Chapter One

3.6K 16 0
                                    

- Britney's POV-

Kriiing... Kriiing...

Alarm ku berbunyi dengan nyaringnya. Aku terbangun dari tidurku yg tidak terlalu lelap ini. Lalu, aku berjalan gontai menuju kamar mandi untuk mandi. Tak lama bagiku untuk mandi. Hanya memerlukan 10 menit untuk mandi dan bersiap siap.

"Britney... apa kau sudah bangun?" Tanya mom dari luar kamarku.
"Sudah mom..." jawabku
"Yasudah. Sekarang cepat turun dan sarapan bersama sama." Ucap mom
"Okay. Nanti aku turun" ucapku

Tak lama kemudian, aku turun dan melihat mom, dad, Zac dan kekasihnya dimeja makan.

"Morning mom, dad, Zac and--"
"Kiehl Liu. Just call me Kiehl or Liu." Ucapnya jutek.
"Okay. I'll call you Liu. Okay?" Tanyaku
"Whatever. Asalkan kau gampang memanggil namaku." Ucapnya sarkas.

Okay, aku sudah mempunyai firasat buruk pada Liu. Ah i hate her!

"Okay mom, dad, zac and liu. Aku berangkat kuliah dulu. Aku sudah menyelesaikan sarapanku." Ucapku

"Brit, wait. Biarku antar kau." Tawar Zac. Aku hanya mengangguk dan berjalan menuju pintu. Aku melihat raut kesal diwajah Liu. Ha.

*SKIP*

"Thanks Zac. Uhm... kau tidak apa mengantarku? Lalu bagaimana dengan Kie-" "No problem Brit. Kau adikku. Jadi tidak masalah bagiku kalau aku ingin mengantar atau menjemputmu." Jawab Zac.

Aku mengangguk dan bergegas keluar mobil.
"Thanks Zac. Aku sudah merepotkanmu. Yasudah, aku turun dulu ya. Bye. Hati hati dijalan.  Ucapku. Zac hanya mengangguk dan melambaikan tangannya padaku.

*SKIP*

Sekarang, aku tengah menyusuri koridor kampus. Aku sangat senang karena aku sudah berhasil mengabulkan keinginanku. Aku memalingkan padanganku ke sekitar koridor.

BRUK!!!

Tiba tiba saja seseorang menabrakku.
"Hei! Kau tidak punya mata huh?" Omelku.
"Seharusnya aku yg berkata seperti itu. Lagipula itu salahmu. Kau tidak lihat lihat sekitar saat sedang berjalan!" Ucapnya

Akupun bergegas merapikan bukuku yg berserakan dilantai tanpa menghiraukan keberadaannya disini. Setelah itu, aku mengalihkan pandanganku ke orang tersebut. Deg. Entah mengapa, sepertinya aku tak asing lg dengan wajah itu.

"Ehm... I-Im sorry. Aku tidak sengaja menabrakmu. Sekali lagi sorry." Ucapku gugup.
"Gotcha! Itu yg aku tunggu. Kalimat maaf darimu. Sudahlah aku ada kelas," ucapnya lalu pergi meninggalkanku

Aku berjalan menyusuri koridor untuk mencari kelas baruku. Sepertinya, aku tidak asing dengan wajah itu. Tp siapa ya? Apa aku pernah bertemu dengannya? Batinku.

Puk puk

Tiba tiba aku merasakan ada orang yg menepuk pundakku. Aku menoleh untuk melihat siapa orang yg menepuk pundakku.

"Hi. Welcome to Oxford!" Ucapnya sambil tersenyum bahagia. Aku sepertinya pernah melihat orang itu. Tiba tiba, bayangan masa laluku kembali

Flashback On
"Nav, kumohon jgn pergi. Kau sudah berjanji padaku untuk tidak meninggalkanku. Kau juga sudah berjanji untuk menjagaku sampai kapanpun. Please, Nav, dont leave me alone..." mohon seorang anak kecil perempuan kpd sahabat sekaligus kakaknya

"I'm so sorry Brit, I must go now. Aku minta maaf karena aku sudah melanggar janjiku untuk selalu bersamamu. Dan aku minta maaf karena aku tidak bisa menjagamu. Sebenarnya aku tidak mau meninggalkanmu sendirian. Tp alu harus. Good bye. Suatu saat nanti, kita pasti akan bertemu lg." Ucapnya

18 [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang