Chapter 14

488 3 0
                                    

-Louis' Pov-

"Lou, kau harus meminta maaf pada Britney. Kau juga ikut andil dalam menceburkan Britney ke kolam!" Ucap Navi sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Baiklah. Ayo temani aku kedalam." Ucapku sambil menarik tangan Navi. Saat aku sampai dikamar Brit, aku melihat Harry yang duduk disamping Brit.

"Brit, aku ingin meminta maaf padamu atas kejadian yang tadi." Ucapku. Britney memutar bola matanya dan mengangguk.

"Where's Zac?" Tanya Harry. Aku mengangkat kedua bahuku dan kemudian Harry berjalan keluar kamar Britney. Lalu, Navi masuk ke kamar Britney.

"Babe, aku keluar dulu ya." Ucapku. Navi mengangguk dan aku keluar dari kamar Britney. Aku kembali ke kolam renang dan mendapati Zac dan the boys sedang mendiskusikan sesuatu.

"Hi boys. Sedang membicarakan apa?" Tanyaku. Aku duduk diantara Zayn dan Harry.
"Uhm. Kami sedang berdiskusi bagaimana kalau kita membuat lagu untuk kekasih masing-masing." Jawab Liam.

"But daddy. Zayn and me doesn't have girlfriends." Ucap Niall dan disetujui oleh anggukan Zayn.
"Ni, kau selalu bilang bahwa makananmu adalah kekasihmu. Jadi, hanya Zayn yang tidak punya kekasih." Ledekku.

"You're right Lou. Haha. Zayn jomblo." Ledek Niall.
"No. I have Britney." Jawab Zayn.
"Hei! Britney is mine,Z." Ucap Harry.
"Sudah, sudah. Kapan kita membuat lagunya?" Tanya Liam
"Now. Aku mempunyai kata-kata. Mungkin itu bisa menjadi liriknya." Ucap Harry.

"Mana? Kami lihat dulu." Ucap Liam. Lalu, Harry membagikan kertas yang berisikan kata-kata. Setelah kami semua membacanya, kami semua setuju. Kata-kata yg Harry buat akan kami jadikan lirik lagunya. Dan, Niall yang akan membuat nadanya.

-Britney's Pov-

"Nav, sudah mulai sore. Wanna go to the beach and see the sunset?" Tanyaku. Navi mengangguk dan kami berjalan menuju pantai.

Sesampainya disana, aku melihat Sarah yang mungkin sudah sedari tadi berasa disana.
"Brit, sepertinya Sarah sendirian." Ucap Navi. Lalu, kami berdua menghampiri Sarah.

"Hi Sar. Alone?" Tanyaku.
"Hi Nav, Brit. Yup I'm alone. Apa kalian ingin melihat sunset? Disini pemandangannya terlihat indah dari sini." Ucal Sarah.

"Britney! Navi!" Panggil seseorang. Aku dan Navi menoleh.
"Cathy? Kau sedang berlibur?" Tanyaku. Kemudian Sarah dan Cathy hanya melambaikan tangannya ke Cathy.

"Yup. Aku sedang berkunjung kerumah pamanku. Setiap sore aku kesini hanya bersama Caitlyn. Sedangkan Catherine, dia hanya melihat sunset dari rooftop. Dia tidak menyukai pantai." Ucap Cathy.

"Apakah kau ingin melohat sunset? Kemarin aku tidak melihatmu." Ucapku.
"Yeah. I really really love sunset. And fyi, aku baru sampai tadi pagi." Ucap Cathy.

"Sist!" Panggil seseorang. Aku menoleh dan mendapati Caitlyn.
"Sunset akan tiba. I can't wait for this moment!" Ucap Caitlyn. Akhirnya, kami berlima duduk diatas pasir sambil menikmati sunset.

"Girls!" Panggil seseorang. Kami semua menoleh.
"Boys?" Ucap Navi. Mereka-the boys- tersenyum kearah kami. Louis senyum kearah Navi, Harry padaku, Liam pada Sarah, Zayn pada Caitlyn, dan Niall pada Cathy.

Niall mulai memetikkan gitarnya dan Liam mulai bernyanyi.

Liam:
"Shut the door
Turn the light off
I wanna be with you
I wanna feel your love
I wanna lah beside you
I cannot hide this
Even though I try

Heart beats harder
Time escapes me
Trembeling hands
Touch skin it makes this harder
And the tears stream
Down my face"

Harry:
"If we could only have this life
For one more day
If we could only turn back time"

All:
"You know I'll be
Your love, your voice
Your reason to be
My love, my heart
Is breathing for this
Moment, in time
I'll find the words to say
Before you leave me today"

Niall:
"Close the door
Throw the key
Don't wanna be reminded
Don't wanna be seen
Don't wanna be without you
My judgement's clouded
Like tonight sky"

Louis:
"Hands are silent
Voice is numb
Try to scream out my lungs
It makes this harder
And tears stream downy face"

Harry:
"If we could only have this life
For one more day
If we could only turn back time"

All:
"You know I'll be
Your love, your voice
Your reason to be
My love, my heart
Is breathing for this
Moment, in time
I'll find the words to say
Before you leave me today"

Zayn:
"Flashing lights in my mind
Going back to the time
Playing games in the street
Kicking balls withy feets
There's a numb in my toes
Standing close to the edge
There's a pilr of my clothes
At the end of your bed
As I feel myself fall
Make a joke of it all"

All:
"You know I'll be
Your love, your voice
Your reason to be
My love, my heart
Is breathing for this
Moment, in time
I'll find the words to say
Before you leave me today"

Petikan gitar Niall pun berhenti bebarengan dgn selesainya lagu itu. Aku, Navi, Sarah, Caitlyn, dan Cathy menatap mereka dgn tatapan terkejut.

Holy fuckin' shit! Suara mereka sangat bagus dan memiliki cirikhas masing-masing. Liam dgn suaranta yang tegas, Niall dan Louis dgn suaranya yang imut, Harry dgn suaranya yang serak dan beratnya, dan Zayn dgn suara tingginya.

Lalu, mereka menghampiri kami dan mengajak pergi dari tempat itu. Saat yang lainnya pergi, aku dan Harry tetap disini.

"You like the song? Judulnya Moments." Ucap Harry yang menatapku sambil tersenyum.
"I don't like it. But, I love it!" Jawabku sambil memeluk Harry.

Oh God, apakah memang dia dicipatkan untukku? Aku selalu merasa tidak mau melepaskannya walau hanya untuk satu detik. I really love him.

"Do you know An? I love you. Biarkan pantai ini dan matahari yang terbenam menjadi saksi bahwa kita saling mencintai. I'll never leave you. And, I trust you won't leave me." Ucap Harry.

Aku terharu dan semakin mempererat pelukanku.
"You know Haz? Kertas membutuhkan pensil agar terisi dengan tulisan. Bintang memerlukan malam agar manusia dapat melihat keindahannya. Dan, aku membutuhkanmu agar aku dapat merasakan bagaimana rasanya memiliki cinta sejati." Ucapku.

Lalu, Harry melepaskan pelukannya dan mencubit hidungku.
"Tumben kalimat puitis dapat keluar dari mulutmu itu." Ledeknya. Kami berdua tertawa dan melnjutkan menyaksikan sunset.

18 [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang