmu " setelah mengatakan itu, Sasuke dan Neji berlalu melewati tubuh Sakura yang mematung.Sakura mengangkat pandanganya dan melihat semua orang yang memandang dirinya.
"Apa yang kalian lihat! " setelah Sakura berteriak, mereka semua memilih tidak memperdulikan Sakura dan kembali kekegiatan mereka masing masing.Sakurapun pergi dengan kekesalan menumpuk dihatinya.
Saat malam hari, ada yang datang kekedidaman keluarga Haruno.
Saat Mebuki membuka pintu, dia melihat beberapa orang polisi yang berada didepan rumahnya.
"Maaf ada urusan apa kalian datang kesini? "
"Apa Haruno Sakura tinggal disini? "
"Ya "
Setelah mendengar jawaban Mebuki, beberapa orang polisi masuk.
"Apa yang kalian lakukan dirumahku! "
Polisi memperlihatkan surat penangkapan Haruno Sakura atas tuduhan percobaan pembunuhan terhadap Naruto. Mebuki memandang tidak percaya pada surat yang berada ditanganya. Dia melihat Sakura yang diseret oleh dua orang polisi. Sakura memandangnya dan teriak meminta tolong kearahnya. Tapi Mebuki hanya membuang muka karena kecewa terhadap perbuatan Sakura yang mempermalukan nama keluarga.Keesokon harinya terdengar kabar penangkapan Sakura dalam kasus percobaan pembunuhan pada Naruto.
"Jadi ini yang kau maksud dengan perbuatan buruk Sakura"
"Hn "
Sasuke dan Neji hanya diam mendengarkan orang orang yang membicarakan soal penangkapan Sakura kemarin.TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Syurgaku
FanfictionIni adalah cerita tentang perjuangan hidup Naruto seorang Muslimah, yang mencari kebahagiaan sejati.