Chapter 6

717 9 0
                                    

Song for this chap:

Secret Love Song - Little Mix
What A Feeling - One Direction

***

-Britney's Pov-

Sedari tadi kuperhatikan, Harry menatap kearah kami. Lebih tepatnya kearahku. Lalu, kulihat Louis mengucapkan sesuatu pada Harry. Kemudian, mereka tersenyum. Lalu, Niall mengatakan sesuatu pada Harry dan Zayn langsung membekap mulut Niall. Sebenarnya ada apa aih denga mereka? Aku penasaran

Tak lama, mereka memakan makanan mereka. Oh God! Harry begitu sexy saat sedang makan. Apalagi saat dia tersenyum sehingga menunjukkan dimplesnya. NikmatMu manakah yg aku dustakan?

"Brit, apa yg kau perhatikan? Dari tadi aku berbicara padamu. Apa jangan jangan kau memperhatikan Harry? Kau menyukainya ya?" Tanya Navi

"Ti-tidak kok. Tidak mungkin aku menyukai orang jutek dan dingin seperti dia." Jawabku

"Sudahlah Brit, kau tidak usah mengelak lagi. Aku tau kalau kau menyukainya. Aku bisa melihat bahwa kau menatapnya dgn tatapan yg berbeda. Tidak seperti kau menatap Zayn, Louis, Niall dan Liam. Maksudku, kau menatap Harry dgn tatapan penuh cinta" ucap Navi

Benarkah dgn apa yg dikatakan Navi barusan?
"Entahlah Nav. Aku tidak tau apakah aku menyukainya atau tidak. Memang pada saat aku dekat dengannya, a-aku merasa sgt nyaman. Dan jantungku juga berdegup dgn kencang" jawabku sejujur jujurnya

"Got it! Sudah kusimpulkan bahwa kau mencintainya" ucap Navi.
"Benarkah?" Tanyaku.

"Yup. Jawabanmu sama seperti saat aku berada dekat Louis. Dan lama kelamaan, aku menyukai Louis." Jawabnya.

"Mungkin aku mencintainya" ucapku.
"Aha! Got it!" Ucap Navi sambil mematikan tape recorder. Wait. What?! Ja-jadi Navi merekam ucapanku?

"NAVI!!! APA YANG KAU LAKUKAN? KAU MEREKAM UCAPANKU? Please... kumohon jangan berikan itu pada siapapun. Termasuk Harry" mohonku.

Tapi, Navi malah tersenyum dan melihat kebelakangku. Lalu, ada seseorang yg menyentuh pundakku. Wait, jgn bilang kalau itu--

"Harry? Sedang apa kau disini?" Tanya Navi.
"Aku hanya ingin menghampiri kalian berdua. Memang tidak boleh?" Jawab Harry.

"Tidak apa apa kok. Yasudah sila-"
"Haz, apa kau mendengar ucapanku tadi?" Tanyaku memotong kalimat Navi

"Uhm... ti-tidak. Memang kau mengatakan apa?" Tanyanya
"Tidak kok. Syukurlah kalau kau tidak mendengarnya." Jawabku. Huft... kukira dia mendengarnya.

-Harry's Pov-

"Haz, apa kau mendengar ucapanku tadi?" Tanya Britney
"Uhm... ti-tidak kok. Memang kau mengatakan apa?" Tanyaku
"Tidak kok. Syukurlah kalau kau tidak mendengarnya" jawabnya-terlihat-gugup.

Flashback on

"Guys, aku menghampiri Navi ya. Kau mau ikut atau tidak Lou?" Tanyaku.
"Pasti Haz. Bye guys" ucap Louis. Aku melihat kearah Navi. Dia menyalakan tape recorder yg dibawah meja kantin dan mulai bertanya pada Britney

".... Kau menyukainya ya?" Tanya Navi. Lalu, Navi melihat keberadaanku dan Louis. Aku mengisyaratkan dia untuk diam dan membiarkan Britney di-'wawancarai' oleh Navi.

" Ti-tidak kok. Tidak mungkin aku menyukai orang jutek dan dingin seperti dia?" Jawabnya

Wait. Kenapa aku menjadi penasaran? Dan, mengapa pipiku memanas? Oh, no, no, no. Jgn blushing please.

Aku mendengar Navi terkekeh.
" Sudahlah Brit, kau tidak usah mengelak lagi. Aku tau kalau kau menyukainya. Aku bisa melihat bahwa kau menatapnya dgn tatapan yg berbeda. Tidak seperti kau menatap Zayn, Louis, Niall dan Liam. Maksudku, kau menatap Harry dgn tatapan penuh cinta." Ucap Navi.

Aku menautkan satu alisku dan memberinya tatapan 'What-are-you-saying?' padanya.

" Entahlah Nav. Aku tidak tau apakah aku menyukainya atau tidak. Memang pada saat aku dekat dengannya, a-aku merasa sgt nyaman. Dan jantungku juga berdegup dgn kencang"  jawab Britney.

Aku menganga mendengar jawaban Britney yg sejujurnya. Kulihat Navi dan Louis tersenyum penuh kemenangan.

Flashback off

"Hei beib. What are you doin'?" Tanya Louis sambil duduk disamping Navi.
"Haz, duduklah. Kau mau menjadi patung?" Tanya Louis. Akupun duduk disamping Britney. Karena memang hanya tempat itu yang tersisa.

Sedangkan tempat lainnya sudah ditempati oleh the boys yg tiba tiba menyusulku dan Louis. Diam diam, aku mencuri pandang kearah Britney

God! Kau menciptakan makhluk secantik dan sebaik dia. Siapapun nanti yanv menjadi suaminya akan bangga bisa meminangnya. Aku harap itu aku.

"Khem... Sepertinya ada yang sedang melakukan flirting disini" goda Zayn sambil menyikutku.
"Sudahlah Zayn. Makanya, kau cepat cepat cari pasangan" ucap Louis

"Hei, jangan mentang mentang kau sudah mempunyai kekasih. Kau bisa menghinaku seenaknya!" Omel Zayn

"Sudah, sudah. Kalian jgn bertengkar. Lagipula, masih banyak yang single disini. Hanya saja Tuhan menurunkan jodohnya terlebih dahulu daripada kita." Lerai Liam. Ah! Kau memang pantas dipanggil Daddy Li.

"Who says? Yg single hanya aku, kau dan Niall." Jawab Zayn
"Wait, why you don't say me? I'm single to. Memang aku berpacaran dgn si-"

"Britney Angella Johnson. Ya. Kau berpacaran dgnnya." Jawab Niall.
"Aku tidak berpacaran dgnnya!" Ucapku dan Britney serempak.

Lalu, the boys dan Navi menyoraki kami berdua. Kurasa pipiku memanas dan pipi Britney memerah.
"Woah, their blushing now." Ucap Navi. Mereka semua tertawa kecuali aku dan Britney.

A/n

Guys... ultahnya britney diganti ya... jadinya 28 november thankies

18 [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang